Mengapa Debat Digolongkan ke Dalam Teks Eksposisi? Ini Jawabannya

Pengertian dari teks debat dan eksposisi, beserta dengan alasan mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 17 Feb 2023, 15:10 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2023, 15:10 WIB
Ilustrasi teks
Ilustrasi teks. (Photo by Spencer on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi mungkin menjadi salah satu pertanyaan yang muncul di benak kita saat mengetahui fakta ini. Namun sebelum mengetahui alasan dibalik mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi, penting untuk mengetahui terlebih dahulu apa pengertian dari teks debat dan teks eksposisi.

Memahami apa itu teks debat dan teks eksposisi, akan membantu kita memahami alasan mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi. Memahami pengertian teks debat dan eksposisi juga membantu kita untuk dapat membuat teks debat yang baik dan benar, dimana teks debat sangat berbeda dengan teks-teks lainnya.

Dalam teks debat terdapat argumen-argumen yang harus berkaitan dengan topik, dan memiliki dasar atau bukti yang kuat, berupa fakta yang jelas. Sedangkan dalam teks eksposisi, merupakan teks yang didalamnya berisi informasi tentang pendapat yang disertai fakta dan data. Dari sini sudah terlihat hubungan antara kedua teks ini.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (17/2/2023). Pengertian dari teks debat dan eksposisi, beserta dengan alasan mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Teks Ekspositori

Ilustrasi menulis, mengetik teks
Ilustrasi menulis, mengetik teks. (Photo created by drobotdean on www.freepik.com)

Teks Ekspositori

Ketika kita membaca novel fiksi, kita mengambil teks naratif. Jenis teks ini bercerita dan umumnya menggunakan banyak emosi. Kebalikan dari ini adalah teks ekspositori, yang ada untuk memberikan fakta dengan cara yang mendidik dan bertujuan. Teks tersebut berbasis fakta dengan tujuan mengungkap kebenaran melalui sumber yang dapat dipercaya. Teks ekspositori yang benar dan disengaja akan fokus mendidik pembacanya. 

Deskriptor eksposisi lainnya adalah tulisan yang jelas, ringkas, dan teratur. Teks ekspositori langsung ke intinya dengan cepat dan efisien. Teks ekspositori adalah teks yang dimaksudkan untuk mengajarkan sesuatu atau menyampaikan informasi kepada pembaca. Teks ekspositori sering digunakan dalam pendidikan, tetapi juga ditemukan di lingkungan profesional serta di buku-buku yang dimaksudkan untuk mengajar.

 

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

Ada beberapa fitur utama yang sering dimiliki teks ekspositori.

1. Tujuan pendidikan: Tujuan teks ekspositori adalah untuk mengajar atau memberi informasi.

2. Penggunaan bahasa yang jelas/terfokus: Karena tujuannya adalah untuk menginformasikan, penulis harus menggunakan bahasa yang jelas sehingga pembaca memiliki kesempatan terbaik untuk memahami pesannya.

3. Kehadiran informasi faktual: Sementara teks ekspositori seharusnya tidak hanya berupa daftar fakta yang tidak dapat dijelaskan, fakta hampir selalu disertakan untuk menyajikan informasi.

4. Penggunaan informasi yang terorganisir: Informasi dalam teks ekspositori harus diatur dengan baik agar pembaca dapat memahami informasi tersebut. Bagaimana esai disusun akan ditentukan oleh jenis esai ekspositori itu.

5. Penggunaan sumber yang dapat dipercaya: Sebagian besar teks ekspositori akan mengandalkan sumber lain untuk membantu mengajarkan mata pelajaran apa pun yang ingin mereka ajarkan. Sumber-sumber ini harus dapat dipercaya dan faktual. Penggunaan sumber yang tidak dapat diandalkan akan merusak kredibilitas penulis dan teks.


Teks Debat

Teks Debat

Teks debat adalah teks dengan argumen yang dilakukan untuk menentukan baik atau tidaknya suatu usul, dengan adanya dua pihak yakni sebagai pendukung atau afirmatif, dan pihak lainnya sebagai penyangkal. Melalui pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa debat itu harus ada dua pihak yang memiliki argumen berlawanan mengenai suatu topik.

Teks debat adalah teks yang menyajikan wacana yang bermasalah. Masalah ini akan dibahas dari berbagai sudut pandang. Debat umumnya ditemukan dalam teks filosofis, historis, dan sosial. Dengan kata lain, Debat adalah jenis genre yang digunakan untuk menyajikan setidaknya dua sudut pandang tentang suatu isu.

 

Struktur Umum Teks Debat

- Issue : menyatakan isu yang akan dibahas

- Argument pro : mengemukakan poin-poin yang mendukung isu yang dipresentasikan

- Argument kontra : mengemukakan point-point lain yang tidak sesuai dengan point pendukung

- Kesimpulan/rekomendasi : menyatakan rekomendasi penulis terhadap wacana

 

Tujuan Teks Debat

- Untuk menyajikan dua sudut pandang tentang isu atau masalah.

- Untuk menyajikan argumen dari sudut pandang yang berbeda tentang suatu masalah.


Mengapa Debat Digolongkan Ke Dalam Teks Eksposisi?

Mengapa Debat Digolongkan Ke Dalam Teks Eksposisi?

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa alasan mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi adalah karena dalam teks debat terdapat pendapat yang harus disertai argumen-argumen yang menguatkan. Adapun debat juga merupakan kegiatan adu argumentasi atau tukar-menukar pendapat antara dua belah pihak atau bisa juga lebih. 

Selain terdapat tukar-menukar pendapat, salah satu hal yang harus dilakukan adalah mempertahankan pendapat serta pihak lainnya yang mencoba menjatuhkan pendapat kamu. Secara formal, debat banyak dilakukan dalam institusi legislatif, seperti parlemen, terutama di negara-negara yang menggunakan sistem oposisi.

Berikut ini adalah beberapa kaidah kebahasaan yang digunakan dalam kegiatan debat yang juga termasuk di dalam teks eksposisi :

- Kaidah dalam teks debat sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa, baik dalam pembentukan kata, frasa, klausa, kalimat dan paragrafnya.

- Ide yang diungkapkan dalam teks debat dan teks eksposisi harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat atau logis, harus tepat, dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtut, sistematis, dan tersaji sebagai kalimat efektif.

- Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya (denotatif).

Selain itu, teks debat merupakan salah satu turunan teks eksposisi. Oleh karena itu, sebagian kaidah kebahasaan teks eksposisi pun berlaku dalam teks debat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa teks debat masuk ke dalam golongan teks eksposisi.


Cara Membuat Teks Debat

Cara Membuat Teks Debat

Teks Debat yang ideal harus terdiri dari 4 paragraf, yaitu Pendahuluan/Salam, Masalah, Solusi dan bagian penutup. Berikut rinciannya :

1. Pendahuluan - Ini termasuk salam dan topik 

Contoh : Selamat pagi semuanya. Para juri yang terhormat, para tamu yang terhormat, guru-guru yang terhormat, dan teman-teman saya. Saya, (nama yang diberikan dalam pertanyaan atau yang lain, XYZ) merasa terhormat telah diberi kesempatan untuk berbicara topik- (nama topik).

2. Isi (Masalah) - Ini adalah paragraf utama atau isi jawaban anda.

- Selalu awali dengan arti topik atau penjelasan topik tidak lebih dari satu baris.

- Kemudian mulailah mengutip masalahnya. Sekarang di sini, penting anda mengikuti urutan. 

- Ketika anda memiliki banyak poin yang bervariasi, lebih baik anda memilih beberapa yang terbaik dan menulis satu baris pada masing-masing poin. 

- Sedangkan jika anda sudah memiliki sangat sedikit, jelaskan masing-masing setidaknya dalam dua baris.

- Pastikan anda jernih dengan pikiran anda, dengan begitu Anda akan dapat mengungkapkannya dengan kata-kata yang jelas.

3. Solusi -  Untuk setiap masalah, ada solusinya.

Paragraf ini harus pendek dan jelas, anda seharusnya memberikan solusi yang rasional dan praktis untuk semua masalah di atas. Jika anda tidak dapat menemukannya, ingatlah beberapa yang umum. Itu bisa melibatkan penyebaran kesadaran, kampanye, undang-undang yang ketat dan penerapannya yang ketat, pendidikan, dan lain sebagainya.

4. Kesimpulan - Bagian ini melibatkan klarifikasi pernyataan dan pendirian anda bersama dengan berterima kasih kepada audiens karena telah menjadi pendengar yang sabar. Paragraf ini harus pendek dan tepat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya