13 Contoh Simbiosis Parasitisme, Ketahui Pengertian dan Jenisnya

Contoh simbiosis parasitisme adalah kondisi hubungan ketergantungan yang hanya menguntungkan salah satu pihak, sedangkan pihak lain dirugikan.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 09 Des 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 09 Des 2022, 17:00 WIB
Ilmuan Oxford Kembangkan Vaksin Malaria Baru Untuk Lawan Parasit Malaria Kebal Obat
Vaksin malaria terbaru sangat berpotensi "mengubah kondisi dunia". Vaksin tersebut saat ini tengah dikembangkan para ilmuwan di Universitas Oxford (Copyright foto:Pexels.com/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Contoh simbiosis parasitisme dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Simbiosis dapat diartikan sebagai kondisi di mana dua organisme, hidup berdampingan. Makhluk hidup yang tinggal di bumi memang pasti membutuhkan makhluk hidup lain secara langsung maupun tidak. Terdapat 3 jenis simbiosis, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme, dan simbiosis komensalisme.

Contoh simbiosis parasitisme adalah kondisi hubungan ketergantungan yang hanya menguntungkan salah satu pihak, sedangkan pihak lain dirugikan. Dalam contoh simbiosis parasitisme, salah satu pihak menjadi inang dan pihak lain menjadi parasit. Pihak yang mendapat keuntungan adalah parasit, sedangkan inang akan dirugikan karena keberadaan parasit yang menempel padanya.

Contoh simbiosis parasitisme sebetulnya banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Berikut contoh simbiosis parasitisme yang Liputan6.com rangkum dari berbegai sumber, Jumat (9/12/2022).

Contoh Simbiosis Parasitisme: Pengertian

Nggak Perlu Khawatir, Inilah 3 Cara Menghilangkan Kutu Rambut dengan Bahan Alami
(c) Shutterstock

Berikut contoh simbiosis parasitisme, baik dari jenis ektoparasitisme maupun endoparasitisme

Simbiosis Ektoparasitisme

1. Kutu dengan Hewan

Kutu merupakan jenis hewan artropoda yang hidup dengan menyerap nutrisi dari makhluk lain yang menjadi inangnya. Kutu kerap kali menempel pada hewan seperti anjing, kucing, sapi, kuda, dan lain-lain. Cara hidup kutu ini tentu merugikan inangnya, sebab selain kehilangan nutrisi kutu juga dapat menyebabkan rasa gatal di kulit inangnya.

2. Kutu Daun dengan Tumbuhan

Kutu daun yang juga dikenal dengan nama ‘afid‘ atau ‘aphid‘ menyerap nutrisi yang ia butuhkan melalui getah tanaman yang menjadi inangnya. Kutu daun hidup secara berkelompok dan merupakan salah satu jenis hama yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Tumbuhan yang ditempeli kutu daun akan kehilangan nutrisi sehingga pertumbuhannya tidak maksimal.

3. Nyamuk dengan Manusia

Hubungan nyamuk dan manusia termasuk contoh simbiosis parasitisme. Nyamuk betina menghisap darah manusia untuk memberi nutrisi pada telurnya, kemudian bekas gigitannya kan meninggalkan bekas bentol yang gatal. Selain rasa gatal yang mengganggu gigitan nyamuk juga dapat menularkan berbagai jenis penyakit yang mematikan, seperti demam berdarah atau malaria.

4. Kutu dengan Manusia

Selain hewan kutu juga dapat tinggal di rambut manusia. Sama halnya kutu yang menjadikan hewan sebagai inangnya, kutu pada manusia juga menyerap nutrisi dari kulit kepala manusia. Keberadaan kutu akan menyebabkan manusia tersebut kehilangan nutrisi dan menimbulkan rasa gatal yang mengganggu.

Simbiosis Ektoparasitisme

20161111-usir lalat buah dari rumah-rumahcom-boy
Lalat buah sering datang tanpa diundang. Akibat ukuran tubuhnya yang kecil, lalat buah sering luput dari perhatian Anda.

