Cara Budidaya Kroto yang Mudah dan Praktis, Ketahui Metode dan Keuntungannya

Cara budidaya kroto yang benar, memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai usaha yang menguntungkan.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 31 Mar 2023, 19:10 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2023, 19:10 WIB
Semut - Vania
Ilustrasi Semut/https://unsplash.com/Chetra Khieu

Liputan6.com, Jakarta Cara budidaya kroto merupakan jenis pemeliharaan serangga yang bertujuan untuk memperoleh kroto sebagai hasil panen. Kroto sendiri merupakan sarang semut rangrang yang terbuat dari tanah liat, dan terdapat di dalam kayu atau tanah. Kroto biasa dijadikan bahan tambahan dalam pembuatan pakan burung, ternak atau pakan ikan. Ini karena memiliki kandungan protein yang tinggi. Selain itu, kroto juga dijadikan sebagai makanan khas di beberapa daerah di Indonesia.

Cara budidaya kroto biasanya dilakukan oleh petani atau pengusaha kroto, di mana mencari koloni semut rangrang yang cukup besar, kemudian memindahkan sarang semut tersebut ke dalam kamar kroto yang sudah disiapkan. Selanjutnya, petani akan memberikan pakan secara teratur dan melakukan perawatan terhadap kamar kroto agar bisa mendapatkan hasil panen yang optimal. Setelah kroto matang, petani akan memisahkan kroto dari sarang semut dan mengolahnya menjadi produk jadi yang siap dijual atau dikonsumsi.

Cara budidaya kroto memang tergolong sebagai usaha yang cukup unik, dan tidak terlalu umum di Indonesia. Namun, budidaya kroto dapat menjadi alternatif bisnis yang menjanjikan bagi petani atau pengusaha yang ingin mencoba hal baru dalam bidang pertanian atau peternakan. Selain itu, dengan semakin banyaknya permintaan akan kroto sebagai bahan pakan ternak atau pakan ikan, budidaya kroto juga memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai usaha yang menguntungkan. 

Berikut cara budidaya kroto yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (31/3/2023). 

 

Panduan Budidaya Kroto

Semut - Vania
Ilustrasi Semut/https://unsplash.com/Md_Jerry

Kroto atau semut rangrang merupakan salah satu jenis serangga yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat, sebagai sumber protein untuk pakan burung atau ikan. Budidaya kroto memang tidak terlalu sulit dilakukan, namun memerlukan ketelatenan dan perawatan yang baik agar kroto bisa tumbuh dengan optimal. Berikut adalah cara budidaya kroto yang bisa kamu coba di rumah.

1. Persiapan Koloni Kroto

Cara budidaya kroto pertama yang perlu dilakukan adalah mencari koloni semut rangrang yang cukup besar. Koloni semut rangrang ini biasanya dapat ditemukan di hutan, atau di sekitar daerah yang terdapat pepohonan yang cukup besar. Pilihlah koloni semut yang terlihat sehat, memiliki banyak pekerja dan berumur minimal satu tahun. Selanjutnya, lakukan pengambilan sarang dengan hati-hati dan simpan dalam wadah yang sesuai agar tidak rusak.

2. Pembuatan Kamar Kroto

Setelah mendapatkan koloni semut rangrang, cara budidaya kroto selanjutnya adalah membuat kamar kroto. Kamar kroto ini terbuat dari kayu atau triplek dengan ukuran kira-kira 50 cm x 50 cm x 50 cm. Buatlah lubang kecil di bagian bawah kamar kroto untuk ventilasi udara dan pembuangan air. Selain itu, lubang di bagian atas kamar juga perlu dibuat untuk memberikan akses masuk udara segar dan sinar matahari.

3. Pemindahan Koloni Kroto

Setelah kamar kroto selesai dibuat, selanjutnya adalah memindahkan koloni semut rangrang yang sudah disiapkan ke dalam kamar kroto tersebut. Letakkan sarang semut di tengah-tengah kamar, dan berikan tanah liat yang dicampur dengan sedikit arang kayu dan kapur sirih. Campuran ini berfungsi untuk menjaga kelembaban dan kebersihan di dalam kamar kroto.

