10 Penyebab Benjolan Payudara dan Cara Mengeceknya, Jangan Abaikan

Benjolan payudara perlu dideteksi sejak dini.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 16 Jun 2022, 17:35 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2022, 17:35 WIB
Marshanda Umumkan Idap Tumor Payudara, Kenali Penyebab dan Gejalanya Sejak Dini
Penyebab benjolan payudara (pexels/dainisgraveris).

Liputan6.com, Jakarta Penyebab benjolan payudara perlu diwaspadai. Benjolan payudara bisa menjadi kondisi yang mencemaskan. Penyebab benjolan payudara bisa terjadi karena adanya pembengkakan lokal atau masalah jaringan lainnya.

Ada berbagai penyebab benjolan payudara bisa muncul. Sebagian besar benjolan tidak bersifat kanker dan tidak menimbulkan risiko apa pun. Tapi, ada juga benjolan yang berpotensi menjadi tanda kanker.

Ini sebabnya, penting mengetahui setiap perubahan pada payudara. Berikut penyebab benjolan payudara dan cara mengeceknya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(16/6/2022).

Penyebab benjolan payudara

[Fimela] Ilustrasi payudara
Ilustrasi payudara | unsplash.com

Kista payudara

Kista payudara adalah kantung berisi cairan jinak atau non-kanker di payudara. Penyebab benjolan payudara ini biasanya terasa Kista payudara adalah kantung berisi cairan jinak atau non-kanker di payudara. Kista dapat berkisar dari ukuran yang sangat kecil, hanya terlihat pada pemindaian ultrasound, hingga antara 2,5 dan 5 sentimeter. Kista besar dapat memberi tekanan pada jaringan lain, dan ini bisa membuat tidak nyaman.

Abses

Abses bisa berkembang di payudara dan terasa menyakitkan. Abses payudara tidak bersifat kanker, dan biasanya disebabkan oleh bakteri. Kulit payudara di dekatnya bisa menjadi merah, dan bisa terasa panas atau padat. Wanita yang menyusui lebih mungkin untuk mengembangkan abses payudara.

Penyebab benjolan payudara

Menangkal Penyakit Jantung
Ilustrasi Penyebab benjolan payudara Credit: pexels.com/Nero

Adenoma

Adenoma adalah pertumbuhan abnormal jaringan kelenjar di payudara. Fibroadenoma adalah jenis adenoma yang paling umum di payudara, dan mereka cenderung mempengaruhi wanita di bawah usia 30 tahun, tetapi mereka juga dapat terjadi pada wanita yang lebih tua. Adenoma tidak bersifat kanker, dan mereka sering hilang secara spontan. Fibroadenoma umumnya bulat dan tegas dengan batas halus.

Papiloma intraduktal

Papiloma intraduktal adalah pertumbuhan seperti kutil yang berkembang di saluran payudara.Ada dua kondisi yang terkait dengan papiloma intraduktal, Papiloma soliter (solitary intraductal papilloma) dan multiple papilloma. Papiloma soliter adalah tumor tunggal yang sering tumbuh di saluran susu besar di dekat puting susu. Multiple papilloma adalah tumor yang ditemukan di saluran kecil di area payudara yang lebih jauh dari puting dan memiliki beberapa pertumbuhan.

Penyebab benjolan payudara

kesehatan
ilustrasi Penyebab benjolan payudara/Photo by Giulia Bertelli on Unsplash

Nekrosis lemak

Nekrosis lemak dapat mempengaruhi setiap area jaringan lemak. Namun, sering terjadi di payudara. Nekrosis terjadi ketika sel-sel lemak meradang dan mati. Ketika ini terjadi, kandungan minyak dari sel-sel lemak yang tidak lagi berfungsi menggantikan jaringan lemak. Area nekrosis atau kista minyak bisa terasa seperti benjolan bulat dan keras, dan mungkin juga ada lesung pipit, memar, atau perubahan warna pada kulit di sekitarnya.

Lipoma

Lipoma adalah benjolan lunak non-kanker yang umumnya dapat digerakkan dan tidak menimbulkan rasa sakit. Ini adalah tumor lemak jinak. Lipoma terasa lembut dan mungkin bergerak sedikit di bawah kulit ketika orang menekannya. Mereka biasanya tumbuh perlahan selama beberapa bulan atau tahun dan biasanya mencapai ukuran sekitar2-3 sentimeter.

Penyebab benjolan payudara

Penyebab Payudara Terasa Sakit saat Menyusui
Ilustrasi Ibu Menyusui/Credit: pexels.com/Mart  

Saluran susu tersumbat

Benjolah di payudara bisa disebabkan oleh saluran susu yang tersumbat. Benjolan dari saluran susu yang tersumbat adalah masalah umum saat menyusui. Gejala saluran tersumbat bisa termasuk benjolan empuk seukuran kacang polong hingga buah persik, lepuh putih kecil di puting, dan sensitivitas payudara.

Mastitis

Mastitis adalah peradangan atau pembengkakan jaringan payudara. Ini disebabkan oleh infeksi, saluran susu tersumbat, atau alergi. Jika menderita mastitis, seseorang bisa mengalami benjolan atau penebalan jaringan payudara. Mastitis sering terjadi pada ibu yang sedang menyusui.

Penyebab benjolan payudara

Ilustrasi kanker payudara
Ilustrasi kanker payudara Foto oleh Anna Tarazevich dari Pexels

Tumor phyllodes

Tumor phyllodes adalah tumor payudara langka yang dimulai di jaringan ikat (stroma) payudara. Mereka tidak sama dengan kanker payudara. Tumor phyllodes sering dibagi menjadi 3 kelompok, berdasarkan tampilannya di bawah mikroskop: jinak, borderline, dan ganas.

Tumor jinak menyumbang lebih dari setengah dari semua tumor phyllodes. Tumor ini paling kecil kemungkinannya untuk tumbuh dengan cepat atau menyebar. Tumor borderline memiliki ciri-ciri di antara tumor jinak dan ganas (kanker). Sementara tumor ganas disebut juga kanker, menyumbang sekitar 1 dari 4 tumor phyllodes. Ini cenderung tumbuh paling cepat dan paling mungkin menyebar atau kembali setelah perawatan.

Benjolan kanker

Benjolan atau tumor kanker payudara biasanya terasa keras atau padat. Benjolan kanker biasanya memiliki bentuk yang tidak beraturan, dan mungkin terasa seperti menempel pada kulit atau jaringan dalam di dalam payudara. Kanker payudara biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, terutama pada stadium awal. Ini dapat berkembang di bagian mana pun dari payudara atau puting, tetapi paling sering terjadi di kuadran luar atas.

Cara mengecek benjolan payudara

[Fimela] Ilustrasi payudara
Ilustrasi payudara | unsplash.com

Mengecek benjolan payudara bisa dilakukan dengan Langkah SADARI. Langkah ini bisa dilakukan 7-10 hari setelah menstruasi. Berikut caranya:

1. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. Bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris? Jangan cemas, itu biasa.

2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. dorong siku ke depan dan cermati payudara; dan dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.

3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.

4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda.

5. Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Berkonsultasilah ke dokter seandainya hal itu terjadi.

6. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya