Liputan6.com, Jakarta - Propolis telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan luka, dan kini banyak penelitian yang menunjukkan efektivitasnya. Manfaat propolis untuk kesehatan adalah dapat membantu menghentikan peradangan dan mempercepat penyembuhan luka.
Advertisement
Ini sejenis zat lengket yang dihasilkan oleh lebah dari getah tanaman, lendir lebah, dan lilin. Adanya manfaat propolis untuk kesehatan ini diungkap Health Line dengan beberapa penelitian yang sudah terbukti kebenarannya dan ada pula yang masih perlu dipelajari lebih lanjut.
Manfaat propolis untuk kesehatan adalah terbukti pula efektif dalam melindungi tubuh dari virus herpes. Diungkap, propolis tidak hanya mengurangi jumlah virus herpes dalam tubuh seseorang, tetapi manfaat propolis untuk kesehatan adalah juga melindungi tubuh dari serangan herpes di masa mendatang.
Selain itu, perlu diingat bahwa efek samping propolis yang dikonsumsi dan dioleskan berbeda pada setiap individu, sehingga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya secara teratur. Simak penjelasan lengkapnya.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang manfaat propolis untuk kesehatan dan efek sampingnya, Minggu (12/3/2023).
.
Ini manfaat propolis untuk kesehatan yang merujuk pada beberapa hasil penelitian melansir dari Health Line:
1. Propolis Efektif Menyembuhkan Luka
Propolis memiliki senyawa khusus yang bernama pinocembrin, suatu jenis flavonoid yang memiliki sifat antijamur, anti-inflamasi, dan antimikroba. Oleh karena itu, manfaat propolis untuk kesehatan adalah mampu membantu mengobati berbagai jenis luka, termasuk luka bakar.
Selain itu, sebuah ulasan pada tahun 2019 juga menunjukkan bahwa manfaat propolis untuk kesehatan, dapat membantu merangsang produksi kolagen di kulit, yang dapat secara efektif mendukung proses penyembuhan luka.
2. Propolis Melindungi Tubuh dari Virus Herpes
Manfaat propolis untuk kesehatan adalah mampu mengatasi herpes labialis dan herpes genital. Dijelaskan, salep yang mengandung propolis sebanyak 3% dapat membantu mempercepat waktu penyembuhan serta mengurangi gejala-gejala yang muncul.
Sebuah penelitian menemukan bahwa ketika propolis dioleskan topikal pada luka herpes labialis tiga kali sehari, ia dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka secara signifikan dibandingkan dengan tidak ada pengobatan.
Kemudian, para peneliti juga menemukan bahwa krim propolis tidak hanya mengurangi jumlah virus herpes dalam tubuh seseorang, tetapi manfaat propolis untuk kesehatan adalah juga melindungi tubuh dari serangan herpes di masa mendatang.
3. Propolis Efektif Menjaga Kesehatan Mulut
Manfaat propolis juga terbukti memiliki efek positif dalam membantu mengatasi masalah kesehatan mulut. Sebuah tinjauan pada tahun 2021 menemukan bahwa manfaat propolis untuk kesehatan adalah dapat membantu mengobati infeksi pada mulut dan tenggorokan, serta mengatasi masalah karies gigi.
Para peneliti juga menyarankan bahwa efek antibakteri dan anti-inflamasi dari berbagai produk propolis berpotensi memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan.
4. Propolis Mampu Mencegah Kanker
Propolis, yang merupakan produk alami yang diproduksi oleh lebah madu, telah menarik perhatian para peneliti sebagai mungkin memiliki manfaat propolis untuk kesehatan dalam mengobati kanker tertentu.
Menurut satu studi pada tahun 2021, manfaat propolis untuk kesehatan adalah memiliki kemampuan untuk:
- mencegah sel kanker berkembang biak,
- mengurangi kemungkinan sel menjadi kanker,
- memblokir jalur yang mencegah sel kanker saling memberi sinyal, dan
- mengurangi efek samping pengobatan kanker tertentu seperti kemoterapi dan terapi radiasi.
Para peneliti juga menyatakan bahwa manfaat propolis untuk kesehatan bisa digunakan sebagai terapi pelengkap, tetapi tidak boleh digunakan sebagai satu-satunya pengobatan untuk kanker.
5. Propolis Mampu Mencegah dan Mengobati Diabetes Tipe 2
Sebuah ulasan pada tahun 2022 juga menunjukkan bahwa manfaat propolis untuk kesehatan dapat memiliki implikasi dalam pencegahan dan pengobatan diabetes tipe 2.
Diperkirakan flavonoid yang terdapat pada propolis memiliki potensi untuk membantu mengontrol pelepasan insulin dalam tubuh, sehingga membantu mengatur kadar gula darah.
6. Propolis Mampu Mengobati Penyakit Kronis
Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa propolis memiliki manfaat dalam pengobatan penyakit kronis. Beberapa efek anti-oksidatif propolis bermanfaat dalam melawan penyakit kardiovaskular, neurologis, dan anti-diabetes.
Sebuah tinjauan pada tahun 2019 menunjukkan bahwa makanan dan suplemen yang kaya akan polifenol seperti propolis dapat membantu mengurangi risiko kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan stroke.
7. Propolis Mampu Melindungi Sel Saraf
Tinjauan yang sama juga mencatat bahwa manfaat propolis untuk kesehatan adalah memiliki efek pelindung saraf terhadap gangguan neurologis seperti multiple sclerosis (MS), penyakit Parkinson, dan demensia.
Namun, seperti manfaat propolis lainnya, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan bagaimana bisa suplemen semacam itu dapat membantu mencegah gangguan neurologis.
Advertisement
Efek Samping Propolis
Ketika propolis diminum, terdapat dua jenis efek samping yang perlu diperhatikan, menurut informasi melansir dari WebMD. Apabila digunakan dengan benar, propolis dapat dianggap aman. Ini efek samping propolis yang dimaksudkan:
1. Efek samping pertama yang bisa terjadi adalah reaksi alergi, terutama pada orang yang memiliki riwayat alergi terhadap produk lebah lainnya. Selain itu, propolis juga dapat menyebabkan iritasi dan sariawan.
2. Efek samping kedua yang bisa terjadi adalah saat propolis dioleskan pada kulit, perlu diingat bahwa propolis dapat menghasilkan efek samping pada beberapa individu.
Walau ada beberapa bukti mengenai manfaat kesehatan dari propolis ketika dioleskan pada kulit, namun masih kurangnya penelitian tentang efek samping jangka pendek maupun jangka panjang dari penggunaannya.
Apabila terdapat efek samping, sebaiknya segera hentikan penggunaan propolis dan konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan.
Verywell Health menyarankan untuk tidak menggunakan propolis bagi individu yang diketahui memiliki alergi terhadap propolis.
3. Efek samping propolis lainnya yang bisa terjadi adalah juga dapat memperlambat pembekuan darah, sehingga meningkatkan risiko pendarahan pada orang yang memiliki gangguan pendarahan atau menjalani operasi.
Oleh karena itu, disarankan untuk menghentikan konsumsi propolis minimal dua minggu sebelum menjalani operasi.