Pefindo Pertahankan Peringkat Obligasi LTLS 

PT Lautan Luas Tbk (LTLS) Perusahaan manufaktur, distribusi bahan kimia, serta jasa dan pendukung terkemuka di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 70 tahun terus mengukuhkan diri sebagai perusahaan yang memiliki kinerja yang tahan banting meski di tengah ketidakpastian ekonomi global

oleh Septian Deny Diperbarui 21 Mar 2025, 18:00 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2025, 18:00 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Lautan Luas Tbk (LTLS) Perusahaan manufaktur, distribusi bahan kimia, serta jasa dan pendukung terkemuka di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 70 tahun terus mengukuhkan diri sebagai perusahaan yang memiliki kinerja yang tahan banting meski di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Terbukti PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA dengan prospek stabil untuk PT Lautan Luas Tbk. Pefindo juga menegaskan peringkat idA untuk Obligasi Berkelanjutan III Tahun 2020- 2021 dan Obligasi Berkelanjutan IV Tahun 2024.

“Peringkat mencerminkan posisi pasar Lautan Luas yang kuat, operasi bisnis yang terintegrasi dan jaringan distribusi yang baik, serta manajemen operasional yang baik,” tulis Pefindo dalam keterangan resminya.

Peringkat dibatasi oleh kebutuhan belanja modal yang besar dan sensitivitas terhadap perubahan kondisi makro ekonomi. Adapun peringkat dapat dinaikkan jika Lautan Luas dapat terus melakukan penurunan tingkat utang, yang diikuti dengan meningkatkan capaian pendapatan dan EBITDA secara berkelanjutan, sehingga menghasilkan leverage keuangan konservatif yang berkelanjutan dengan rasio maksimum utang terhadap EBITDA dan utang terhadap ekuitas, masing-masing, sebesar dari 2,0x dan 0,8x dan dapat menjaga rasio perlindungan arus kas secara berkelanjutan dengan rasio FFO terhadap utang dan EBITDA terhadap IFCCI masing-masing setidaknya 27% dan 3,9x.

LTLS mencatatkan total pendapatan tahun 2024 sebesar Rp7,72 triliun dan laba bersih Rp220,36 miliar. Lautan Luas mencatatkan pendapatan sebesar Rp7,72 triliun pada 2024, meningkat 5,53% dibandingkan tahun sebelumnya.

 

Promosi 1

Laba Bersih

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Laba bersih Perseroan juga mengalami pertumbuhan mencapai 36% dari Rp161 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp220 miliar pada 2024. Sebagian besar penjualan LTLS didominasi oleh industri makanan minuman, pakan ternak, kecantikan dan kosmetik serta kimia dasar di Indonesia.

Eurike Hadijaya, Investor Relation & Corporate Communication Manager PT Lautan Luas Tbk, menyatakan, "Kami berharap dengan strategi bisnis yang solid dan inovasi berkelanjutan, Lautan Luas (LTLS) akan terus tumbuh dan memberikan kontribusi positif bagi berbagai industri di Indonesia dan pasar global.”

Untuk tahun 2025, Lautan Luas telah menyiapkan berbagai strategi bisnis, di antaranya: pada segmen bisnis manufacturing, anak usaha Perseroan yang bergerak di bidang food ingredients akan fokus mengembangkan produk untuk customer HoReCa (hotel, restoran, dan kafe), serta meningkatkan efisiensi rantai pasok guna memenuhi permintaan yang terus berkembang.

Wakil Presiden Direktur LTLS Mengundurkan Diri, Perseroan Pastikan Transisi Berjalan Lancar

PT Lautan Luas Tbk
Ilustrasi sektor kimia dasar.... Selengkapnya

PT Lautan Luas Tbk (LTLS), perusahaan yang bergerak di bidang distribusi bahan kimia, mengumumkan Wakil Presiden Direktur Perseroan, Jimmy Masrin, telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (17/3/2025), pengunduran diri secara resmi terhitung efektif sejak tanggal 14 Maret 2025. Berdasarkan Surat Pengunduran Diri, Jimmy Masrin juga mengundurkan diri dari seluruh posisi yang dipegangnya di anak perusahaan dan afiliasi grup usaha Perseroan.

Dalam keterangannya, Jimmy Masrin menyatakan kesediaannya untuk mendukung proses transisi dan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) guna memastikan keberlanjutan operasional perusahaan.

Pihak manajemen PT Lautan Luas Tbk menegaskan bahwa pengunduran diri ini tidak akan berdampak material terhadap operasional, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perusahaan. 

Selama proses transisi ini, Direksi LTLS memastikan tugas dan tanggung jawab yang sebelumnya dijalankan oleh Jimmy Masrin akan tetap berlangsung sebagaimana mestinya sesuai dengan anggaran dasar dan kebijakan tata kelola perusahaan dari Perseroan, anak perusahaan, dan afiliasi grup usaha Perseroan.

 

Kinerja Perseroan

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, PT Lautan Luas Tbk (LTLS) mengumumkan kinerja keuangannya untuk tahun 2024. LTLS mencatatkan total pendapatan tahun 2024 sebesar Rp7,72 triliun dan laba bersih Rp220,36 miliar.

Lautan Luas mencatatkan pendapatan sebesar Rp7,72 triliun meningkat 5,53% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih Perseroan juga mengalami pertumbuhan mencapai 36% dari Rp161 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp220 miliar pada 2024.

Sebagian besar penjualan LTLS didominasi oleh industri makanan minuman, pakan ternak, kecantikan dan kosmetik serta kimia dasar di Indonesia. Selain itu pada tahun 2024, LTLS telah melunasi utang obligasi tahun 2021 - Seri A sebesar Rp315 miliar pada November 2024.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya