Liputan6.com, Jakarta - Ketika kabar Barbie Hsu meninggal dunia terkonfirmasi, banyak pasang mata yang langsung mengawasi suaminya, Koo Jun Yup, yang juga dikenal sebagai DJ Koo. Tidak sedikit publik mengungkap simpati atas kehilangan yang dirasakan pria Korea Selatan itu, mengingat kisah cinta mereka yang melibatkan penantian dua dekade.
Aktris pemeran San Chai di Meteor Garden itu meninggal dunia secara tragis pada Minggu, 2 Februari 2025 karena komplikasi akibat influenza dan pneumonia saat liburan Imlek bersama keluarganya di Jepang. Di sampingnya, ada Koo dan saudara perempuannya Dee Hsu, yang keduanya sangat terpukul dan menangis.
Advertisement
Baca Juga
Melansir Dimsum Daily Hong Kong, Kamis (6/2/2025), perancang busana Korea Selatan Lee Sang Bong mengungkap kekhawatiran terhadap Koo di sebuah unggahan baru-baru ini, mengungkap percakapan pribadi mereka. Ia khawatir sifat Koo yang lembut akan membuatnya sulit mengatasi kehilangan istrinya.
Advertisement
Selama saat-saat terakhir Hsu, Koo tetap berada di sisinya, memberinya dukungan yang tidak tergoyahkan. Setelah mendengar berita mengejutkan tentang kematiannya, Lee awalnya percaya bahwa itu adalah laporan palsu dan segera menghubungi Koo untuk mengonfirmasi.
"Bertahanlah, apakah ini benar? Apakah kamu baik-baik saja?" Koo tidak langsung menanggapi, hanya membalas hingga larut malam dengan pesan sederhana nan pilu, "Saya telah melakukan yang terbaik." Lee kemudian memberi dorongan, dengan mengatakan, "Koo, tetaplah kuat. Semoga Barbie beristirahat dengan tenang."
Ia mengaku sangat khawatir dengan kondisi emosional Koo, takut dampak yang sangat besar dari tragedi tersebut dapat membuatnya putus asa. Sebelumnya, Kang Won Rae, anggota band Koo, Clon, berbagi pesan pribadi dengan pria berusia 55 tahun itu yang mengungkapkan bahwa ia masih berjuang melepaskan Barbie Hsu.
Pulang ke Taiwan
Meski berduka, Koo mengucapkan terima kasih pada teman-temannya dan meminta doa mereka untuk ketenangan Barbie Hsu. Sementara itu, abu jenazah sang aktris telah dibawa pulang ke Taiwan dari Jepang, Rabu, 5 Februari 2025, dengan pesawat jet privat sewaan.
Abu Hsu tiba di Bandara Songshan Taipei sekitar pukul tiga sore, waktu setempat, rangkum kanal Showbiz Liputan6.com dari CNA. Kepulangannya itu didampingi sang adik Dee Hsu, ipar mendiang Mike Hsu, ibundanya, serta sang suami tercinta, Koo Jun Yup.
Pihak keluarga Hsu merilis pernyataan lewat agensi mendiang, menyatakan bahwa mereka telah mendarat dengan selamat di Taiwan. "Terima kasih pada media yang telah menunggu kepulangan Xiyuan di tengah cuaca dingin," kata pihak keluarga, menyebut nama lain Barbie Hsu.
Selanjutnya, pihak keluarga Hsu membuat pernyataan mengharukan, menyebut bahwa mendiang kini sudah kembali ke rumahnya. "Ia telah pulang ke rumah dengan selamat, dan kami tahu, ia kini bahagia dan bebas di surga," pihak keluarga menambahkan.
Advertisement
Upaya Penyelamatan Nyawa Hsu
Detail baru seputar meninggalnya Barbie Hsu sebelumnya telah menyeruak. Menurut seorang pemandu wisata yang mendampingi aktris itu, ia menunjukkan gejala influenza, termasuk batuk terus-menerus dan asma, ketika bepergian ke Jepang bersama keluarganya saat Imlek, Rabu, 29 Januari 2025.
Melansir Pink Villa, Rabu, 5 Februari 2025, kondisi Hsu memburuk pada Jumat, 31 Januari 2025. Aktris berusia 48 tahun itu kemudian mencari perawatan medis darurat di sebuah rumah sakit kecil di Hakone. Pada Sabtu, 1 Februari 2025, kesehatan Hsu turun drastis.
Koo, bersama ibu mertua dan kedua anaknya, berusaha mati-matian mencari pertolongan medis untuk menyelamatkan Hsu. Mereka membawanya ke rumah sakit kecil di kota itu untuk perawatan darurat, dengan harapan kondisinya akan stabil.
Namun, saat kondisinya terus menurun, pemandu wisata itu semakin khawatir. Karena menduga Hsu telah tertular Influenza A, pemandu wisata itu sangat menyarankan mereka memindahkannya ke rumah sakit yang lebih besar dan lengkap di Tokyo untuk perawatan medis lebih canggih.
Meski sudah berusaha, kondisi Hsu kritis malam itu. Karena kesehatannya menurun drastis, ia dilarikan ke rumah sakit untuk pertolongan darurat ketiga. Dokter berusaha memberi perawatan medis darurat, tapi tragisnya, aktris tersebut meninggal dunia pada Minggu pagi, 2 Februari 2025.
Ucapkan Selamat Tinggal untuk Terakhir Kali
Setelah Barbie Hsu meninggal dan menimbulkan kehilangan menyakitkan, muncul spekulasi mengenai apakah nyawa Hsu bisa diselamatkan jika ia segera dibawa ke rumah sakit yang lebih besar. Namun, sebagian publik meminta untuk "jangan menabur garam di luka terbuka yang begitu menyakitkan."
Pemandu wisata tersebut menyebut bahwa keputusan keluarga mengunjungi rumah sakit yang lebih kecil di Hakone, tempat kondisinya tidak didiagnosis dengan benar, mungkin telah membuang waktu yang berharga untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkannya.
Banyak yang percaya bahwa pemindahan lebih awal ke rumah sakit besar di Tokyo dapat membuat perbedaan dalam menyelamatkan nyawa aktris tersebut. Sementara itu, keluarga Hsu semula bertolak ke Jepang untuk mengucapkan selamat tinggal terakhir dan membuat pengaturan pemakaman yang diperlukan.
Ibunya, yang sangat terpukul atas kehilangan putrinya, dikatakan menahan air mata saat berdiri di samping jenazah. Sahabat dekat keluarga sekaligus produser Wang Wei Zhong mengungkap dalam sebuah wawancara dengan China Times bahwa keluarga tersebut masih diliputi kesedihan, tidak dapat menerima kenyataan yang memilukan.
Advertisement