Liputan6.com, Jakarta Dzikir setelah sholat dapat menjadi salah satu ibadah yang lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menambah timbangan pahala. Mengamalkan dzikir setelah sholat juga memiliki banyak keutamaan yang memberikan keberkahan kepada umat Islam.
Dzikir adalah perbuatan dengan lisan (menyebut, menuturkan, dan mengatakan) serta dengan hati (mengingat dan menyebut). Sederhananya, dzikir adalah pekerjaan lisan dan hati. Dzikir juga dapat menguatkan hati dan pikiran manusia untuk senantiasa yakin kepada pertolongan Allah SWT.
Advertisement
Baca Juga
Bacaan dzikir setelah sholat yang paling sederhana berupa istighfar, tahlil, tasbih, tahmid, dan takbir. Selain itu, terdapat pula doa setelah sholat yang dapat dibaca oleh umat Islam. Apabila mengamalkan keduanya, maka anda akan mendapatkan keutamaan doa dan dzikir setelah sholat yang dijanjikan oleh Allah SWT.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai bacaan dzikir setelah sholat dan urutannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (14/4/2022).
Hukum Membaca Dzikir
Bacaan dzikir adalah terdiri dari tiga lafaz berupa Subhanallah, Alhamdulillah, dan Allahu Akbar. Persis seperti yang biasa dijumpai di masjid-masjid, sebelum membaca ketiga bacaan tersebut, ada bacaan awal sebagai muqadimahnya dan ada bacaan akhir sebagai setelahnya.
Dalam jurnal penelitian berjudul Konsep Wirid Qur’ani (Studi Atas Kitab AlMa’surat Karya Hasan Al-Bana), Tsauban bercerita
”Jika Rasulullah Shallahu’alaihiwasallam selesai salat beliau beristighfar tiga kali."
Dzikir merupakan sangat penting karena di antara fungsinya adalah sebagai penyempurna dari kekurangan ibadah sholat. Dzikir setelah menunaikan ibadah sholat fardu adalah perintah langsung dari Allah SWT, meskipun dalam keadaan genting sekalipun, seperti keadaan perang. Meskipun begitu, tidak didapati adanya perintah wajib melakukannya setiap hari. Karena itu, kewajiban dzikir dengan lafadz ini hanyalah dzikir yang hukumnya wajib syarthi. Wajib syarthi adalah kewajiban yang dilakukan karena loyalitas atau perjanjian seseorang pada orang lain.
Advertisement
Urutan Bacaan Dzikir Setelah Sholat yang Benar
1. Membaca Istighfar 3 Kali
Astaghfirullah Hal'adzim, Aladzi Laailaha Illahuwal Khayyul Qoyyuumu wa Atuubu Ilaiih
Artinya : “Saya mohon ampun kepada allahyang maha besar, tidak ada tuhan melainkan dia, yang maha hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertobat kepadanya.”
Selesai melafalkan bacaan dzikir setelah sholat yang pertama, dilanjutkan dengan memanjatkan doa Rasulullah SAW. Dari Tsauban radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika selesai sholat, beliau beristighfar 3x, lalu membaca doa:
Allahumma Antas Salaam wa Minkas Salaam Tabaarokta Yaa Dzal Jalaali wal Ikroom.
Artinya: Ya Allah Engkau-lah as salam, dan keselamatan hanya dari-Mu, Maha Suci Engkau wahai Dzat yang memiliki semua keagungan dan kemulian.” (HR. Muslim)
2. Membaca Tahlil 3 Kali
Melafalkan tahlil sebanyak tiga kali adalah bacaan dzikir setelah sholat yang bisa diamalkan untuk meraih kemuliaan. Dari Al Mughirah bin Syu’bah radhiallahu’anhu, ia berkata:
“Aku mendengar Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam setelah shalat beliau berdoa:
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a lima a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.
Artinya: Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala pujian dan kerajaan adalah milik Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan (bagi pemiliknya). Dari Engkau-lah semua kekayaan dan kemuliaan).” (HR. Bukhari, Muslim)
Urutan Bacaan Dzikir Setelah Sholat yang Benar
3. Doa Menguatkan Iman
Abdullah bin Zubair radhiallahu’anhu: “Biasanya (Abdullah) bin Zubair di ujung sholat, ketika selesai salam beliau membaca:
Laa ilaha illalloohu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Laa haula wa laa quwwata illa billaah. Laa ilaha illallooh wa laa na’budu illa iyyaah. Lahun ni’matu wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaa-ul hasanu. Laa ilaha illallooh mukhlishiina lahud diin wa lau karihal kaafiruun.
Artinya: Tiada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala pujian dan kerajaan adalah milik Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Semua nikmat, anugerah dan pujian yang baik adalah milik Allah. Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah hanya kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir tidak menyukainya.” (HR. Muslim)
4. Membaca Ayat Kursi
Membaca ayat kursi merupakan bagian dari bacaan dzikir setelah sholat yang bisa rutin dibaca. Berikut lantunan ayat kursi dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 255:
Allaahu Laa Ilaaha Illaa Huu, Al Hayyul Qoyyum, La Ta’khudzuhuu Sinatuw walaa Naum. Lahuu Maa Fissamaawaati wa Maa Fil Ardh. Man Djalladjii Yasyfa’u ’Indahuu Illa Bi Idjnih. Ya’lamu Maa Bayna Aydiihim Wa Maa Kholfahum. Wa Laa Yuhiithuuna Bi Syay-Im Min ’Ilmihii Illa Bi Maa Syaa-A. Wasi’a Kursiiyyuhussamaawaati Wal Ardh. Walaa Ya-Uuduhuu Hifzhuhumaa. Wa Huwal’aliiyul ’Azhiim.
Artinya: ”Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
Advertisement
Urutan Bacaan Dzikir Setelah Sholat yang Benar
5. Membaca Tasbih, Tahmid, dan Takbir
Melafalkan tasbih sebanyak 33 kali adalah bagian dari bacaan dzikir setelah sholat. Setelah membaca tasbih dilanjutkan dengan membaca tahmid sebanyak 33 kali. Terakhir dilanjutkan membaca takbir sebanyak 33 kali sebagai bacaan dzikir setelah sholat.
a. Bacaan Tasbih
“Subhanallah,” artinya: Maha Suci Allah.
b. Bacaan Tahmid
“Alhamdulillah,” artinya: Segala puji bagi Allah.
c. Bacaan Takbir
“Allahu Akbar,” artinya: Allah Maha Besar.
6. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas
“Uqbah bin ‘Amir radhiallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkanku untuk membaca al mu’awwidzar (an naas, al falaq, al ikhlas) di penghujung setiap sholat.” (HR. Abu Daud, dishahikan Al Albani dalam Shahih Abu Daud)
a. Bacaan Surat Al-Ikhlas
Qul Huwallaahu Ahad. Allaahusshamad. Lam Yalid Walam Yuulad. Walam Yakullahu Kufuwan Ahad.
Artinya: “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
b. Bacaan Surat Al-Falaq
Qul A’uudzu Birabbil Falaq. Min Syarri Maa Khalaq. Wamin Syarri Ghaasiqin Idzaa Waqaba. Wamin Syarrin Naffaatsaati Fii Al’uqadi. Wamin Syarri Haasidin Idzaa Hasada.
Artinya: “Aku berlindung kepada Robb Yang Menguasai waktu subuh, dari kejahatan apa-apa (mahluk) yang diciptakan-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia dengki.”
c. Bacaan Surat An-Naas
Qul A’uudzu Birabbin Naas. Malikin Naas. Ilaahin Naas. Min Syarril Waswaasil Khannaas. Alladzii Yuwaswisu Fii Shuduurin Naas. Minal Jinnati Wannaas.
Artinya: “Aku berlindung kepada Robb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.”
Urutan Bacaan Dzikir Setelah Sholat yang Benar
7. Doa Amalan Diterima
Urutan bacaan dzikir setelah sholat selanjutnya ini diriwayatkan dari Ummu Salamah Hindun binti Abi Umayyah radhiallahu’anha, ia berkata: “Biasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam jika salat subuh, ketika setelah salam beliau membaca doa:
Allahumma Inni As-Aluka ‘Ilman Naafi’an, Wa Rizqon Thoyyiban, Wa ‘Amalan Mutaqobbalan.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amalan yang diterima).” (HR. Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah)
8. Doa Memohon Ketaatan
Urutan terakhir bacaan dzikir setelah sholat ini diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal radhiallahu’anhu, ia berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menarik tanganku sambil berkata: wahai Mu’adz, Demi Allah aku mencintaimu sungguh aku mencintaimu. Aku wasiatkan engkau wahai Muadz, hendaknya jangan engkau tinggalkan di setiap akhir shalat untuk berdoa:
Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika.
Artinya: “Ya Allah, tolonglah aku agar bisa berdzikir kepada-Mu, dan bersyukur kepada-Mu, serta beribadah kepada-Mu dengan baik).” (HR. Abu Daud, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud)
Advertisement