Liputan6.com, Jakarta Sholat dhuha adalah salah satu bentuk ibadah sunnah yang memiliki sejumlah keutamaan, salah satunya dapat meringankan rezeki. Adapun waktu untuk melakukan shalat dhuha adalah di waktu dhuha, yakni ketika matahari sudah mulai naik setelah terbit, sampai menjelang waktu dzuhur. Doa sholat dhuha dan artinya tidak sama dengan bacaan doa setelah sholat fardhu dan sholat sunnah lainnya.
Sholat dhuha dilaksanakan setidaknya sebanyak dua rakaat dan kelipatannya. Berdasarkan hadis riwayat Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah, "Kekasihku Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam mewasiatkan kepadaku dengan tiga perkara. puasa tiga hari dari setiap bulan, dua rakaat sholat Dhuha, dan melaksanakan witir sebelum tidur."
Advertisement
Baca Juga
Sama halnya seperti ibadah sholat wajib, dianjurkan untuk membaca doa setelah selesai melaksanakan ibadah sholat dhuha. Meski demikian, bacaan doa sholat dhuha tidak sama seperti bacaan doa setelah sholat wajib maupun sholat sunnah lainnya.
Namun sebelum membahas lebih jauh mengenai bacaan doa sholat dhuha dan artinya, berikut adalah tata cara sholat dhuha dan keutamaannya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (5/12/2022).
Keutamaan Sholat Dhuha
Hukum sholat dhuha adalah sunnah. Meski demikian, sangat dianjurkan untuk melakukan ibadah sholat dhuha, karena ibadah sunnah ini memiliki berbagai keutamaan yang sangat dahsyat, salah satunya adalah membuka pintu rezeki. Adapun sejumlah keutamaan dari sholat dhuha antara lain adalah sebagai berikut:
1. Mendapatkan Pahala Seperti halnya Orang yang Melaksanakan Haji dan Umrah
Pelaksanaan sholat dhuha di awal waktu (syuruq) setelah melaksanakan ibadah sholat subuh berjamaah itu memiliki keutamaan seperti halnya orang yang menunaikan ibadah haji dan umrah.
Dalam sebuah riwayat yang disampaikan Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang Shalat Shubuh berjamaah, kemudian dia duduk berdzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian dia Shalat dua rakaat, maka baginya pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna,” hadits riwayat At-Tirmidzi, no. 586.
2. Seperti halnya Orang yang Bersedekah
Sedekah kerap diartikan dengan memberikan harta kita kepada orang yang membutuhkan. Namun juga perlu diketahui bahwa selain mengeluarkan harta, sedekah bisa lakukan dengan melaksanakan sholat dhuha.
Dalam sebuah Hadits Riwayat Muslim Nomor 724 sampai 729. "Dhuha itu pengganti seluruh tasbih dari seluruh tubuh kita," dan tasbih adalah sedekah.
3. Dicukupi Kebutuhan Hidupnya
Melaksanakan ibadah sunnah (sholat dhuha) sebanyak 4 rakaat di waktu dhuha memiliki keutamaan dimudahkannya rezeki dalam kebutuhan hidupnya.
Dalam sebuah hadits Qudsi yang disampaikan Rasulullah SAW “Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat shalat di awal menuju siang (di waktu dhuha). Maka itu akan mencukupimu sampai di akhir siang (sore hari),” Hadits Riwayat Tirmidzi, no.475.
4. Menyehatkan Tubuh
Keutamaan sholat dhuha lainnya adalah baik bagi kesehatan tubuh. Tak hanya secara rohani, sholat dhuha pun memiliki manfaat untuk kesehatan jasmani. Sholat di pagi hari menjelang siang dapat melancarkan peredaran darah. Udara pagi yang segar dapat bermanfaat bagi pernapasan dan jantung.
Selain itu, waktu pagi merupakan waktu yang tepat untuk mengerakkan semua otot yang masih kaku supaya badan tetap fit dan peredarah darah menjadi lancar. Rajin sholat dhuha juga membantu menyehatkan persendian dan tulang. Berwudu sebelum sholat juga membantu membuat wajah terlihat awet muda.
5. Wajah Lebih Bercahaya
Keutamaan sholat dhuha selanjutnya adalah akan membuat wajah orang-orang yang menunaikan lebih bercahaya. Orang yang rajin sholat baik itu sholat fardhu maupun sholat sunnah akan memiliki wajah yang berseri dan bersinar.
Manfaat ini didukung oleh sejumlah alasan. Pertama, saat sholat, diwajibkan untuk berwudhu terlebih dahulu. Berwudhu dengan mencuci muka akan membuat wajah terlihat lebih bersih dan terhindar dari kotoran yang menyebabkan wajah kusam.
Kedua, sholat sunnah seperti sholat dhuha dapat mencegah stres yang dapat menyebabkan wajah terlihat muram. Sholat dhuha secara rutin dapat menenangkan hati dan pikiran serta terus dekat dengan Allah. Dengan begitu, seseorang jadi tak mudah stres.
Advertisement
Tata Cara Sholat Dhuha
Sholat Dhuha sunnah dilakukan dengan dua rakaat salam. Batas minimalnya adalah dua rakaat, sedangkan batas maksimalnya adalah 12 rakaat. Adapun surat yang sunnah dibaca setelah surat al-Fatihah adalah surat as-Syamsu dan ad-Dhuha, atau surat al-Kafirun dan al-Ikhlas.
Atau lebih utama digabung, rakaat pertama membaca as-Syamsu dan al-Kafirun, kemudian rakaat kedua membaca ad-Dhuha dan al-Ikhlas. Kemudian untuk rakaat-rakaat berikutnya surat al-Kafirun di rakaat pertama dan al-Ikhlas di rakaat kedua.
Sama seperti sholat sunah lainnya, sholat dhuha juga dilaksanakan dengan dua rakaat salam. Berikut ini tata cara sholat dhuha:
1. Niat di dalam hati bersamaan takbîratul Ihram. Untuk memantapkan niat, sebelumnya bisa melafalkan niat shalat Dhuha berikut: أُ
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Artinya, “Saya niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala.”
2. Selanjutnya melaksanakan gerakan dan bacaan sholat sebagaimana umumnya sampai salam setelah dua rakaat.
Doa Sholat Dhuha dan Artinya
Setelah salam atau selesai seluruh shalat kemudian membaca beberapa doa sebagai. Doa sholat dhuha dan artinya tidak sama seperti bacaan doa setelah sholat fardhu dan sholat sunnah lainnya. Adapun bacaan sholat dhuha dan artinya adalah sebagai berikut:
Bacaan doa shokat dhuha:
اَللّٰهُمَّ إِنَّ الضَّحَآءَ ضَحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَــالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسَرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَآ أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Doa sholat dhuha latin:
Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudrata qudratuka wal 'ishmatta 'ishmatuk. Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu'assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba'iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita 'ibaadakash shalihiin.
Artinya:
“Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, jika rejekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah; jika dipersulit, mudahkanlah; jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah; dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”
Advertisement