5. Rumput Liar dengan Tanaman Produksi

Rumput liar merupakan jenis tanaman gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman utama atau tanaman produksi. Rumput liar yang tumbuh di lahan yang sama dengan tanaman produksi dapat menyerap nutrisi berupa air dan mineral dari tanah, sehingga tanaman produksi tidak mendapat asupan nutrisi secara maksimal.

Keberadaan rumput liar juga dapat menyebabkan tanaman produksi kekurangan cahaya matahari. Sebeb kadang rumput tumbuh lebih tinggi dari pada tanaman produksi.

6. Lalat buah dengan Buah

Contoh Simbiosis parasitisme selanjutnya adalah hubungan antara lalat buah dan buah. Lalat buah merupakan jenis lalat yang sering mengerumuni buah-buahan. Keberadaan lalat buah akan merugikan buah-buahan dan menguntungkan lalat buah tersebut. Lalat buah memanfaatkan buah sebagai tempat bertelur dan mendapatkan nutrisi, namun buha tersebut akan membusuk dan tidak dapat dikonsumsi.

7. Paus dengan TeritipTeritip merupakan jenis artropoda yang memiliki hubungan keluarga dengan udang dan kepiting. Teritip hanya dapat di perairan laut terutama di laut dangkal atau pasang yang bergelombang kuat. Teritip tidak menyerap nutrisi dari makhluk hidup lain, karena ia memakan plankton sebagai sumber nutrisinya.

Teritip hanya menempel pada tubuh paus tanpa menyerap nutrisi dari paus. Kawanan teritip menjadikan tubuh ikan paus sebagai tempat tinggalnya. Namun keberadaan teritip di tubuh paus menyebabkan kulit paus terasa gatal dan tidak nyaman.

8. Benalu dengan Pohon Inang

Kata benalu sering diasosiasikan sebagai seorang yang menumpang hidup kepada orang lain tanpa memberikan kontribusi produktif pada orang yang ditumpangi. Sebetulnya, benalu adalah nama tumbuhan yang hidup dengan menumpang pada tanaman lain dan mengisap makanan dari tanaman yang ditumpanginya.

Cara hidupnya yang merugikan tanaman lain ini lah yang membuat nama benau menjadi representasi karakter orang yang merugikan orang lain.

9. Tali Putri dengan Tumbuhan

Sama halnya dengan benalu, tumbuhan tali putri tidak bisa membuat makanan sendiri. Tali putri mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk hidup dengan menghisap zat-zat makanan. Cara hidup tali putri ini membuat tumbuhan yang ditumpangi terhambat  pertumbuhannya.

Simbiosis Endoparasitisme

20151109-Ilustrasi-Cacing-Pita-iStockphoto
Ilustrasi Cacing Pita (iStockphoto)

10. Manusia dengan Cacing Tambang

Hubungan manusia dengan cacing tambang juga merupakan contoh simbiosis parasitisme. Cacing tambang adalah parasit yang menghisap darah di usus manusia sebagai sumber nutrisinya. Infeksi akibat cacing ini dapat memicu berbagai komplikasi, seperti anemia defisiensi besi serta malnutrisi.

11. Sapi dengan Cacing Hati

Hubungan antara sapi dengan cacing hati, hampir mirip dengan hubungan manusia dan cacing pita atau cacing tambang. Jenis cacing hati biasa tinggal pada bagian organ hati dari sapi dan menyerap nutrisi dari dalam tubuh sapi. Kesehatan sapi yang terinfeksi cacing hati dapat terganggu dan terserang penyakit.

12. Manusia dengan Cacing Pita

Cacing pita dapat masuk dalam sistem pencernaan manusia dan menyerap nutrisi dari dalam tubuh manusia. Cacing pita menyerap nutisis penting yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohirat dan sumber energi lain. Infeksi cacing pita dapat menyebabkan komplikasi pada fungsi organ, alergi, serta penyumbatan organ pencernaan

13 Jamur Panu dengan Kulit manusia

Contoh simbiosis parasitisme selanjutnya adalah hubungan jamur panu dengan kulit manusia. Jamur panu tinggal di kulit manusia dan mendapatkan nutrisi dari protein yang ada di kulit. Keberadaan panu membuat kulit terasa gatal dan timbul bercak-bercak putih yang mengganggu keindahan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya