Liputan6.com, Jakarta Anda pasti sudah tidak asing dengan pernyataan bahwa orang Indonesia tidak kenyang jika belum makan nasi. Ya, benar sekali, hal ini juga tidak bisa dipungkiri dipengaruhi oleh eksistensi Indonesia sebagai negara agraris bahkan sejak ratusan tahun lalu. Indonesia juga menjadi salah satu negara penghasil padi terbesar di dunia. Dengan demikian, tidak heran jika pekerjaan sebagai petani, terutama petani padi menjadi pekerjaan yang banyak ditekuni oleh masyarakat Indonesia. Selain diberkati dengan tanah yang subur dan iklim yang sangat baik, cara menanam padi yang mudah juga menjadi alasan bagi banyak orang untuk menggeluti pekerjaan ini.
Sering kali, tanah yang subur dengan sumber air yang cukup dan cuaca yang baik dikaitkan dengan keberhasilan tanam padi. Sehingga tidak sedikit orang yang mungkin bertanya-tanya bagaimana cara menanam padi jika kondisi lahan yang ada merupakan lahan gambut, yang mana jauh dari media tanam padi pada umumnya. Menanam padi di lahan gambut terbatas pada gambut dangkal karena lahan gambut tebal miskin akan unsur hara serta terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir karena liputan6 telah merangkum 9 cara menanam padi di lahan gambut yang dilansir dari Cyber Extension  (website di bawah Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian) sebagai berikut, pada Senin (12/9/22) :
Cara Menanam Padi Di Lahan Gambut
1. Penyiapan Lahan dan Manajemen Air
Cara menanam padi di lahan gambut yang perlu dilakukan pertama kali adalah dengan menyiapkan lahan yang akan digunakan terlebih dahulu. Lahan dilakukan dengan membuang rumput-rumput dan belukar di sekitar lahhan yang akan digunakan dengan alat apapun yang bisa digunakan, seperti parang dsb. Kemudian, membuat saluran di dalam dan sekeliling petakan dengan panjang ke dalam petakan lahan sedalam 20 cm dan lebar 30 cm. Buatlah jarak antar saluran tersebut sepanjang 6-10 cm. Dalamnya air pada lahan gambut diperlukan dengan cara menyesuaikan tinggi muka air tanah dengan rhizospher tanaman, hal tersebut karena dengan semakin dalam perakaran tanaman maka permukaan air tanah juga semakin dalam.
2. Benih
Tidak sembarang benih dapat digunakan untuk menanam padi di lahan gambut. Cara menanam padi yang ini tentu penting karena kualitas benih juga akan menentukan kualitas hasil panen nantinya. Benih yang digunakan haruslah yang merupakan benih unggul, bermutu, berdaya kecambah tinggi yang lebih dari 90% dan murni (tidak tercampur kotoran atau biji tanaman lain). Satu hektar lahan akan membutuhkan benih sebanyak 30 hingga 45 kg. Beberapa jenis benih yang cocok atau adaptif dengan lahan gambut, seperti Cisangarung, Cisadane, Kapuas, IR 42, Lematang dan Way Seputih.
3. Persemaian
Cara menanam padi selanjutnya berkaitan dengan persemaian. Terdapat dua macam persemaian, yaitu persemaian basah dan kering. Persemaian basah dapat diterapkan dengan merendam benih selama setengah sampai satu hari penuh, lalu diangkat dan biarkan selama satu hingga dua hari untuk berkecambah. Jenis persemaian ini biasanya di lahan seluas 300-500 meter persegi dengan kondisi lahan lembab untuk per hektar penanaman. Â Tanah persemaian ini harus diolah dengan sempurna dengan dua kali pengolahan, harus bebas dari rumput, belukar dan bahkan sisa-sisa tanaman lain. Setiap meter persegi area tanah persemaian perlu diberikan pupuk 10gr Urea, 14 gr SP36 dan 10 gr KCI.
Persemaian kering dalam pelaksanaanya sama dengan persemaian basah, hanya saja persemaian kering terletak di guludan dan benih yang digunakan tidak perlu direndam. Â Setelah benih disemai, maka perlu ditaburi dengan tanah yang halus serta abu sekam. Benih penting untuk dicampur dengan dengan insektisida, misalnya Furudan 1gr tiap oer satu meter persegi persemaian agar terhindar dari organisme pengganggu tanaman (OPT) serta benih yang dioplos dnegan fungisida agar terhindar dari penyakit blast. Fungisida yang dapat digunakan, seperti Benomil sebanyak 1gr untuk setiap satu kilogram benih.
4. Penanaman
Cara menanam padi di lahan gambut selanjutnya yakni berkaitan dengan waktu tanam yang tepat. Musim tanam pertama dilaksanakan sejak pertengahan Oktober hingga awal November. Kemudian musim tanam kedua dapat dilaksanakan pada pertengahan Maret hingga April. Selain itu, Anda juga dapat menanam padi dengan dua cara, baik menggunakan sistem Jajar Legowo atau pun tandur jajar.
5. Penyiangan dan Penyulaman
Penyiangan perlu dilaksanakan sebanyak dua kali, yakni pada usia tiga dan enam minggu setelah penanaman. Penyiangan dapat menggunakan alat dan juga herbisida. Sedangkan penyulaman diperlukan pada usia padi 1-2 minggu setelah ditanam.
Advertisement
Cara Menanam Padi Di Lahan Gambut
6. Pemupukan
Pemupukan menjadi salah satu hal penting yang tidak boleh dilewatkan dalam uraian cara menanam padi di lahan gambut. Hal ini karena pemupukan penting untuk meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman itu sendiri. Takaran pupuk yang diperlukan saat menanam padi di lahan gambut adalah sebagai berikut :
- Â Urea 250 kg/ha, sebanyak tiga kali ( 1/3 saat tanam, 1/3 saat usia tanam empat minggu dan 1/3 saat usia ketujuh minggu)
- SP36 135 kg/ha yang diberikan semuanya saat padi di tanam
- KCI 100 kg/ha yang juga diberikan semuanya ketika tanam
Pupuk harus tersebar rata. Selain itu minggu sebelum tanam dan saat kondisi air macak-macak diperlukan pemberian kapur .
7. Perlindungan Tanaman
OPT atau hama yang merugikan dan menghancurkan cara menanam padi di lahan gambut, seperti orong-orong, tikus, kepinding tanah, walang sangit, wereng coklat, hama putih serta penyakit blast perlu diantisipasi. Pertama, untuk hama orong-orong, hal yang dapat dilakukan adalah dengan menggenangi jalan serta bibit yang akan dipakai direndam terlebih dahulu dengan pestisida karbuforan ( Curater 3G, Dharmafur atau Furadan 3G). Tikus dapat dikontrol dengan lebih memelihara kebersihan sekitar lahan, kompak dalam penanaman, memasang umpan yang beracun atau melakukan gropyokan.
Kepinding tanah merupakan hama yang dapat ditangani dengan pemberian pestisida 1 hingga 2 lt /ha yang disemprotkan. Sedangkan walang sangit dapat dikontrol dengan beberapa cara, seperti membersihkan gulma di sekitar lahan tanaman padi, memasang bangkai binatang lalu disemprot dengan insektisida, atau dengan memanfaatkan bahan kimia, seperti Decis, Regent dan BPMC jika populasi sudah 10 ekor per 20rpn.
Untuk mengatasi wereng coklat dapat dilakukan dengan penanaman yang kompak, menggunakan jenis yang tangguh seperti varietas Inpari 13, 31, 33 atau dapat dengan menggunakan light trap. Sedangkan untuk mengontrol penyakit blast pada tanaman, Anda dapat menyemprotkan fungisida, seperti Beam atau Fujiwan 1-2 kg/ha. Anda juga dapat memilih varietas yang tahan akan blas serta tidak menggunakan pupuk N melebihi dosis yang telah ditentukan.
8. Panen
Waktu yang ditunggu-tunggu setelah panjangnya uraian cara menanam padi di lahan gambut, tentu saja tentang panen. Panen tanaman padi di lahan gambut dapat dilakukan ketika padi sudah 90% menunjukkan tanda-tanda gabahnya atau setidaknya sudah berwarna kuning. Gabah yang siap panen dapat diketahui , salah satunya jika digigit maka akan patah. Panen ini dapat Anda lakukan dengan sabit, reaper atau stripper.
9. Pasca Panen
Untuk memisahkan gabah dari batang padi, dapat dilakukan dengan menggunakan tresher. Setelah terpisah dari batang padi, maka yang harus anda lakukan selanjutnya adalah dengan menjemur gabah di atas terpal atau apapun yang bisa untuk menjemurnya. Gabah saat dijemur tebalnya kurang dari 5 cm. Selama penjemuran 2-3 hari, gabah perlu dibolak-balik agar kering dengan merata.
Gabah yang sudah kering kemudian dibersihkan dari kotoran dan sisa-sisa malai dengan menggunakan tampah atau mesin. Kemudian gabah dapat disimpan, digiling atau dijual.
Nah, itu dia cara menanam padi di lahan gambut. Anda tidak perlu khawatir lagi jika lahan pekarangan anda bukanlah tanah subur yang biasa digunakan untuk menanam padi pada umumnya.
Â