Mengapa Indonesia Disebut Negara Maritim? Ini 7 Alasannya

Mengapa Indonesia disebut negara maritim? karena hampir 70 persen wilayah Indonesia merupakan perairan, dan hanya 30 persen yang berupa daratan.

oleh Silvia Estefina SubitmeleFitriyani Puspa Samodra diperbarui 15 Mei 2024, 15:50 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2024, 15:50 WIB
Ilustrasi Keindahan Alam Indonesia
Keindahan Pulau Padar, Labuan Bajo. (Bola.com/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Mengapa Indonesia disebut negara maritim? Sebagian besar wilayah Indonesia terdiri dari lautan daripada daratan. Dengan lebih dari 17.000 pulau yang tersebar di seluruh kepulauan Nusantara, Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah di sektor kelautan. Hal ini memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan dan perekonomian negara ini.

Salah satu alasan mengapa Indonesia disebut negara maritim adalah sumber daya alam yang dimilikinya. Lautan Indonesia kaya akan berbagai jenis ikan, sumber daya mineral seperti minyak dan gas bumi, serta potensi energi terbarukan seperti energi panas bumi dan angin laut. Hal ini menjadi aset penting dalam pembangunan ekonomi negara, terutama dalam sektor perikanan, pertambangan, dan energi.

Selain itu, alasan mengapa Indonesia disebut negara maritim adalah potensi pariwisata bahari yang sangat besar. Dengan keindahan alam bawah laut, pantai-pantai yang eksotis, serta keragaman hayati laut yang tinggi, pariwisata bahari menjadi salah satu sektor yang strategis dalam pengembangan ekonomi dan promosi pariwisata Indonesia di dunia internasional. Berikut ulasan lebih lanjut tentang mengapa Indonesia disebut negara maritim yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (15/5/2024).

Konsep Negara Maritim

Ilustrasi Peta Indonesia
Ilustrasi Peta Indonesia (Photo by Capturing the human heart. on Unsplash)

Negara maritim adalah suatu negara yang memiliki karakteristik geografis yang didominasi oleh lautan, dimana luas lautan yang dimilikinya lebih besar daripada luas daratannya. Pengertian ini mengacu pada kekuatan dan potensi yang dimiliki negara tersebut dalam hal pelayaran, perdagangan laut, serta pemanfaatan sumber daya laut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, maritim diartikan sebagai hal yang berkenaan dengan laut, terutama yang berkaitan dengan aktivitas pelayaran dan perdagangan laut.

Sebuah negara maritim memiliki kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh lautannya, seperti potensi perikanan, energi terbarukan (seperti energi panas bumi dan angin laut), serta potensi tambang seperti minyak dan gas bumi. Selain itu, negara maritim juga seringkali memiliki keunggulan dalam sektor pariwisata bahari, dengan keindahan alam bawah laut, pantai-pantai yang eksotis, dan keberagaman hayati laut yang tinggi.

Dalam konteks yang lebih luas, konsep negara maritim tidak hanya terbatas pada kekuatan militer dan angkatan laut, tetapi juga mencakup semua aspek kegiatan yang berhubungan dengan laut atau kelautan. Hal ini termasuk juga pengelolaan lingkungan laut, pengaturan peraturan maritim, perlindungan sumber daya laut, serta pembangunan infrastruktur yang mendukung konektivitas maritim.

Pentingnya pengembangan konsep negara maritim ini terletak pada potensi ekonomi, strategis, sosial, dan lingkungan yang dimiliki oleh negara-negara yang memiliki wilayah maritim yang luas. Oleh karena itu, pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya laut yang berkelanjutan menjadi kunci utama dalam menjaga keberlanjutan ekonomi dan lingkungan bagi negara-negara yang bersandar pada kekayaan lautnya.

Berdasarkan penjelasan yang sudah dijabarkan, alasan mengapa Indonesia disebut negara maritim adalah karena negara ini memiliki karakteristik yang sesuai sebagai negara maritim. Berikut beberapa alasan konkret mengapa indonesia disebut negara maritim.

1. Lokasi Geografis Indonesia

Ilustrasi Peta Indonesia
Ilustrasi Peta Indonesia (Image by Gordon Johnson from Pixabay)

Alasan mengapa Indonesia disebut negara maritim yang pertama adalah Indonesia terletak di antara dua samudera besar, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, memberikan negara ini posisi strategis sebagai jalur perdagangan dan transportasi laut yang penting. Hal ini mempengaruhi ekonomi dan perdagangan Indonesia secara signifikan, dengan aktivitas perdagangan laut yang menjadi tulang punggung ekonomi negara ini.

Posisi di antara peralihan antara Samudera Hindia dan Pasifik, menjadikan Indonesia  titik pertemuan berbagai rute pelayaran internasional. Hal ini memperkuat peran Indonesia dalam logistik global dan memungkinkannya untuk menjadi hub penting dalam distribusi barang dan perdagangan antar negara.

Bentuk kepulauan Indonesia dengan lebih dari 17.000 pulau besar dan kecil juga memperkuat identitasnya sebagai negara maritim. Pulau-pulau besar seperti Kalimantan, Sumatra, Jawa, dan Papua adalah contoh dari kekayaan geografis Indonesia yang memberikan kontribusi besar terhadap kehidupan dan perekonomian negara ini.