4. Pemberian Pakan

Kroto memerlukan pakan yang cukup untuk bisa tumbuh dengan baik. Pakan yang bisa diberikan adalah sisa-sisa sayuran dan buah-buahan yang sudah layu, seperti daun kangkung, sawi, cabai, mentimun, dan lain-lain. Kamu juga bisa memberikan makanan tambahan seperti susu, gula merah, atau madu untuk meningkatkan gizi kroto. Berikan pakan secara teratur, namun jangan terlalu banyak agar tidak mengundang serangga lain dan mempercepat pembusukan pakan.

5. Perawatan Kamar

Cara budidaya kroto selanjutnya adalah perawatan kamar, untuk mendapatkan hasil panen kroto yang optimal. Pastikan kamar kroto selalu dalam keadaan bersih dan tidak lembab. Lakukan penyiraman secara rutin dengan menggunakan air bersih, dan berikan pengaturan suhu yang optimal yaitu sekitar 26-30 derajat Celsius. Usahakan juga menjaga kebersihan koloni kroto dengan membersihkan sisa-sisa makanan yang menumpuk di dalam kamar kroto. Jangan lupa untuk memperhatikan kondisi sarang semut, pastikan semut tidak mengalami gangguan yang bisa mempengaruhi pertumbuhan koloni.

6. Panen Kroto

Kroto bisa dipanen setelah berumur sekitar 3-4 bulan, setelah koloni semut rangrang ditempatkan di kamar kroto. Panen dilakukan dengan cara memisahkan sarang semut dari kroto menggunakan alat pemisah khusus, yang biasanya terbuat dari kawat atau besi yang dilengkapi dengan pegangan kayu. Saat memisahkan sarang, pastikan untuk tidak merusak sarang semut. Setelah itu, kroto yang sudah terpisah bisa diambil dan disaring menggunakan saringan khusus untuk memisahkan kroto dari sisa-sisa pakan atau kotoran semut.

7. Pengolahan dan Penyimpanan Kroto

Kroto yang sudah dipanen perlu diolah dan disimpan dengan benar, agar tidak cepat rusak dan tetap awet. Setelah disaring, kroto bisa dijemur terlebih dahulu agar kadar airnya berkurang dan kemudian disimpan di dalam wadah yang kedap udara. Jangan lupa untuk menambahkan kapur sirih di dalam wadah penyimpanan, untuk menjaga kelembaban dan mencegah pertumbuhan jamur atau serangga lain.

Metode Lainnya

Ilustrasi semut di rumah
Ilustrasi semut di rumah. (dok. pexels.com/Asnida Riani)

Metode Kandang Terbuka

Cara budidaya kroto pertama adalah menggunakan metode kandangan terbuka, yang merupakan langkah cukup sederhana dan mudah dilakukan. Kandang kroto dibuat dari anyaman bambu atau kayu dengan ukuran yang cukup besar, untuk menampung koloni kroto yang berkembang. Kandang kroto harus ditempatkan di tempat yang teduh dan terlindungi dari sinar matahari langsung. Sumber pakan kroto seperti ampas tahu, dedak atau bungkil kedelai dapat diletakkan di dalam kandang. Namun, perlu diperhatikan bahwa pemberian pakan harus dilakukan secara teratur agar kroto tetap produktif.

Metode Kandang Semi-Permanen

Metode ini lebih canggih dibandingkan dengan metode kandang terbuka. Kandang kroto dibuat dari bahan yang lebih kuat seperti kayu atau besi, dengan ukuran yang lebih besar. Kandang ini dilengkapi dengan bagian atas yang terbuat dari seng atau genteng, sehingga kroto tidak terkena hujan atau panas secara langsung. Metode ini juga memungkinkan untuk mengatur suhu dan kelembaban di dalam kandang. Sumber pakan kroto dapat disimpan di dalam wadah khusus, agar terhindar dari serangan tikus atau hewan lainnya.

Metode Kandang Permanen

Metode ini merupakan metode budidaya kroto yang paling modern, dan memerlukan investasi awal yang besar. Kandang kroto dibangun dari bahan yang lebih kuat seperti beton atau bata dengan desain yang lebih rumit. Kandang ini dilengkapi dengan fasilitas yang lebih lengkap, seperti sistem air dan ventilasi yang baik. Metode ini memungkinkan untuk mengatur suhu dan kelembaban di dalam kandang secara terkontrol. Sumber pakan kroto dapat disimpan di dalam wadah khusus, dengan sistem otomatis yang dapat memudahkan proses pemberian pakan.

Metode Tanpa Kandang

Metode ini merupakan metode budidaya kroto yang paling sederhana. Pada metode ini, kroto dibiarkan hidup di alam bebas, biasanya di bawah tumpukan kayu atau ranting pohon. Namun, metode ini memiliki risiko yang cukup besar seperti kroto bisa diambil oleh predator atau cuaca yang tidak terprediksi. Oleh karena itu, metode ini tidak disarankan untuk pemula.

Metode Fermentasi

Metode ini merupakan metode budidaya kroto yang terbaru dan paling modern. Metode ini dilakukan dengan memfermentasikan pakan kroto, menggunakan bakteri probiotik sehingga menghasilkan kroto yang lebih sehat dan bergizi tinggi. Metode ini memerlukan investasi awal yang besar dan teknologi yang lebih canggih, namun akan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan metode budidaya lainnya.

Keuntungan

Semut - Vania
Ilustrasi Semut/https://unsplash.com/Amit Talwar

1. Kandungan Nutrisi Tinggi

Kroto memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi, terutama protein dan lemak. Oleh karena itu, kroto biasa dijadikan sebagai bahan pakan ternak atau pakan ikan yang berkualitas tinggi. Kroto juga memiliki kandungan kalsium yang tinggi, sehingga baik untuk kesehatan tulang dan gigi. Selain itu, kroto juga mengandung asam lemak esensial omega-3 dan omega-6 yang baik untuk kesehatan tubuh manusia.

Cara budidaya kroto dapat dilakukan dengan modal yang cukup terjangkau. Anda hanya perlu menyiapkan kamar kroto dan bahan-bahan pakan yang dibutuhkan. Selain itu, budidaya kroto juga tidak memerlukan lahan yang terlalu luas sehingga cocok untuk dijadikan sebagai usaha sampingan. Dengan modal awal yang terjangkau, budidaya kroto dapat menjadi pilihan bisnis yang menjanjikan bagi masyarakat pedesaan yang memiliki lahan kosong atau ingin mendapatkan penghasilan tambahan.

4. Potensi Pasar yang Besar

Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan kroto sebagai bahan pakan ternak atau pakan ikan semakin meningkat. Hal ini dikarenakan kroto diketahui memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan harga yang terjangkau. Selain itu, kroto juga dijadikan sebagai bahan makanan khas di beberapa daerah di Indonesia, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sehingga, kroto memiliki potensi pasar yang cukup luas.

5. Dapat Menjadi Alternatif Penghasilan bagi Masyarakat Desa

Cara budidaya kroto dapat menjadi alternatif penghasilan bagi masyarakat di pedesaan yang memiliki lahan kosong, atau tidak memiliki akses ke pasar yang cukup luas untuk memasarkan hasil pertanian mereka. Budidaya kroto dapat dilakukan dengan modal yang terjangkau, dan cocok dijadikan sebagai usaha sampingan. Selain itu, dengan budidaya kroto, masyarakat desa juga dapat memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar lingkungan mereka, seperti daun pisang atau jerami sebagai bahan pakan kroto.

6. Tidak Memerlukan Perawatan yang Terlalu Rumit

Meskipun perawatan kroto membutuhkan ketelatenan dan konsistensi dalam memberikan pakan dan perawatan kamar kroto, namun perawatan kroto tidak terlalu rumit dan dapat dilakukan dengan mudah. Anda hanya perlu memperhatikan kebersihan kamar kroto dan memberikan pakan yang cukup. Selain itu, kroto juga tahan terhadap cuaca yang ekstrem seperti panas dan hujan, sehingga meminimalisir risiko gagal panen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya