Modernisasi Adalah Kekinian, Ketahui Ciri-Ciri dan Dampaknya

Simak pengertian modernisasi adalah kekinian.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 21 Jul 2022, 13:25 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2022, 13:25 WIB
Prospek Kerja Lulusan Ilmu Komunikasi
Ilustrasi Profesi Videografer Credit: unsplash.com/Vanilla

Liputan6.com, Jakarta Modernisasi adalah proses atau upaya membuat situasi atau kondisi yang dianggap kurang berkembang menjadi bersifat modern. Modern sendiri memiliki berarti terbaru dan mutakhir. Dalam konteks cara berpikir, modern artinya sikap dan cara berpikir serta cara bertindak sesuai dengan tuntutan zaman.

Modernisasi adalah kata yang merujuk pada suatu proses atau upaya untuk mengubah suatu keadaan atau kondisi yang dianggap tidak maju dan berkembang menjadi lebih maju dan mutakhir, dengan harapan dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik.

Modernisasi adalah proses perubahan kondisi masyarakat, yang melibatkan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Ini tak lain karena pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendorong adanya perubahan ke segala arah, termasuk modernisasi.

Modernisasi adalah proses perubahan yang mengarah pada kemajuan dan sesuatu yang lebih mutakhir. Modernisasi dapat dilihat secara nyata dari perkembangan teknologi yang semakin maju sehingga dapat memudahkan kepentingan orang banyak.

Sebelum lebih jauh mengenai modernisasi, penting bagi kita untuk mengetahui pengertian modernisasi untuk melihat lebih jauh mengenai contoh-contoh dan dampak dari proses perubahan ini.

Berikut adalah pengertian modernisasi dari berbagai sudut pandang, seperti yang sudah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (21/7/2022).

Pengertian Modernisasi

Modernisasi adalah suatu istilah yang berasal dari bahasa latin yaitu modernus. Sementara itu, modernus sendiri berasal dari dua kata, yakni ‘modo’ yang berarti cara, serta ‘ermus’ yang berarti periode waktu di masa kini.

Dari penjelasan tersebut bisa dipahami bahwa modernisasi adalah suatu proses atau cara untuk membuat sesuatu menjadi lebih kekinian. Modernisasi adalah proses transformasi menuju sesuatu yang lebih baru yang lebih kini.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), modernisasi adalah proses pergeseran sikap dan mentalitas sebagai warga masyarakat untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan masa kini. Istilah ini diambil dari kata modern, yang berarti sikap dan cara berpikir serta cara bertindak sesuai tuntutan zaman.

Sejumlah pakar dan ahli juga memiliki pemikirannya sendiri mengenai definisi dari modernisasi.

Wilbert E Moore menyebutkan bahwa modernisasi adalah suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra-modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri negara barat yang stabil.

Selanjutnya, menurut J W Schoorl, modernisasi adalah suatu transformasi, suatu perubahan masyarakat dalam segala aspek-aspeknya.

Sementara itu, menurut Soerjono Soekanto, modernisasi adalah perubahan-perubahan di dalam masyarakat mengenai perubahan norma sosial, nilai sosial, susunan lembaga yang ada di masyarakat, pola perilaku sosial, dan segala aspek di dalam kehidupan sosial.

Ciri-Ciri Masyarakat Modern

Mahasiswa Membaca Buku
Ilustrasi Mahasiswa Membaca Buku Credit: pexels.com/cottonbro

Soerjono Soekanto juga memaparkan ciri-ciri masyarakat yang telah melalui proses modernisasi dan menjadi modern. Berikut adalah ciri-ciri masyarakat modern, menurut Soerjono Soekanto.

- Masyarakat modern memiliki cara berpikir ilmiah (scientific thinking) yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam kalangan pemerintah maupun masyarakat luas.

- Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.

- Sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu.

- Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.

- Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.

- Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial (social planning) yang tidak mementingkan kepentingan pribadi atau golongan.

Contoh Modernisasi

Ilustrasi Smartphone. Kredit: Erik Lucatero via Pixabay
Ilustrasi Smartphone. Kredit: Erik Lucatero via Pixabay

Modernisasi menimbulkan banyak perubahan di berbagai bidang, misalnya saja tentang bagaimana seseorang membaca berita. Sebelumnya orang akan membeli koran atau majalah untuk bisa mendapatkan info terkini. Namun sekarang, kebiasaan itu sudah mulai ditinggalkan karena sekarang orang lebih banyak yang memilih mencari informasi dengan menggunakan internet. Berikut adalah contoh lain dari modernisasi.

1. Komunikasi

Dulu, jika seseorang ingin menyampaikan kabar atau pesan masih melakukannya dengan berkirim surat. Cara itu membuat pesan memakan banyak waktu untuk sampai ke penerima.

Sekarang dengan adanya telepon genggam, smartphone, dan sebagainya, jarak sudah tidak lagi masalah untuk bertukar kabar.

2. Pekerjaan

Pekerjaan yang semula dikerjakan oleh manusia banyak yang digantikan dengan mesin, seperti penjaga pintu tol digantikan dengan penggunaan kartu elektronik, kemudian teller di bank, sebagian pekerjaannya digantikan oleh mesin ATM.

Pada zaman praindustri, masyarakat selalu mengerjakan pekerjaan secara tradisional yakni dengan menggunakan tenaga manusia dan hewan. Di masa sekarang, semua pekerjaan serbamudah, cepat, dan lebih efisien karena menggunakan teknologi canggih.

3. Transportasi

Sebelum ditemukan kendaraan, masyarakat yang ingin bepergian jauh hanya bisa mengandalkan tenaga hewan seperti kuda, sapi, dan sebagainya.

Saat ini dengan adanya kemajuan teknologi membuat sarana transportasi banyak diciptakan, baik transportasi darat, laut, maupun udara.

Berbagai sarana transportasi ini memudahkan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Sarana transportasi dapat di temukan di berbagai tempat bahkan sampai di pelosok desa.

4. Kesehatan

Saat ini industri obat-obatan dan peralatan medis sudah maju. Sebelum ada industri pembuatan obat-obatan dan peralatan medis, masyarakat hanya memanfaatkan alam seperti tumbuh-tumbuhan untuk diramu menjadi obat-obatan tradisional.

5. Agama

Pada zaman prasejarah masyarakat Indonesia telah memiliki kepercayaan animisme dan dinamisme. Dalam kepercayaan tersebut setiap orang memiliki keyakinan bahwa ada kekuasaan tertinggi yang mengatur segala kehidupan.

Saat datang beberapa ajaran agama, bangsa Indonesia dapat menerima dan memeluknya sebagai suatu pandangan hidup dan pedoman dalam berperilaku.

Adanya modernisasi di bidang keagamaan dapat dilihat dari munculnya berbagai perpaduan antara unsur agama dan teknologi.

Misalnya, berdirinya pesantren modern, ditemukannya kitab suci elektronik, cara belajar kitab suci yang dipandu dengan media dan teknologi, pendakwah atau penyebar agama menggunakan media untuk menyampaikan ajaran agamanya.

6. Politik

Modernisasi di bidang politik menjadi satu di antara hal yang bisa mendorong masyarakat melaksanakan kehidupan sosial dan budaya ke arah yang lebih maju dan sejahtera.

Modernisasi politik sudah ada sejak zaman dahulu yang ditandai dengan adanya pergerakan membebaskan diri dari penjajahan. Keikutsertaan Indonesia dalam berbagai organisasi internasional, seperti menjadi anggota PBB dan ASEAN juga merupakan satu di antara bentuk dari modernisasi di bidang politik.

Dampak Positif Modernisasi

Ilustrasi smartphone dan laptop | Oleg Magni dari Pexels
Ilustrasi smartphone dan laptop | Oleg Magni dari Pexels

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa modernisasi adalah proses atau upaya untuk membuat suatu kondisi yang dianggap tidak maju dan kurang berkembang menjadi maju, lebih berkembang, dan menjadi modern. Hal itu dilakukan dengan harapan dapat mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat.

Kehidupan yang lebih baik jelas dampak yang diharapkan dari modernisasi, dan berikut ini adalah dampak positif dari modernisasi:

- Perubahan tata nilai dan sikap. Adanya modernisasi di zaman sekarang ini bisa dilihat dari cara berpikir masyarakat yang irasional menjadi rasional.

- Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi membuat masyarakat menjadi lebih mudah beraktivitas. Hal ini juga mendorong untuk berpikir lebih maju. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pula yang membentuk masa modernisasi yang terus kian berkembang dan maju di waktu sekarang ini.

- Tingkat kehidupan yang lebih baik. Dibukanya industri atau industrialisasi berdasarkan teknologi yang sudah maju menjadikan nilai dalam memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih, dan juga merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Hal ini juga dipengaruhi tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang membantu perkembangan modernisasi.

Dampak Negatif Modernisasi

Generasi Milenial, Media Sosial, dan Perilaku Konsumtif
Berdasarkan hasil penelitian dalam bentuk obrolan di Twitter yang dilakukan Provetic, kalangan milenial memiliki perilaku konsumtif.

Meski demikian, di samping dampak positif yang bisa dirasakan, modernisasi juga menimbulkan dampak negatif yang tak terelakkan. Berikut sejumlah dampak negatif dari modernisasi:

- Pola hidup konsumtif. Perkembangan teknologi industri yang sudah modern dan semakin pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengkonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada, sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

- Sikap Individualis. Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Padahal manusia diciptakan sebagai makhluk sosial.

- Gaya hidup kebarat-baratan. Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli tentunya harus diantisipasi.

- Kesenjangan Sosial. Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lainnya. Dengan kata lain individu yang dapat terus mengikuti perkembangan zaman memiliki kesenjangan tersendiri terhadap individu yang tidak dapat mengikuti suatu proses modernisasi tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial antara individu satu dengan lainnya, yang bisa disangkutkan sebagai sikap individualis.

- Kriminalitas. Hal ini sering terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi, dan pola hidup yang konsumtif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya