Liputan6.com, Jakarta Setahun berapa hari merupakan pertanyaan yang kerap dibicarakan oleh masyarakat. Pertanyaan ini muncul seiring dengan pergantian tahun. Setiap tahun memiliki jumlah hari yang berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh perhitungan tahun kabisat.
Setahun berapa hari menjadi salah satu perhitungan waktu yang sering digunakan. Untuk menghitung setahun berapa hari biasanya hanya mengandalkan kalender masehi yang dimiliki. Bahkan setahun berapa hari cukup mudah untuk dihafalkan.
Setahun berapa hari dapat membuatnya mengatur waktu dengan tepat. Selain itu, dengan mengetahui setahun berapa hari, maka kamu dapat dengan mudah menghitung bulan maupun minggu dalam satu tahun.
Advertisement
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai setahun berapa hari dan cara menghitungnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (16/12/2022).
Mengenal Hari
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian hari adalah waktu dari pagi sampai pagi lagi (yaitu satu edaran bumi pada sumbunya, 24 jam). Dalam satu hari terdiri dari siang dan malam. Meskipun hari tidak termasuk unit Standar Internasional (SI) tetapi tetap diterima untuk kegunaan yang berhubungan dengan SI. Dalam definisi lain hari dapat juga digunakan kepada kumpulan unit (7 hari) dalam sepekan atau seminggu.
Dalam ilmu geografis, satu hari adalah sekitar 24 jam. Satu hari adalah lamanya waktu yang berlalu antara Matahari mencapai titik tertinggi di langit dua kali berturut-turut. Untuk itu, dalam satu hari kita dapat bertemu pagi, siang, sore, hingga malam.
Advertisement
Mengenal Tahun
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, tahun adalah masa yang lamanya dua belas bulan. Kata tahun juga dikenal sebagai warsa. Secara umum, tahun adalah  periode orbit Bumi bergerak dalam orbitnya mengelilingi Matahari. Dalam waktu satu tahun, Bumi mengalami perubahan mulai dari cuaca hingga musim. Dalam menentukan tahun biasanya menggunakan kalender hijriah, masehi, atau kabisat.
Untuk mengetahui apakah suatu tahun termasuk tahun kabisat atau tidak, cukup membagi tahun tersebut dengan 4. Jika tahun tersebut habis dibagi 4, maka tahun tersebut adalah tahun kabisat. Misalnya, 2020 habis dibagi 4, jadi tahun itu adalah tahun kabisat dengan bulan Februari 29 hari.
Setahun Berapa Hari
Dalam menghitung hari, minggu, hingga bulan ada dua jenis kalender yang digunakan yakni kalender tahun Masehi dan Hijriah. Jumlah hari dalam kalender tersebut berbeda satu sama lain. Dalam kelender Hijriah, setahun berapa hari adalah 354 hari. Sedangkan dalam kalender Masehi, setahun berapa hari adalah 365 hari.
Sedangkan dalam fanomena kabisat pada kalender Masehi, satu tahun berapa hari sama dengan 366 hari. Tahun kabisat adalah fenomena yang terdapat penambahan satu hari di dalamnya. Hal ini bertujuan untuk penyesuaian dengan tahun astronomi. Tahun kabisat terjadi pada 4 tahun sekali. Biasanya tahun kabisat terjadi pada tahun yang habis dibagi 4, contohnya tahun 2016, 2020, 2024, 2028, dan seterusnya.
Advertisement
Setahun Berapa Minggu
Setelah mengetahui setahun berapa hari, kamu juga dapat mengetahui jumlah minggu dalam satu tahun. Cara menghitung setahun berapa hari adalah dengan membagi jumlah hari dalam satu tahun dengan jumlah hari dalam satu minggu.
Dalam kalender Masehi terdapat 365 hari dalam satu tahun, dengan begitu bisa menggunakan cara pembagian antara 365 hari engan berapa hari dalam seminggu (7). Hasilnya adalah rata-rata jumlah minggu dalam setahun, yaitu sekitar 52,143, atau 52 minggu ditambah 1 hari.
Sedangkan pada kalender kabisat yang hanya ada dalam 4 tahun sekali, jumlah hari dalam satu tahun adalah 366 hari. Dengan perhitungan yang sama, dapat ditemui bahwa dalam satu tahun kabisat ada 52 minggu dan 2 hari.
Sementara pada kalender Hijriah yang memiliki jumlah hari dalam satu tahun adalah 354 hari bisa dihitung dengan cara yang sama. Dengan perhitungan yang sama, dapat ditemui bahwa dalam satu tahun kabisat ada 50 minggu dan 4 hari.
Sebulan Berapa Minggu
Pertanyaan sebulan berapa minggu kerap dipertanyakan oleh masyarakat. Semua bulan dalam kalender memiliki 4 minggu lengkap karena setiap bulan memiliki setidaknya 28 hari. Beberapa bulan memiliki beberapa hari ekstra, tetapi tidak dihitung sebagai satu minggu karena hari-hari ekstra ini tidak cukup, untuk menjumlahkan hingga 7 hari (1 minggu = 7 hari).
Untuk itu, dapat dikatakan bahwa dalam satu bulan baik pada kalender masehi, kelender hijriah, dan kalender kabisat memiliki jumlah minggu sebanyak 4 minggu 2 hari. Cara mudah menghitung minggu dalam satu bulan adalah dengan menghitung jumlah hari dalam sebulan. Atau dengan membagi jumlah hari dalam sebulan dengan 7.
Contoh mudahnya yakni:
Pada bulan Agustus memiliki 31 hari, sedangkan 1 minggu berjumlah 7 hari.
Jadi, 31 : 7 = 4 minggu + 3 hari,
Dengan perhitungan ini menunjukkan dalam satu bulan Agustus ada 4 minggu penuh dan sisa 3 hari.
Advertisement