Liputan6.com, Jakarta Hasad adalah istilah yang biasa digunakan oleh agama Islam. Hasad merupakan salah satu perbuatan atau sikap yang harus dihindari oleh seorang muslim. Bahkan, hasad adalah akhlak tercela yang sangat dibenci oleh Allah SWT dan rasul-Nya.
Baca Juga
Advertisement
Hasad merujuk pada sifat yang menginginkan nikmat orang lain hilang. Kamu mungkin saja pernah menemui orang dengan sikap hasad ini. Padahal, sikap ini dapat berdampak pada kegelisahan hati selama di dunia.
Hasad adalah istilah yang memiliki makna sama dengan dengki. Dengki bisa merujuk pada kedengkian terhadap orang lain ataupun dengki dengan segala hal yang menimpa kamu sendiri. Hal ini tentunya harus kamu hindari sebagai seorang muslim.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (7/9/2022) tentang hasad.
Hasad adalah
Hasad adalah istilah yang perlu dipahami oleh setiap muslim. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hasad adalah dengki atau kedengkian. Secara epistimologis, hasad adalah keadaan hati seseorang yang tidak mensyukuri nikmat dan membenci kebahagiaan orang lain. Singkatnya, hasad adalah sifat dengki. Hasad adalah kedengkian terhadap segala yang menimpanya dan menimpa orang lain di sekitarnya.
Menurut jumhur ulama Syarh Al-Arba’in An-Nawawiyyah, hasad adalah ketika seseorang menginginkan nikmat orang lain hilang. Nikmat ini berupa kedudukan, ilmu, harta, dan masih banyak lagi. Sementara Ibnu Taimiyah mengatakan, hasad adalah membenci dan tidak suka keadaan baik orang lain. Menurut Imam al-Gazali, hasad adalah membenci kebahagiaan atau kenikmatan yang telah Allah SWT berikan kepada orang lain dan ingin lenyapnya kenikmatan yang dimiliki orang tersebut. Timbulnya rasa dengki ini karena kurangnya rasa syukur dalam dirinya dengan melihat orang lain melebihi dari dirinya baik dari segi reputasi dan wibawa.
Namun, menurut beberapa pendapat, ada hasad yang diperbolehkan. Hasad ini berkaitan dengan urusan agama dan akhirat. Dengki yang seperti ini akan membuat seseorang berupaya terus mendekatkan diri pada Allah SWT. Tentu hal ini baik dan bukan bagian dari kompetisi kemenangan dan kekalahan. Dengki dalam urusan agama dan akhirat akan membuat manusia mencari keridaan Allah SWT, bukan pujian semata. Keridaan inilah yang nantinya akan mengantarkan seseorang lebih bersyukur atas segala yang dipunya.
Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidak boleh ada hasad kecuali pada dua perkara: ada seseorang yang dianugerahi harta lalu ia gunakan untuk berinfak pada malam dan siang, juga ada orang yang dianugerahi Al-Qur’an, lantas ia berdiri dengan membacanya malam dan siang.” (HR. Bukhari, no. 5025, 7529 dan Muslim, no. 815)
Advertisement
Dampak Hasad
Dampak hasad adalah sebagai berikut:
- Kufur nikmat, mengingkari segala nikmat yang Allah SWT karuniakan kepadanya. Termasuk menentang takdir yang Allah SWT sudah gariskan.
- Melahap habis semua kebaikan yang pernah dilakukan sebelumnya. Hasad dalam hal ini membuat orang lain membencinya dan merendahkan martabatnya.
- Hanya akan merasakan kesengsaraan lebih lama daripada kepuasan setelah berlaku demikian. Dadanya terasa sesak dan merasa susah hati karena hal-hal yang sepele.
- Hasad bertolak belakang dengan iman yang sempurna. Rasulullah mengatakan bahwa seseorang tidak akan beriman saat dia menginginkan dari saudaranya yang dia inginkan untuk dirinya sendiri.
- Melupakan cara berdoa yang benar untuk meminta karunia sesuai yang Allah ridai.
- Membuat seseorang meremehkan nikmat yang sudah didapatkan karena orang hasad tidak berhenti membanding-bandingkan.
- Meremehkan perbuatan baik orang lain dan merendahkan martabat orang lain. Akibatnya orang yang hasad memiliki akhlak tercela.
- Kebaikannya habis untuk memberikan ganti atas kezaliman yang telah dilakukan pada orang lain.
- Dicampakkan di dalam api neraka karena segala kebaikan yang sudah dilakukan habis saat dengki dengan orang lain.
- Selalu mengupayakan kebaikan untuk diri sendiri dengan tujuan yang salah. Menginginkan pujian untuk kerendahan orang yang didengki.
Cara Menghindari Hasad
Melansir Merdeka, cara menghindari hasad adalah sebagai berikut:
- Memahami konsep takdir Allah SWT dengan benar menurut syariat Islam, dengan paham akan konsep takdir Allah, maka kamu akan paham juga dengan segala nikmat, rizki, serta apapun yang dialami tidak terlepas dari ketentuan takdir Allah. Dengan demikian, tidak akan timbul dalam diri perasaan iri dan dengki terhadap nikmat yang didapat orang lain.
- Senantiasa memohon kepada Allah SWT, agar dihindarkan dari berbagai macam penyakit hati termasuk hasad.
- Senantiasa mendalami dan memahami kedudukan Alquran dan Hadits, agar dapat belajar dan memahami akidah Islam yang benar, baik itu tentang keimanan, maupun syariat dan kemudian mengamalkannya. Karena akidah yang benar merupakan sumber segala kebaikan dan perbaikan.
- Jadikanlah akhirat sebagai tujuan akhir, karena di akhirat kita akan hidup kekal selamanya.
- Jangan jadikan dunia dan segala perhiasannya sebagai acuan dalam hidup, karena dunia ini hanya sementara.
- Senantiasa berusaha membersihkan hati dengan melakukan kebaikan-kebaikan menurut syariat Islam.
Advertisement