Arloji Ini Jadi Penanda Waktu Tenggelamnya Kapal Titanic, Ungkap Dahsyatnya Tragedi

Pemilik arloji masih bertugas saat Titanic hampir tenggelam

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 21 Nov 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2022, 14:00 WIB
Arloji Penanda Waktu Tenggelamnya Titanic
Arloji Ini Jadi Penanda Waktu Tenggelamnya Kapal Titanic (Sumber: BNPS via The Mirror, AP)

Liputan6.com, Jakarta Tenggelamnya kapal Titanic merupakan fenomena sejarah yang luar biasa. RMS Titanic dikenal sebagai kapal termewah dan termegah pada masanya. Di lain sisi, mengingat nama Titanic juga menyisakan duka mendalam tragedi besar di dunia maritim. MS Titanic tenggelam setelah menabrak gunung es di Samudra Atlantik bagian utara. 

Setelah menewaskan lebih dari 1.520 penumpang, berbagai benda dievakuasi. Tak terkecuali sebuah arloji milik penumpang kapal buatan Harland and Wolff itu. Siapa sangka, arloji era abad 20 itu jadi saksi bisu tenggelamnya kapal yang berlayar dari Southampton, Inggris ke New York City, Amerika Serikat.

Kondisi arloji yang dikenal sebagai jam saku itu berhenti berdetik tepat saat kapal Titanic tenggelam. Bagaikan waktu yang berhenti, jam berlapis emas itu kini punya nilai sejarah dan harga yang fantastis. Kendati demikian, asal usul kepemilikan arloji itu punya cerita tersendiri hingga berhasil diselamatkan sampai sekarang.

Arloji itu dimiliki oleh Oscar Woody yang tewas saat tragedi tenggelamnya Titanic. Arloji itu ditemukan 10 hari setelah kejadian bersamaan dengan jenazah pemiliknya. Berikut selengkapnya Liputan6.com merangkum kisahnya melansir dari The Mirror, Senin (21/11/2022).

Kondisi Arloji Ungkap Dahsyatnya Tragedi

Arloji Penanda Waktu Tenggelamnya Titanic
Arloji Ini Jadi Penanda Waktu Tenggelamnya Kapal Titanic (Sumber: BNPS via The Mirror)

Setelah dilakukan pencarian, semua harta milik Oscar Woody dipindahkan agar bisa dikirim kembali ke keluarganya. Di antara barang-barang berharga adalah arloji Ingersoll berlapis emas dan rantainya yang rusak saat bencana itu terjadi. Hal itu menunjukkan ganasnya laut tempat tenggelamnya kapal Titanic kala itu.

Begitu pula layar kaca arloji saku telah pecah dan kedua tangannya patah. Namun, waktu jam yang mati itu mengungkap rahasia yang luar biasa. Arloji berupa jam saku itu menunjukkan jarum menit menunjuk antara empat dan lima. Ini bertepatan dengan waktu Titanic tenggelam pada pukul dua lewat 21 menit pada 15 April 1912.

Mr Woody, yang berasal dari Virginia di AS, ia menjabat sebagai tukang surat menyurat di Titanic. Dia telah dipilih untuk bertanggung jawab atas ruang surat untuk pelayaran perdana kapal pada 10 April 1912 setelah menghabiskan 15 tahun sebagai juru tulis surat kereta api.

Mr Woody bergabung dengan empat rekannya di ruang surat dan mereka diharapkan untuk memilah-milah 400.000 surat pada saat mencapai New York enam hari kemudian.

Arloji Bersejarah Bakal Dilelang

Arloji Penanda Waktu Tenggelamnya Titanic
Arloji Ini Jadi Penanda Waktu Tenggelamnya Kapal Titanic (Sumber: BNPS via The Mirror)

Saat kapal mulai tenggelam, Tuan Woody dan rekan-rekannya melakukan upaya sia-sia untuk menyelamatkan ratusan kantong surat dengan membawanya ke geladak atas. Mereka terakhir terlihat dengan tergesa-gesa menerobos air yang membekukan, dengan niat muram untuk melakukan tugas mereka yang tanpa harapan.

Arloji itu kemudian dikembalikan ke janda Tuan Woody, Leila. Bertahun-tahun kemudian dia menyebarkannya ke pondok masonik mendiang suaminya. Arloji saku berlapis emas itu sekarang menjadi milik kolektor pribadi memorabilia Titanic dan akan dilelang pertengahan November 2022 ini. 

Andrew Aldridge, juru lelang generasi keempat untuk Henry Aldridge & Son , berkata: "Kami sudah mendapatkan banyak minat pada barang ini.”

"Ini mungkin salah satu barang paling ikonik dan penting dari memorabilia Titanic yang ditawarkan untuk dilelang dalam beberapa tahun terakhir, imbuh Andrew.

Daftar yang merinci penumpang kelas satu di kapal akan dilelang dan diperkirakan akan menghasilkan £60.000 atau setara Rp 1.2 Miliar. 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya