Liputan6.com, Jakarta Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh entitas pemerintahan atau perusahaan dengan jangka waktu tertentu. Pengertian lain, obligasi adalah surat utang jangka menengah maupun jangka panjang yang dapat diperjualbelikan.
Obligasi biasanya berisi janji dari pihak yang menerbitkan saham untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada akhir waktu yang telah ditentukan, kepada pihak pembeli obligasi tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Obligasi merupakan salah satu investasi saham berpendapatan tetap yang bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang relatif stabil dengan risiko yang relatif lebih stabil juga dibandingkan dengan saham. Obligasi ini hanya berbentuk kertas namun memiliki nilai yang berharga.
Untuk lebih rinci, berikut Liputan6.com ulas mengenai definisi obligasi beserta jenis-jenis dan ciri-cirinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (27/4/2022).
Definisi Obligasi
Obligasi adalah surat pengakuan utang atau surat utang saja. Secara umum, obligasi adalah surat utang jangka menengah atau jangka panjang yang diperjualbelikan. Pada dasarnya obligasi adalah surat yang berisikan sebuah pengakuan dan pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah negara atau pihak swasta perusahaan yang memiliki utang kemudian diserahkan kepada pemegang obligasi dengan di lengkapi perjanjian pembayaran utang beserta bunga sebelum masa waktu yang telah ditentukan. Singkat kata obligasi adalah surat utang yang bisa dibeli dan pembeli akan mendapat keuntungan berupa bunga nantinya. Dalam obligasi berisi tanggal jatuh tempo pembayaran utang dan bunganya. Bunga dalam obligasi disebut kupon. Kupon wajib diberikan oleh penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi.
Secara sederhana, penerbit obligasi adalah debitor. Sedangkan, pembeli obligasi adalah kreditor. Atau, pembeli bisa juga disebut investor. Mengutip dari ojk.go.id, obligasi adalah salah satu investasi efek berpendapatan tetap. Tujuannya, untuk meningkatkan nilai investasi yang relatif stabil.
Risiko dari pembelian obligasi juga terbilang relatif stabil, dibandingkan dengan saham. Yang menarik dari berinvestasi obligasi adalah sebagai investor, keuntungan tidak hanya dari pembayaran bunga tetap (kupon), tetapi juga bisa mendapatkan keuntungan dari capital gain (selisih harga beli dan jual). Ini karena obligasi bisa diperdagangkan di pasar sekunder, artinya obligasi bisa diperjual belikan kembali dengan harga lebih tinggi. Obligasi sebenarnya merupakan pinjaman yang investor berikan kepada suatu perusahaan atau pemerintah.
Advertisement
Pengertian Obligasi Menurut Para Ahli
Sementara, berikut ini ada beberapa pengertian obligasi menurut para ahli yaitu:
1. Eduardus Tandelilin
Obligasi adalah sebuah sekuritas yang disepakati berdasarkan perjanjian pembayaran pada saat jatuh tempo.
2. Frank J. Fabozzi
Obligasi adalah salah satu jenis utang atau surat pengakuan utang yang diterbitkan perusahaan maupun pemerintah dan harus dilunasi saat waktu jatuh tempo.
3. Jonathan B. Berk
Pengertian obligasi adalah sebuah surat berharga yang diterbitkan dan dijual oleh perusahaan, baik dari pemerintah maupun swasta, dengan tujuan meraih modal dari para investor.
Ciri-Ciri Obligasi
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri obligasi adalah:
1. Nilai Obligasi
Nilai obligasi atau per value obligasi merupakan jumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan dilunasi sebelum jatuh tempo. Obligasi yang dikeluarkan oleh suatu pihak harus memberikan informasi jelas seputar jumlah uang yang dibutuhkan atau jumlah emisi obligasi yang ditentukan berdasarkan performa perusahaan, arus kas yang dimiliki, serta seberapa besar kebutuhan perusahaan itu sendiri.
2. Tanggal Jatuh Tempo
Tanggal jatuh tempo ditentukan berdasarkan kapan obligasi diterbitkan, dan biasanya memiliki jangka waktu bisa dari 1 - 10 tahun. Namun, para investor umumnya memilih waktu jatuh tempo 5 tahun atau jangka waktu yang lebih pendek karena dinilai memiliki risiko yang lebih rendah.
3. Principal dan Coupon Rate
Principal rate adalah jumlah uang yang berkaitan dengan par value, redemption value, dan maturity value. Nominal tersebut dikeluarkan oleh pihak penerbit obligasi dan diberikan kepada pihak yang menerima obligasi saat waktu jatuh tempo. Sementara, coupon rate atau tingkat kupon adalah bunga yang wajib dibayarkan oleh penerbit obligasi setiap tahunnya kepada pemegang obligasi.
4. Waktu Pembayaran
Kupon atau tingkatan bunga obligasi harus dibayarkan oleh penerbit secara berkala sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya, yakni bisa per semester, per tiga semester, per triwulan, dan lain sebagainya.
Advertisement
Jenis-Jenis Obligasi
Berikut ini adalah jenis obligasi yang lazim ditemui, antara lain:
1. Obligasi Pemerintah
Obligasi ini biasanya berbentuk Surat Utang Negara (SUN). Penerbit obligasi ini adalah Pemerintah Republik Indonesia. Adapun, obligasi yang diterbitkan pemerintah adalah obligasi dengan kupon tetap (seri FR- Fixed Rate), obligasi dengan kupon variable (seri VR –Variable Rate), dan obligasi dengan prinsip syariah/ Sukuk Negara. Obligasi pemerintah dinilai lebih aman karena pemerintah berwenang membebankan pajak dan mencetak uang.
2. Obligasi Korporasi
Obligasi atau surat utang ini diterbitkan oleh korporasi atau perusahaan. Penerbit obligasi ini bisa perusahaan di Indonesia baik BUMN maupun korporasi lainnya. Sama seperti obligasi pemerintah, obligasi korporasi terbagi atas obligasi dengan kupon tetap, obligasi dengan kupon variabel, dan obligasi dengan prinsip syariah.
3. Obligasi Ritel
Obligasi ritel adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah. Obligasi ini akan dijual kepada individu atau perseorangan melalui agen penjual yang ditunjuk oleh pemerintah. Biasanya ada beberapa jenis yaitu ORI atau Sukuk Ritel.