2. Luas Wilayah Laut

Indonesia memiliki luas wilayah laut yang sangat besar yang mencakup Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), laut teritorial, dan wilayah-wilayah laut lainnya yang berada dalam yurisdiksi Indonesia. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia meliputi zona laut di sekitar pulau-pulau yang berbatasan dengan daratan dan mencakup perairan yang luas. Diperkirakan luas ZEE Indonesia mencapai lebih dari 5,8 juta kilometer persegi, yang mengandung sumber daya alam yang signifikan seperti perikanan, minyak, dan gas bumi.

Keberadaan luas wilayah laut ini memberikan Indonesia akses yang melimpah terhadap sumber daya laut yang beragam, serta memengaruhi kegiatan ekonomi seperti perikanan, transportasi laut, pariwisata bahari, dan industri kelautan lainnya.

Dengan kombinasi lokasi geografis yang strategis dan luasnya wilayah laut yang dimiliki, Indonesia memang layak disebut sebagai negara maritim. Keberadaannya tidak hanya mempengaruhi ekonomi dan perdagangan di tingkat nasional, tetapi juga memiliki dampak penting dalam konteks perdagangan internasional dan kegiatan maritim global.

3. Sumber Daya Laut Melimpah

Wisata Alam Indonesia
Warna biru laut Raja Ampat yang cerah. (Foto: Unsplash/Danang Himawan)

Alasan mengapa Indonesia disebut negara maritim selanjutnya adalah sumber daya lautnya yang melimpah. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki luas perairan laut yang sangat besar dan kaya akan berbagai jenis sumber daya. Hal ini termasuk kekayaan perikanan yang melimpah, dengan laut Indonesia menjadi rumah bagi berbagai jenis ikan, udang, kerang, dan biota laut lainnya. Perikanan merupakan sektor ekonomi utama dan sumber protein penting bagi penduduk Indonesia, menunjukkan betapa pentingnya laut bagi kehidupan dan perekonomian negara ini.

4. Wisata Bahari

Pariwisata bahari menjadi salah satu potensi besar Indonesia karena kekayaan alam bawah laut dan pesisir yang luar biasa. Dikelilingi oleh lautan yang kaya akan keanekaragaman hayati laut, terumbu karang, dan pantai-pantai indah, Indonesia menawarkan pengalaman pariwisata bahari yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Destinasi penyelaman terbaik di dunia, terumbu karang yang indah, dan kehidupan laut yang beragam menjadikan Indonesia surga bagi para penyelam dan penggemar kehidupan bawah laut.

5. Keanekaragaman Hayati Bawah Laut

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati laut yang sangat kaya. Ekosistem bawah lautnya menjadi habitat bagi berbagai spesies tanaman dan hewan yang unik. Terumbu karang yang indah, ikan-ikan warna-warni, dan kehidupan laut yang beragam menjadi daya tarik sendiri bagi ekowisata bahari di Indonesia. Keanekaragaman hayati ini juga menjadi indikator kuat mengapa Indonesia disebut sebagai negara maritim, karena laut menjadi aset penting dalam menjaga keberagaman hayati dan ekosistem laut yang seimbang.

Dengan kombinasi kekayaan sumber daya laut, potensi pariwisata bahari, dan keanekaragaman hayati bawah laut yang luar biasa, Indonesia memang layak disebut sebagai negara maritim. Laut bukan hanya menjadi sumber kehidupan dan ekonomi, tetapi juga menjadi aset berharga dalam menjaga keberlangsungan lingkungan dan keanekaragaman hayati di wilayah maritim Indonesia.

6. Transportasi Laut

Nelayan Perairan Tanah Kuning
Sejumlah nelayan bersiap berlayar menangkap ikan di perairan Desa Tanah Kuning, dekat lokasi pengembangan Kalimantan Industrial Park Indonesia di Bulungan, Kalimantan Utara, Indonesia, Kamis, 24 Agustus 2023. (AP Photo/Yusuf Wahil)

Transportasi laut juga menjadi salah satu alasan mengapa Indonesia disebut negara maritim. Dengan ribuan pulau yang tersebar di seluruh kepulauan Nusantara, transportasi laut memiliki peran yang sangat penting dalam menghubungkan pulau-pulau tersebut. 

Kapal penyeberangan menjadi moda transportasi utama yang menyediakan konektivitas vital bagi mobilitas orang dan barang di Indonesia. Rute antarpulau yang dilayani oleh kapal penyeberangan menjadi tulang punggung dalam memastikan terjalinnya perdagangan, pertukaran budaya, dan interaksi sosial antarwilayah di Indonesia.

7. Sejarah Maritim

Sejarah maritim Indonesia sangat kaya dan panjang, menandakan keberlanjutan kehidupan maritim yang maju sejak zaman pra-sejarah hingga masa kini. Berbagai kerajaan maritim seperti Sriwijaya dan Majapahit mencerminkan kekuatan dan keberhasilan Indonesia dalam menjalankan kehidupan maritim yang maju.

 Sriwijaya, sebagai pusat perdagangan maritim penting, menunjukkan bagaimana Indonesia telah menjadi bagian integral dari jaringan perdagangan global sejak berabad-abad lalu. Majapahit, dengan kekuasaannya yang luas di wilayah maritim Asia Tenggara, menunjukkan kemampuan Indonesia dalam mengelola dan memanfaatkan potensi maritimnya secara efektif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya