9 Manfaat Kompos Bagi Kehidupan, Tingkatkan Struktur Tanah dan Kemandirian Pangan

Manfaat kompos bisa meningkatkan kesehatan lingkungan serta hemat biaya.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 09 Mar 2023, 12:50 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2023, 12:50 WIB
Kompos: solusi olah sampah organik
Tak Hanya Sampah Plastik, Sampah Organik di Rumah Pun Perlu Diolah dengan Baik (dok. Instagram @sustaination/ https://www.instagram.com/p/CD3CudBg0sB/?igshid=1sld0vj13vcln/ Brigitta)

Liputan6.com, Jakarta Kompos adalah produk hasil dari proses penguraian bahan organik oleh mikroorganisme seperti bakteri, fungi, dan invertebrata dalam keadaan yang terkendali. Bahan organik yang biasanya digunakan untuk membuat kompos bisa berasal dari sisa-sisa makanan, dedaunan, jerami, ranting, dan bahan organik lainnya yang sudah tidak terpakai. Adapun manfaat kompos ini, bisa menjadi salah satu cara menambah nutrisi tanah dan kualitas pada tanaman. 

Proses pembuatan kompos memerlukan waktu tertentu dan dilakukan dengan cara mengatur suhu, kelembapan, serta aerasi agar proses penguraian bahan organik tersebut berjalan secara efektif dan efisien. Setelah proses penguraian selesai, hasilnya adalah produk yang kaya akan nutrisi, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Manfaat kompos sangat berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman.

Kompos juga sering digunakan sebagai pupuk organik yang alami dan ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas tanah pertanian, kebun, dan taman, serta untuk mengurangi limbah organik di tempat pembuangan akhir sampah. Selain itu, manfaat kompos juga bisa menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan.

Berikut ini manfaat kompos yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (9/3/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Manfaat Kompos

Kompos
Warga RW 09 memanfaatkan sisa kotoran hewan kurban dengan cara dikumpulkan dan disimpan untuk nantinya diolah kembali menjadi pupuk. (Instagram @RW9sukaluyu)

1. Menambah Nutrisi Tanah

Kompos merupakan sumber nutrisi organik yang sangat baik untuk tanah. Nutrisi utama yang terkandung dalam kompos adalah nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), yang dikenal sebagai makronutrien. Selain itu, kompos juga mengandung unsur mikro yang penting bagi pertumbuhan tanaman, seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), sulfur (S), dan banyak lagi.

Kelebihan menggunakan kompos sebagai sumber nutrisi tanaman, adalah karena nutrisi yang terkandung dalam kompos tidak cepat terlepas dari tanah seperti halnya pupuk kimia. Nutrisi pupuk kimia seringkali terlarut dan tersedia dalam waktu yang singkat, sehingga tanaman harus sering diberi pupuk. Sedangkan kompos melibatkan proses dekomposisi secara alami oleh mikroorganisme, sehingga nutrisi dalam kompos lebih tahan lama dan terus dilepaskan ke dalam tanah seiring waktu. Hal ini membantu menjaga keseimbangan nutrisi tanah dan mencegah terjadinya kelebihan atau kekurangan nutrisi pada tanaman.

2. Meningkatkan Struktur Tanah

Manfaat kompos bisa meningkatkan struktur tanah. Tanah yang subur dan sehat memiliki struktur yang baik, yaitu tanah yang gembur, poros, dan mudah untuk diakses oleh air dan udara. Kompos dapat membantu meningkatkan struktur tanah yang buruk, seperti tanah yang terlalu padat atau terlalu liat. Kompos dapat memperbaiki porositas tanah sehingga air dan udara dapat dengan mudah masuk ke dalam tanah.

Selain itu, kompos juga dapat membantu meningkatkan kapasitas tanah untuk menahan air. Tanah yang mampu menahan air dengan baik akan mengurangi risiko kekeringan pada tanaman. Hal ini karena tanah yang memiliki kandungan organik yang cukup akan memiliki daya serap air yang baik, sehingga air dapat disimpan dalam tanah lebih lama dan tersedia bagi tanaman dalam waktu yang lebih lama pula.

3. Meningkatkan Kualitas Tanaman

Penggunaan kompos sebagai pupuk organik, dapat membantu meningkatkan kualitas tanaman. Tanaman yang ditanam di tanah yang subur dan kaya nutrisi akan tumbuh lebih sehat dan lebih kuat. Tanaman yang lebih sehat dan lebih kuat akan memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap serangan hama dan penyakit. Selain itu, tanaman yang ditanam di tanah yang subur dan kaya nutrisi akan menghasilkan buah atau sayuran yang lebih besar, lebih beraroma, dan lebih lezat.

 


.

Kompos
Warga RW 09 memanfaatkan sisa kotoran hewan kurban dengan cara dikumpulkan dan disimpan untuk nantinya diolah kembali menjadi pupuk. (Instagram @RW9sukaluyu)

4. Meningkatkan Kesehatan Lingkungan

Manfaat kompos berperan penting dalam meningkatkan kesehatan lingkungan. Dalam proses pembuatan kompos, bahan organik yang didekomposisi oleh mikroorganisme akan menghasilkan gas metana. Gas metana adalah gas rumah kaca yang sangat berbahaya dan menjadi salah satu penyebab perubahan iklim global. Namun, dengan mengolah sampah organik menjadi kompos, jumlah gas metana yang dihasilkan dapat berkurang.

Selain itu, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat menyebabkan pencemaran air tanah dan air permukaan. Pupuk kimia yang terlarut dalam air, dapat menimbulkan dampak negatif pada ekosistem perairan dan merusak kualitas air yang digunakan oleh manusia. Dengan menggunakan kompos sebagai alternatif pupuk organik, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat dikurangi dan dapat membantu menjaga kualitas air tanah dan permukaan.

5. Hemat Biaya

Penggunaan kompos sebagai pupuk organik dapat membantu menghemat biaya dalam pengelolaan tanaman. Meskipun pembuatan kompos memerlukan waktu dan tenaga, namun biaya produksi kompos cenderung lebih murah daripada membeli pupuk kimia. Selain itu, penggunaan kompos juga dapat membantu mengurangi biaya pengelolaan sampah organik karena sampah organik dapat diolah menjadi kompos dan tidak perlu dibuang ke tempat pembuangan akhir.

6. Mengurangi Sampah Organik

Manfaat kompos dapat membantu mengurangi jumlah sampah organik, yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Sampah organik seperti sisa makanan, dedaunan, dan ranting dapat diolah menjadi kompos melalui proses dekomposisi oleh mikroorganisme. Dengan membuat kompos dari sampah organik, jumlah sampah organik yang dibuang ke tempat pembuangan akhir dapat berkurang dan membantu mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Dalam jangka panjang, ini dapat membantu mengurangi biaya pengelolaan sampah yang harus dikeluarkan oleh pemerintah atau lembaga yang berwenang.


.

Proses perementasi pupuk kompos (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)
Proses perementasi pupuk kompos (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

7. Meningkatkan Ketersediaan Air dan Kualitas Tanah

Manfaat kompos dapat membantu meningkatkan ketersediaan air dan kualitas tanah. Kandungan nutrisi yang terdapat dalam kompos seperti nitrogen, fosfor, dan kalium akan meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan air dan menjaga kelembapan tanah. Hal ini dapat membantu mengurangi kebutuhan air pada tanaman dan meningkatkan produksi hasil tanaman.

Selain itu, bahan organik dalam kompos juga meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan air dan meningkatkan kualitas tanah. Tanah yang kaya akan bahan organik cenderung memiliki struktur tanah yang lebih baik, memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik, dan menahan air dengan lebih baik. Hal ini dapat membantu meningkatkan pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian.

8. Mengurangi Pencemaran Udara

Manfaat kompos akan mengurangi pencemaran udara. Ketika sampah organik dibuang ke tempat pembuangan akhir, sampah tersebut akan mengalami proses dekomposisi yang menghasilkan gas-gas beracun seperti gas metana dan sulfur dioksida. Gas-gas tersebut dapat merusak kualitas udara dan dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia.

Namun, dengan mengolah sampah organik menjadi kompos, jumlah gas beracun yang dihasilkan dapat berkurang dan dapat membantu mengurangi pencemaran udara. Selain itu, penggunaan kompos sebagai bahan bakar alternatif juga bisa mengurangi emisi gas rumah kaca dan membantu menjaga kualitas udara di sekitar kita.

9. Meningkatkan Kemandirian Pangan

Penggunaan kompos sebagai pupuk organik juga dapat membantu meningkatkan kemandirian pangan suatu negara atau daerah. Dalam era globalisasi yang semakin maju, banyak negara yang bergantung pada impor pangan dari negara lain. Namun, dengan mengoptimalkan penggunaan kompos sebagai pupuk organik, kebutuhan pupuk kimia dapat dikurangi dan dapat membantu meningkatkan produktivitas lahan pertanian dalam negeri.

Selain itu, penggunaan kompos juga dapat membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Tanaman yang ditanam dengan menggunakan pupuk organik cenderung lebih sehat dan produktif daripada tanaman yang ditanam dengan menggunakan pupuk kimia. Hal ini dapat membantu meningkatkan produksi hasil pertanian dan meningkatkan kemandirian pangan suatu negara atau daerah.

 


Proses Pembuatan Kompos

PENGURAIAN SAMPAH ORGANIK DI JAKARTA
Aktivitas pengolahan pupuk kompos dari sampah daun di TPS 3R Ketapang Satpel Lingkungan Hidup Kecamatan Gambir, Jakarta, Rabu (22/2/2023). TPS 3R Ketapang Satpel Lingkungan Hidup Kecamatan Gambir itu dapat mereduksi atau mengurai sampah organik menjadi kompos sebanyak 200-300 kilogram per hari. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Proses pembuatan kompos bisa dilakukan dengan cara alami atau dengan menggunakan alat khusus. Cara alami biasanya dilakukan dengan menumpuk bahan organik di suatu tempat yang terbuka, dan kemudian dicampur secara teratur untuk memastikan proses penguraian berjalan dengan baik. Sementara itu, cara modern dilakukan dengan menggunakan mesin pengompos yang dapat mengontrol suhu, kelembapan, dan aerasi dalam proses pembuatan kompos.

Setelah proses pengomposan selesai, kompos yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah. Penggunaan kompos sebagai pupuk organik memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan ketersediaan nutrisi untuk tanaman, meningkatkan kualitas tanah, meningkatkan kelembapan tanah, dan mengurangi dampak negatif limbah organik terhadap lingkungan. Selain itu, penggunaan kompos juga dapat membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia.

Dengan penggunaan kompos, kita dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Namun, perlu diingat bahwa proses pengomposan yang tidak tepat dapat menghasilkan bau yang tidak sedap, dan dapat menimbulkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, proses pengomposan harus dilakukan dengan benar dan teratur untuk menghasilkan kompos yang berkualitas tinggi. Dalam rangka untuk mengoptimalkan manfaat dari penggunaan kompos sebagai pupuk organik, diperlukan juga dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah organik, dan penggunaan kompos sebagai alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya