Liputan6.com, Jakarta Riset adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia pendidikan, riset adalah sinonim dari Penelitian, yaitu proses penyelidikan sistematis yang memerlukan pengumpulan data, dokumentasi informasi penting, analisis dan interpretasi data dengan metodologi yang sesuai.
Baca Juga
Advertisement
Riset adalah proses yang menyelesaikan masalah, dimana banyak permasalahan yang berhasil dipecahkan dengan penelitian dan penemuan yang dilakukan oleh para peneliti. Tidak hanya di bidang pendidikan, riset adalah proses penting yang bisa diterapkan di berbagai lini kehidupan.
Untuk mendapat hasil yang sebenar-benarnya. Dalam melakukan riset, peneliti harus mengikuti kaidah yang benar dan memilih metode atau jenis penelitian yang sesuai dengan masalah yang ingin dipecahkan. Mengetahui dasar-dasar riset menjadi langkah awal dalam memulai suatu riset.
Lantas apa saja dasar-dasar riset? Berikut ini, Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (29/11/2022). Pengertian riset, tujuan dilakukannya riset, serta metode dan jenis-jenis riset.
Riset Adalah
Riset AdalahÂ
Riset adalah pertimbangan studi yang cermat mengenai perhatian atau masalah tertentu dengan menggunakan metode ilmiah. Riset adalah penyelidikan sistematis untuk menggambarkan, menjelaskan, memprediksi, dan mengendalikan fenomena yang diamati. Riset melibatkan metode induktif dan deduktif.
Penelitian adalah proses penyelidikan sistematis yang memerlukan pengumpulan data, dokumentasi informasi penting, dan analisis dan interpretasi data/informasi tersebut, sesuai dengan metodologi yang sesuai yang ditetapkan oleh bidang profesional dan disiplin akademik tertentu.
Secara garis besar, dapat diambil kesimpulan bahwa riset dilakukan untuk...
- Mengevaluasi validitas hipotesis atau kerangka interpretasi.
- Untuk membantu menghasilkan pertanyaan untuk pertanyaan lebih lanjut.
- Untuk mengumpulkan kumpulan pengetahuan dan temuan substantif untuk dibagikan dengan cara yang tepat.
Riset dibagi menjadi beberapa metode dan jenis. Metode induktif menganalisis peristiwa yang diamati, sedangkan metode deduktif memverifikasi peristiwa yang diamati. Pendekatan induktif dikaitkan dengan penelitian kualitatif dan metode deduktif lebih sering dikaitkan dengan analisis kuantitatif.
Advertisement
Tujuan Riset
Tujuan Riset
Secara garis besar, ada tiga tujuan utama peneliti melakukan riset pada suatu topik yang menarik untuk diteliti. Berikut penjelasannya :
1. EksplorasiÂ
Seperti namanya, peneliti melakukan studi eksplorasi untuk mengeksplorasi sekelompok pertanyaan. Jawaban dan analitik mungkin tidak memberikan kesimpulan atas masalah yang dirasakan. Hal ini dilakukan untuk menangani area permasalahan baru yang belum pernah dieksplorasi sebelumnya. Proses eksplorasi ini meletakkan dasar untuk pengumpulan dan analisis data yang lebih konklusif.
2. DeskriptifÂ
Tujuan ini berfokus pada perluasan pengetahuan tentang isu-isu terkini melalui proses pengumpulan data. Penelitian deskriptif menggambarkan perilaku populasi sampel. Hanya satu variabel yang diperlukan untuk melakukan penelitian. Tiga tujuan utama dari studi deskriptif menggambarkan, menjelaskan, dan memvalidasi temuan. Sebagai contoh, sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah para pemimpin manajemen tingkat atas di abad ke-21 memiliki hak moral untuk menerima sejumlah besar uang dari keuntungan perusahaan.
3. Penjelasan
Penelitian kausal atau penjelasan dilakukan untuk memahami dampak dari perubahan spesifik dalam prosedur standar yang ada. Menjalankan eksperimen adalah bentuk yang paling populer. Misalnya, sebuah studi yang dilakukan untuk memahami pengaruh rebranding terhadap loyalitas pelanggan.
Selain tiga tujuan diatas, riset juga dapat dilakukan dengan tujuan untuk:
- Identifikasi pelanggan potensial dan baru
- Memahami customer dalam dunia bisnis
- Menetapkan tujuan pragmatis
- Mengembangkan strategi pasar yang produktif
- Mengatasi tantangan bisnis
- Menyusun rencana ekspansi bisnis
- Mengidentifikasi peluang bisnis baru
Jenis dan Metode Riset
Jenis dan Metode Riset
Metode penelitian secara luas diklasifikasikan sebagai Kualitatif dan Kuantitatif. Kedua metode tersebut memiliki sifat dan metode pengumpulan data yang khas. Berikut penjelasannya :
1. Metode Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah metode yang mengumpulkan data dengan menggunakan metode percakapan, biasanya pertanyaan terbuka. Tanggapan yang dikumpulkan pada dasarnya non-numerik. Metode ini membantu peneliti memahami apa yang dipikirkan partisipan dan mengapa mereka berpikir dengan cara tertentu.
Jenis metode kualitatif meliputi:
- Wawancara one on one
- Grup fokus
- Studi etnografi
- Analisis Teks
- Studi kasus
2. Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif berurusan dengan angka dan bentuk terukur. Metode ini menggunakan cara sistematis untuk menyelidiki peristiwa atau data. Ini menjawab pertanyaan untuk membenarkan hubungan dengan variabel terukur untuk menjelaskan, memprediksi atau mengendalikan suatu fenomena.
Jenis metode kuantitatif meliputi:
- Riset survei
- Riset deskriptif
- Riset korelasional
Advertisement
Langkah-Langkah Dasar Proses Riset
Langkah-langkah berikut menguraikan strategi sederhana dan efektif untuk menulis riset yang bisa diikuti oleh semua lini penelitian. Sedangkan detail dari riset harus disesuaikan dengan topik dan masalah yang dihadapi.
Langkah 1: Identifikasi dan kembangkan topik
Memilih topik adalah langkah pertama dalam menulis makalah riset, sangat penting untuk melakukannya dengan benar. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih topik:
- Pilih topik dalam parameter yang ditetapkan oleh tugas. Seringkali instruktur anda akan memberi anda panduan yang jelas tentang apa yang bisa dan tidak bisa anda tulis. Kegagalan untuk bekerja dalam pedoman ini dapat menyebabkan makalah yang anda usulkan dianggap tidak dapat diterima oleh instruktur.
- Pilih topik yang menarik bagi anda dan pelajari lebih lanjut tentangnya. Riset dan penulisan makalah akan lebih menyenangkan jika anda menulis tentang sesuatu yang menurut anda menarik.
- Pilih topik yang anda dapat menemukan sejumlah informasi yang dapat dikelola. Lakukan pencarian awal terhadap sumber informasi untuk menentukan apakah sumber yang ada akan memenuhi kebutuhan anda. Jika anda menemukan terlalu banyak informasi, anda mungkin perlu mempersempit topik anda; jika anda menemukan terlalu sedikit, anda mungkin perlu memperluas topik anda.
- Jadi diri sendiri. Instruktur anda membaca ratusan makalah penelitian setiap tahun, dan banyak di antaranya membahas topik yang sama. Tampil menonjol dari teman sekelas anda dengan memilih topik yang menarik dan tidak biasa.
Â
Langkah 2 : Lakukan pencarian informasi awal
Sebelum memulai penelitian anda dengan sungguh-sungguh, lakukan pencarian pendahuluan untuk menentukan apakah ada cukup informasi di luar sana untuk kebutuhan anda dan untuk menyiapkan konteks penelitian anda.Â
Cari kata kunci anda di judul yang sesuai di koleksi Referensi perpustakaan dan di sumber lain seperti katalog buku, database berkala, dan mesin pencari Internet kami. Informasi latar belakang tambahan dapat ditemukan di catatan kuliah, buku teks dan lain sebagainya.
Â
Langkah 3: Temukan bahan
Dengan arah penelitian anda sekarang jelas bagi anda, anda dapat mulai menemukan materi tentang topik anda. Ada beberapa tempat yang bisa anda cari informasinya:
- Gunakan database berkala elektronik perpustakaan untuk menemukan artikel majalah dan surat kabar. Pilih database dan format yang paling sesuai dengan topik anda, tanyakan juga pada pustakawan jika anda memerlukan bantuan untuk menentukan database mana yang paling sesuai dengan kebutuhan anda.Â
- Gunakan mesin pencari dan direktori subjek untuk menemukan materi di Internet. Periksa bagian Sumber Daya Internet di situs web Perpustakaan untuk tautan subjek yang bermanfaat.
Â
Langkah 4: Evaluasi sumberÂ
Cek kembali keabsahan sumber yang anda gunakan. Instruktur anda berharap bahwa anda akan memberikan informasi yang kredibel, jujur, dan dapat diandalkan dan anda memiliki hak untuk berharap bahwa sumber yang anda gunakan memberikan informasi yang sama. Langkah ini sangat penting saat menggunakan sumber daya dari Internet, karena banyak diantaranya dianggap kurang dapat kredibel dan valid.
Â
Langkah 5: Buat catatan
Konsultasikan sumber daya yang telah anda pilih dan catat informasi yang akan berguna dalam makalah anda. Pastikan untuk mendokumentasikan semua sumber yang anda konsultasikan, meskipun ada kemungkinan anda tidak menggunakan sumber tersebut. Penulis, judul, penerbit, URL dan informasi lainnya akan dibutuhkan nanti saat membuat bibliografi.
Â
Langkah 6: Tulis makalah atau laporan riset
Langkah selanjutnya adalah draf kasar, di mana anda mendapatkan ide-ide anda di atas kertas dengan cara yang belum selesai. Langkah ini akan membantu anda mengatur ide-ide anda dan menentukan bentuk makalah akhir anda. Setelah ini, anda akan merevisi draf sebanyak yang anda anggap perlu untuk membuat produk akhir untuk diserahkan kepada instruktur anda.
Â
Langkah 7: Kutip sumber anda dengan benar
Mengutip atau mendokumentasikan sumber yang digunakan dalam penelitian anda memiliki dua tujuan yaitu memberikan penghargaan yang pantas kepada penulis atas bahan yang digunakan, dan memungkinkan mereka yang membaca karya anda untuk menduplikasi penelitian anda dan menemukan sumber yang telah anda cantumkan sebagai referensi.Â
MLA dan APA adalah dua format kutipan yang populer di dunia pendidikan. Kegagalan untuk mengutip sumber anda dengan benar dapat berakibat pada plagiarisme yang harus dihindari oleh semua penulis, termasuk penulis riset.
Â
Langkah 8: Koreksi
Langkah terakhir dalam proses ini adalah koreksi ulang secara menyeluruh riset yang telah anda buat. Baca seluruh teks dan periksa kesalahan ejaan, tata bahasa, dan tanda baca. Pastikan sumber yang anda gunakan dikutip dengan benar. Pastikan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca sudah tersampaikan dengan baik.