Liputan6.com, Jakarta Kehidupan dinosaurus memang selalu menjadi misteri para arkeolog. Fosil menjadi salah satu bukti sejarah yang hilang ratusan juta tahun yang lalu. Namun tak hanya tulang belulang, ada aktivitas kehidupan dinosaurus semasa hidupnya yang masih bisa terlihat hingga saat ini.
Baca Juga
Advertisement
Seperti penemuan sebuah jejak kaki dinosaurus di di Leshan, provinsi Sichuan, China ini. Uniknya, penemuan jejak kaki dinosaurus yang diketahui berjenis Sauropoda.Hewan raksasa yang sering disebut Brontosaurus ini ditemukan di sebuah restoran masakan China. Tak hanya itu, penemuan langka itu dilakukan secara tak sengaja oleh pelanggan.
Dua jejak kaki sauropoda itu kini telah mengubah restoan menjadi situs bersejarah. Bahkan tim arkeologi China telah terjun dan mengklarifikasi temuan itu. Ahli paleontologi Lida Xing menggambarkan temuan bersejarah itu cukup jelas membuktikan merupakan jejak kaki brontosaurus.
“Ketika kami pergi ke sana, kami menemukan bahwa jejak kaki itu sangat dalam dan cukup jelas, tetapi tidak ada yang memikirkan [kemungkinan itu],” kata Xing kepada CNN.
Sempat tertutup kotoran dan terinjak-injak pelanggan restoran, berikut Liputan6.com merangkum penemuan unik ini melansir dari CNN, Rabu (20/7/2022).
Berusia 100 Juta Tahun
Tak main-main, hewan dalam kategori Sauropoda ini dikenal punya leher dan ekornya yang panjang. Sauropoda merupakan hewan terbesar yang pernah berjalan di Bumi. Bahkan ukurannya bisa tumbuh sepanjang tiga bus sekolah dan sangat berat sehingga tanah pasti berguncang saat mereka berjalan.
Lida Xing, ahli paleontologi dan profesor di China University of Geosciences menyakinkan penemuan jejak kaki itu berasal dari masa 100 juta tahun yang lalu. Meskipun banyak fosil dinosaurus dari periode Jurassic telah ditemukan di Sichuan, jauh lebih sedikit fosil dari periode Cretaceous yang ditemukan.
Periode Kapur adalah ketika "dinosaurus benar-benar berkembang," kata Xing, ia menambahkan, "penemuan ini sebenarnya seperti teka-teki, menambahkan sepotong bukti periode Kapur Sichuan dan keragaman dinosaurus,” tambah Xing.
Advertisement
Tertutup Kotoran Ayam
Menemukan fosil memang tak semudah mencari tumpukan batu. Namun mengherankannya, penemuan fosil jejak kaki dinosaurus ini terjadi secara tak sengaja. Lubang cap kaki dinosaurus yang ada dianggap sebagai batu yang biasa saja. Bahkan jejak kaki hewan prasejarah itu terabaikan dan tertutupi kotoran ayam hingga diinjak-injak pelanggan restoran.
Sebelum menjadi restoran, lokasi ini digunakan sebagai peternakan ayam. Untungnya jejak kaki dinosaurus terkubur oleh lapisan tanah dan pasir melindungi dari erosi dan kerusakan cuaca. Kotoran itu baru dibersihkan sekitar setahun yang lalu saat restoran dibuka.
Jejak kaki ini terlindungi dengan baik, ketika kami pergi ke sana, kami menemukan bahwa jejak kaki itu sangat dalam dan cukup jelas, tetapi tidak ada yang memikirkan kemungkinan sebagai jejak dinosaurus, kata Xing."
“Pemiliknya menyukai tampilan alami dari batu yang tidak rata, jadi biarkan tidak tersentuh alih-alih meratakannya dengan semen,” tambah Xing.
Dua sauropoda yang meninggalkan jejak mungkin berukuran sekitar 8 meter (26 kaki) panjang tubuhnya, kata Xing.
Kini Terlindungi
Mengetahui temuan itu sangat berharga, pemilik restoran sekarang telah memagari situs untuk mencegah orang menginjak lubang. Mereka berencana membangun pagar dan penutup untuk melindungi jejak kaki.
Terkonfirmasi, dua sauropoda yang meninggalkan jejak mungkin berukuran sekitar 8 meter (26 kaki) panjang tubuhnya. Bagi peneliti temuan ini menjadi begitu unik, pasalnya tidak ada warga yang mengirimi foto temuan fosil dalam 10 tahun yang lalu. Kini mereka banyak mendapat kabar dan rutin mengkonfirmasi beberapa jejak kaki dinosaurus setiap tahun.
Advertisement