Kumpulan Ceramah Ramadhan Berbagai Tema, Tambah Ilmu Agama

Ceramah Ramadhan penuh dengan ilmu dan pengetahuan yang penting untuk menunjang ibadah di bulan suci.

oleh Husnul Abdi diperbarui 22 Jan 2023, 14:35 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2023, 14:35 WIB
Masjid - Vania
Ilustrasi Masjid/https://unsplash.com/Rumman Amin

Liputan6.com, Jakarta Ceramah Ramadhan merupakan tempat untuk menimba ilmu agama yang sangat penting bagi setiap muslim. Ceramah Ramadhan biasanya bisa kamu simak setelah atau sebelum melaksanakan salat tarawih di masjid pada bulan Ramadan.

Selain itu, kamu juga bisa mengikuti kultum yang biasa dilakukan sebelum salat maghrib di bulan Ramadan. Ceramah Ramadhan tentunya sangat efektif dalam menambah ilmu umat Islam tentang puasa dan bulan Ramadhan itu sendiri.

Ceramah Ramadhan penuh dengan ilmu dan pengetahuan yang penting untuk menunjang ibadah di bulan suci. Namun, setelah mendengarkan ceramah ramadhan ini, kamu tentu harus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (22/1/2023) tentang ceramah Ramadhan.


Ceramah Ramadhan Tentang Sedekah

Ilustrasi pidato, ceramah, khotbah
Ilustrasi pidato, ceramah, khotbah. (Photo by Muhammad Adil on Unsplash)

Ceramah Ramadhan bisa membahas tentang apa saja dalam kehidupa umat Islam. Ceramah Ramadhan yang pertama yaitu tentang sedekah di bulan puasa. Berikut ceramah Ramadhan tersebut:

Assalamualaikum wr.wb

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya kita bisa sama-sama berkumpul di sini dalam keadaan sehat. Bapak ibu guru yang terhormat dan Hadirin yang berbahagia,

Izinkan saya berdiri di sini untuk menyampaikan materi tentang keutamaan sedekah pada bulan Ramadan. Ramadan merupakan bulan mulia. Bahkan, Ramadhan bulan yang paling mulia di antara bulan-bulan yang lainnya. Ada banyak kemuliaan Ramadan. Mulai dari; turunnya malam Lailatul Qadar, Nuzulul Quran. Allah melipat gandakan amalan manusia pada bulan Ramadhan.

Allah berfirman dalam Al Quran yang artinya: 

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS. Al-Baqarah: 185)

Ada lagi amalan yang sangat bernilai tinggi di bulan suci Ramadhan. Apakah amalan itu? Amalan itu adalah bersedekah. Allah melipat gandakan amalan sedekah 10 kali lipat pada hari-hari biasa. Namun, pada bulan suci Ramadhan Allah melipatgandakan hingga tak terhingga.

Adakah pengaruh sedekah bagi seseorang? Tentu saja ada. Sedekah akan membuat Kamu semakin sehat, kaya dan bahagia. Nabi bersabda tentang keutamaan sedekah ini dalam sabdanya yang mulia, yang artinya:

“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)

Sedekah bukan mengurangi harta tetapi melipatgandakan. Baginda nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah contoh nyata dalam bersedekah pada hari-hari biasa, beliau sedekahnya luar biasa. Pada bulan suci Ramadhan, beliau sedekahnya jauh lebih banyak dari hari-hari biasa.

Sedekah kita pada bulan Ramadhan bisa kita berikan kepada fakir miskin, hamba sahaya orang yang membutuhkan. Kamu juga bisa mewujudkan sedekah dalam bentuk hidangan untuk buka puasa, takjil Ramadhan, memberi jaminan konsumsi tadarus di masjid atau mushola di sekitar rumah Kamu. Hakikatnya, sedekah yang kita keluarkan itu akan kembali kepada kita. Bahkan, sedekah itu kebutuhan kita bukan kebutuhan orang yang kita sedekahi.

Demikian pembahasan kultum singkat yang bisa saya sampaikan. Semoga apa yang saya sampaikan ini bermanfaat.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Ceramah Ramadhan Tentang Ikhlas dalam Beribadah

Ilustrasi ceramah, khotbah
Ilustrasi ceramah, khotbah. (Photo created by storyset on www.freepik.com)

Ceramah Ramadhan selanjutnya yaitu tentang beribadah dengan ikhlas. Melansir Bola.com, berikut ceramah Ramadhan tersebut:

 

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah Swt., karena atas rahmat dan karunia-Nya kita bisa sama-sama berkumpul di sini dalam keadaan sehat. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan memberikan ceramah mengenai ikhlas.

Rasulullah saw., mengingatkan, "Allah tidak menerima amal kecuali apabila dilaksanakan dengan ikhlas untuk mencari rida Allah Swt., semata".

Walau keringat dingin bertetesan, segenap tenaga habis, pikiran terkuras, kalau tidak ikhlas, sebesar apa pun amal kita semuanya pasti sia-sia di mata Allah Swt., Maka, sangat rugi orang yang sedekah habis-habisan hanya ingin disebut dermawan.

Mulai sekarang, marilah kita membangun rasa ikhlas ketika beramal ibadah dan amal saleh dan juga ketika melakukan hal-hal lainnya.

Demikian ceramah saya pada kali ini, semoga teman-teman bisa mengambil makna dari ceramah ini dan mengimplementasikannya di dunia nyata.

Wabilahit taufiq walhidayat. Wassalamu'alaikum Wr. Wb


Ceramah Ramadhan Tentang Orang yang Merugi di Bulan Puasa

Masjid - Vania
Ilustrasi Masjid/https://unsplash.com/Rumman Amin

Ceramah Ramadhan selanjutnya yaitu tentang orang-orang yang merugi. Berikut ceramah Ramadhan tersebut:

 

Orang-Orang yang Merugi di Bulan Ramadan

Seperti Nabi Muhammad SAW bersabda, yang artinya: “Betapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak mendapatkan apa-apa selain lapar, dan berapa banyak orang sholat di tengah malam tidak mendapatkan apa-apa selain begadang” [HR. Nasa’i].

Orang-orang yang merugi di bulan Ramadan yaitu sebagai berikut:

- Orang yang Puasa Hanya Mendapatkan Lapar dan Haus

Hal ini karena mereka melakukan hal-hal seperti berdusta, bergunjing, serta melihat aurat lawan jenis dengan hawa nafsu. Di mana hal hal tersebut adalah beberapa contoh perbuatan yang menghilangkan pahala puasa.

“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut, kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobrani)

- Orang yang Tidak Mengikuti Tarawih Sampai Selesai

Sering sekali kita melihat ada orang yang sudah keluar sebelum shalat tawarih selesai. Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Orang yang shalat tarawih mengikuti imam sampai selesai, ditulis baginya pahala shalat semalam suntuk.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Dengan sabda Rasulullah SAW tersebut, tentunya akan sangat merugi bagi siapa saja yang menginggalkan shalat tarawih sebelum selesai.

- Orang yang Jarang Membaca Al Qur’an di Bulan Ramadan

Membaca Al-Qur’an sebagai kitab umat islam merupakan amalan yang menjanjikan banyak pahala. Apalagi bila dilakukan di bulan Ramadan. Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an, maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu dilipatgandakan dengan sepuluh (pahala). Aku tidak mengatakan Alif Laam Mim adalah satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf”. (HR. Tirmidzi)

Dari sabda Rasulullah SAW tersebut kita bisa melihat betapa besarnya pahala yang kita dapatkan bila membaca Al-Qur’an saat bulan Ramadan.

- Orang yang tidak Menjaga Shalat

Shalat adalah tiang agama, jadi shalat adalah amalan terpenting bagi seorang umat islam. Tentunya tidak hanya di bulan Ramadan saja kita diwajibkan untuk shalat, tapi setiap hari dengan tidak terkecuali.

“Sesungguhnya pertama kali yang dihisab dari segenap amalan seorang hamba di hari kiamat kelak adalah shalatnya. Bila shalatnya baik maka beruntunglah ia dan bilamana shalatnya rusak, sungguh kerugian menimpanya.” (HR Tirmidzi).

Meninggalkan shalat wajib sama saja dengan puasa atau menahan haus dan lapar yang kita kerjakan menjadi sia-sia. Maka dari itu, shalat adalah amalan terpenting yang harus kamu laksanakan setiap harinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya