Liputan6.com, Jakarta - Kalender Hijriah merupakan sistem penanggalan yang banyak digunakan muslim Indonesia, selain Masehi. Kalender Hijriah berbeda dengan Masehi, terutama dari segi perhitungannya.
Sistem penanggalan Hijriah didasarkan pada peredaran bulan mengelilingi bumi. Sedangkan kalender Masehi dihitung berdasarkan revolusi bumi mengelilingi matahari.
Advertisement
Bagi umat Islam, kalender Hijriah lebih dari sekadar sistem penanggalan untuk melihat tanggal dan bulan qomariah. Kalender Hijriah digunakan sebagai panduan melaksanakan ibadah-ibadah tertentu, bahkan menjadi pengingat akan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Advertisement
Baca Juga
Oleh karenanya, tidak heran jika setiap harinya ada muslim yang selalu mencari tahu tanggal qomariah, sebagaimana sering mengecek tanggal Masehi untuk kepentingan pekerjaan atau pendidikan.
Lantas, jika menurut kalender Masehi Minggu, 20 April 2025, hari ini tanggal berapa Hijriah? Cari tahu jawabannya di halaman berikutnya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Tanggal Hijriah Hari Ini, Minggu 20 April 2025
Berdasarkan perhitungan kalender Hijriah yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, hari ini, Minggu 20 April 2025 bertepatan dengan tanggal 21 Syawal 1446 Hijriah.
Untuk mengetahui tanggal Hijriah berikutnya, simak jadwal yang telah disusun Liputan6.com berikut.
- Senin, 21 April 2025 M/22 Syawal 1446 H
- Selasa, 22 April 2025 M/23 Syawal 1446 H
- Rabu, 23 April 2025 M/24 Syawal 1446 H
- Kamis, 24 April 2025 M/25 Syawal 1446 H
- Jumat, 25 April 2025 M/26 Syawal 1446 H
- Sabtu, 26 April 2025 M/27 Syawal 1446 H
- Ahad, 27 April 2025 M/28 Syawal 1446 H
- Senin, 28 April 2025 M/29 Syawal 1446 H
- Selasa, 29 April 2025 M/1 Dzulqa'dah 1446 H
- Rabu, 30 April 2025 M/2 Dzulqa'dah 1446 H
Advertisement
Doa Selamat dan Tolak Bala
Bertepatan pada 21 Syawal 1446 H, sebaiknya muslim mengawali harinya dengan membaca doa, di antaranya doa agar diberikan keselamatan dunia dan akhirat. Mengutip NU Online Jabar, berikut doanya.
اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ اللَّهُمَّ عَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلَاءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ وَاصْرِفْ عَنَّا بِحَقِّ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَبِيِّكَ الكَرِيْمِ شَرَّ الدُّنْيَا وَعَذَابَ الآخِرَةِ،غَفَرَ اللهُ لَنَا وَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ
Allȃhummaftah lanȃ abwȃbal khair, wa abwȃbal barakah, wa abwȃban ni‘mah, wa abwȃbar rizqi, wa abwȃbal quwwah, wa abwȃbas shihhah, wa abwȃbas salȃmah, wa abwȃbal ‘ȃfiyah, wa abwȃbal jannah. Allȃhumma ‘ȃfinȃ min kulli balȃ’id dunyȃ wa ‘adzȃbil ȃkhirah, washrif ‘annȃ bi haqqil Qur’ȃnil ‘azhȋm wa nabiyyikal karȋm syarrad dunyȃ wa ‘adzȃbal ȃkhirah. Ghafarallȃhu lanȃ wa lahum bi rahmatika yȃ arhamar rȃhimȋn. Subhȃna rabbika rabbil ‘izzati ‘an mȃ yashifūn, wa salȃmun ‘alal mursalȋn, walhamdulillȃhi rabbil ‘ȃlamȋn.
Artinya, “Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga. Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Al-Qur’an yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai Zat yang maha pengasih. Maha suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.” (Lihat Perukunan Melayu, [Jakarta, Alaydrus: tanpa tahun], halaman 55-56).
Doa Mohon Keselamatan dan Keteguhan Iman
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Rabbana-ghfir alaina shabran wa tsabbit aqdaamana wanshurna ala-qaumil-kaafirin.
Artinya, “Ya Tuhan kami, tumpahkanlah kiranya ketabahan pada kami, tetapkanlah kiranya pendirian kami, dan menangkanlah kami atas orang-orang yang kafir."
Advertisement
Doa Mohon Keselamatan Dunia dan Akhirat
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana aatina fiddunya hasanah wa fil-akhirati hasanah, wa qinaa adzabannaari.
Artinya, “Ya Tuhan kami, berilah kepada kami di dunia kebaikan dan di akhirat kebaikan. Serta perihalalah kami dari siksa neraka."
Doa Memohon Keselamatan Agama, Rezeki, dan Rahmat Serta Ampunan
اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ
Allahumma inna nas-aluka salamatan fiddin wa afiyatan fil-jasadi wa ziyadatan fil-ilmi wa barakatan firrizqi, wa taubatan qablal-maut, wa rahmatan indal-maut, wa maghfiratan ba’dal-maut. Hawwin alaina fi sakaratil-maut, wannajata minannaari, wal-afwa indal-hisab.
Artinya, "Ya Allah, kami memohon kepada Engkau akan keselamatan agama, kesehatan badan, tambahnya pengetahuan, berkahnya rezeki, mendapatkan taubat sebelum mati, mendapat rahmat ketika mati, mendapat ampunan sesudah mati. Dan ringankanlah kiranya dalam sakaratul-maut, dan selamatkanlah kiranya dari siksaan neraka, dan dapatkanlah kami ampunan pada hari hisab (perhitungan)."
Wallahu a’lam.
Advertisement
