Liputan6.com, Jakarta - Setiap harinya, konversi kalender Masehi ke Hijriah selalu ada yang mencari. Hal ini tidak terlepas dari fungsi sistem penanggalan Hijriah itu sendiri sebagai panduan dalam melaksanakan ibadah bagi seorang muslim.
Kalender Hijriah merupakan sistem penanggalan yang dihitung berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi. Pergantian tanggal Hijriah terjadi ketika matahari terbenam. Hal ini tentu sangat berbeda dengan kalender Masehi yang dimulai pada dini hari.
Menurut kalender Hijriah, saat ini masih di bulan Syawal 1446 H, tepatnya pada pekan keempat. Sementara, kalender Masehi bulan ini bertepatan dengan April 2025.
Advertisement
Meski begitu banyak yang bertanya soal kalender hijriah hari ini. Mengingat kalender Hijriah menjadi acuan umat Islam dalam ibadah dan aktivitas lainnya.
Baca Juga
Jika hari ini adalah Selasa, 22 April 2025, lantas tanggal berapa hijriahnya? Merujuk pada kalender Hijriah yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal hijriah hari ini adalah 23 Syawal 1446 H.
Berikut tanggal Hijriah pada bulan April 2025 selama dua pekan ke depan.
- Selasa, 22 April 2025 M/23 Syawal 1446 H
- Rabu, 23 April 2025 M/24 Syawal 1446 H
- Kamis, 24 April 2025 M/25 Syawal 1446 H
- Jumat, 25 April 2025 M/26 Syawal 1446 H
- Sabtu, 26 April 2025 M/27 Syawal 1446 H
- Ahad, 27 April 2025 M/28 Syawal 1446 H
- Senin, 28 April 2025 M/29 Syawal 1446 H
Saksikan Video Pilihan Ini:
Doa-Doa Dimudahkan Segala Urusan
Pada bulan Syawal, umat Islam dapat memperbanyak doa sebagaimana di bulan-bulan lainnya. Doa merupakan ibadah yang diperintahkan Allah SWT. Dalam Al-Qur’an, Allah telah berjanji akan mengabulkan permintaan hamba-Nya.
Salah satu permintaan yang biasa dimohonkan oleh umat Islam adalah dimudahkan segala urusannya, baik yang berkaitan dengan dunia maupun akhirat. Mengutip laman NU, berikut doa-doa dimudahkan segala urusan.
Doa agar Terlepas dari Kesusahan
لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ
Lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn.
Artinya, “Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim".
Doa Dimudahkan dalam Segala Urusan
رَبِّ ا شْرَحْ لِيْ صَدْرِ وَيَسِّرْلِيْ أَمْرِيْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُوْ قَوْلِيْ
Rabbisyrahlî shâdrî wayassyirlî amrI wahlul uqdatam mil-lisânî yafqahû qaulî. Artinya: "Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS Thâhâ[ 20]: 25-28)
Doa saat Terjebak dalam Situasi Sulit
اللَّهُمَّ لا سَهْلَ إِلاَّ ما جَعَلْتَهُ سَهْلاً وأنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إذَا شِئْتَ سَهْلاً
Allâhumma lâ sahla illâ mâ ja‘altahu sahlan wa anta taj‘alul ḫazna idzâ syi’ta sahlan. Artinya: “Ya Allah tidak ada kemudahan kecuali Engkau jadikan perkara itu menjadi mudah dan Engkau jadikan kesulitan menjadi kemudahan, jika Engkau menghendaki.”
Advertisement
Doa Lainnya
أللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ مَانَحْنُ فِيْهِ وَمَا نَطْلُبُـهُ وَنَرْتَجِيْـهِ مِنْ رَحْمَتِكَ فِي أَمْرِنَا كُلِّهِ فَيَسِّرْ لَنَا مَا نَحْنُ فِيْهِ مِنْ سَفَرِنَا وَمَا نَطْلُبُهُ مِنْ حَوَائِجِـنَا وَقَرِّبْ عَلَيْنَا الْمَسَافَاتِ وَسَلِّمْنَا مِنَ الْعِلَلِ وَاْلآفَاتِ وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّـنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى الله عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Artinya, “Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui keadaan yang sedang kami hadapi, permintaan dan harapan kami dari pada rahmat-Mu dalam semua urusan kami. Maka permudahkanlah urusan kami di dalam perjalanan kami dan apa yang kami minta dari keperluan-keperluan kami. Dekatkanlah jarak perjalanan kami, selamatkanlah kami dari segala penyakit dan kerusakan. Janganlah Engkau jadikan dunia ini sebesar-besar keinginan kami dan setinggi-tinggi harga ilmu kami. Janganlah Engkau kuasakan ke atas kami orang yang tidak menyayangi kami dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih sebaik-baik yang mengasihani! Semoga Allah swt mencurahkan rahmat dan keselamatan atas junjungan kami, Nabi Muhammad saw, keluarganya dan sahabat-sahabatnya.”
Doa ini dikutip dari kitab Syawariqul Anwar karangan Almaghfurlah Abuya Assayyid Muhammad Alawi Al-Maliki Al-Hasani.
Wallahu a’lam.
