Liputan6.com, Jakarta - Pagar besi berkarat, badan kapal yang patah jadi 2, dan tiang yang rebah -- penampakan pertama Titanic tertangkap kamera pada 4 September 1985, 73 tahun setelah karam.
Bangkai kapal terbesar dan termewah di masanya itu ditemukan tim ekspedisi Amerika Serikat dan Prancis, yang dipimpin Dr Robert Ballard. Titanic terbaring di kedalaman 4 km. Citranya direkam oleh kapal selam tak berawak, Argo.
Baca Juga
Meski telah ditemukan titik keberadaannya, kala itu, tim tak punya niat untuk mengangkatnya atau hanya untuk menjelajahi kapal termahsyur itu.
Advertisement
Salah korban selamat tragedi Titanic, Eva Hart mengaku bersyukur, tim penemu tak berniat mengganggu Titanic. "Bagiku, itu adalah makam ayahku dan 1.500 korban lainnya," kata dia seperti dikutip dari BBC, Minggu (4/9/2022).
Eva baru berusia 7 tahun saat ia bersama orangtuanya, Benjamin Hart and Esther Bloomfield menjadi penumpang Titanic. Sebagai penumpang kelas 2.
Ia yang kala itu masih gadis kecil sedang tidur saat Titanic menabrak gunung es. Ayahnya bergegas menggendong tubuhnya -- yang berlapis selimut tebal, ke dek. Eva dan ibunya berhasil selamat dengan menumpang sekoci, Lifeboat No. 14.
"Jadilah anak yang baik dan pegang tangan ibumu erat-erat," itu kalimat terakhir yang ia dengar dari bibir ayahnya. Benjamin Hart masuk dalam daftar korban kecelakaan Titanic.
Â
Horor Mengunjungi Titanic
Pada tahun 2012 sekelompok orang menyelami lautan. Untuk melihat Titanic dari jarak dekat. Rob McCallum ada di antara mereka.
McCallum menceritakan pengalaman mengerikan, kala turun di kedalaman laut, menggunakan kapal selam, demi menyaksikan langsung Titanic.
"Saat kapsul meluncur di kedalaman laut yang nyaris beku, lebih dari 2 mil di bawah permukaan air, aku menatap ke luar melalui jendela kaca tebal, ke arah ngarai dalam," kata dia.
Dari lampu yang memancar dari kapal selam, ia mengaku melihat lantai laut yang kehilangan seperti lanskap Bulan. ".
Terkadang, mahluk laut dengan bentuk aneh melintas, melengkapi atmosfer yang terasa asing," cerita dia.
Lalu muncul lah Titanic dengan sisa-sisa keagungannya. "Bahkan di kegelapan dasar laut, bagian depan kapal masih nampak megah, tatahan pagar dan bentuk lambungnya langsung bisa dikenali," kisah McCallum.
Â
Advertisement
Sejarah Lain
Tanggal 4 September 1927, lahir seorang pria bernama John McCarthy di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Kelak ia dikenal sebagai pendiri sistem Artifial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Ilmuwan di bidang komputer tersebut mempostulasikan konsep Artificial Intelligence pertama kali dalam proposal karya ilmiahnya pada tahun 1955 yang kemudian dipresentasikan dalam Konferensi Dartmouth tahun 1956. Demikian seperti dimuat Independent.co.uk.
Tujuan McCarthy dalam makalah AI ini untuk menciptakan mesin yang bisa bekerja dan berperilaku seperti manusia. Dia meyakini bahwa setiap aspek kecerdasan yang bisa dipelajari dapat diadopsi ke sistem atau mesin.
Pada tahun 1958, McCharty menciptakan bahasa pemrograman Lisp yang kemudian menjadi standar bahasa programming AI yang kini digunakan untuk robotik dan AI. Karyanya telah memberi manfaat dalam banyak aplikasi, seperti pendeteksian fraud, kecurangan atau penipuan dalam penggunaan kartu kredit.