Liputan6.com, Jakarta Lembaga sosial adalah organisasi atau institusi yang dibentuk oleh masyarakat, untuk memenuhi kebutuhan sosial mereka. Lembaga sosial dapat berupa organisasi nirlaba, badan amal, atau lembaga pemerintah yang bertanggung jawab untuk memberikan layanan kepada masyarakat.
Baca Juga
Advertisement
Tujuan utama dari lembaga sosial adalah untuk mempromosikan kesejahteraan sosial dan kemakmuran masyarakat. Lembaga sosial memiliki peran penting dalam membantu masyarakat mengatasi masalah sosial yang kompleks, seperti kemiskinan, penyakit, kekerasan, dan permasalahan kesehatan mental.
Salah satu contoh lembaga sosial adalah organisasi nirlaba. Organisasi nirlaba adalah sebuah organisasi yang berorientasi pada misi sosial, bukan pada keuntungan finansial. Organisasi nirlaba biasanya beroperasi dengan bantuan dari para sukarelawan dan didanai oleh sumbangan dari individu, organisasi atau pemerintah. Contoh organisasi nirlaba yang terkenal adalah Palang Merah dan Badan Sosial PBB.
Peran lembaga sosial dalam masyarakat sangat penting karena membantu mengurangi ketidaksetaraan sosial, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lembaga sosial juga dapat mempromosikan keadilan sosial dan mengurangi kesenjangan ekonomi. Berikut ini peran dan tipe lembaga sosial yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (10/4/2023).
Peran Lembaga Sosial
Lembaga sosial adalah organisasi yang didirikan untuk membantu masyarakat, dalam memenuhi kebutuhan sosial dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Lembaga sosial dapat berupa organisasi nirlaba, lembaga swadaya masyarakat, atau badan usaha sosial. Berbagai jenis lembaga sosial muncul di seluruh dunia untuk membantu orang-orang yang membutuhkan, dan setiap lembaga sosial memiliki peran penting dalam membantu memenuhi kebutuhan sosial di lingkungan sekitarnya.
Berikut ini adalah peran penting yang dimainkan oleh lembaga sosial:
1. Menyediakan layanan sosial
Lembaga sosial menyediakan berbagai layanan sosial kepada masyarakat, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, layanan anak dan keluarga, rehabilitasi dan perawatan sosial, serta bantuan dalam situasi darurat atau bencana alam. Misalnya, lembaga sosial dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan sandang bagi orang-orang yang membutuhkan. Lembaga sosial juga dapat memberikan pelayanan kesehatan seperti klinik kesehatan, rumah sakit, dan program pencegahan dan pengobatan penyakit.
2. Menyediakan tempat perlindungan
Lembaga sosial juga menyediakan tempat perlindungan dan perlindungan bagi orang-orang yang membutuhkan, seperti tempat penampungan untuk tunawisma, panti asuhan untuk anak-anak yatim piatu, dan tempat perlindungan bagi korban kekerasan dalam rumah tangga. Lembaga sosial ini dapat memberikan bantuan dan perlindungan bagi mereka yang terlantar atau terpinggirkan, serta menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk mereka tinggal.
3. Membantu membangun keterampilan dan kemandirian
Lembaga sosial membantu membangun keterampilan dan kemandirian masyarakat, melalui pelatihan dan pendidikan. Pelatihan dapat mencakup keterampilan kerja, kewirausahaan, dan keterampilan hidup sehari-hari, seperti manajemen keuangan dan pemecahan masalah. Dengan membantu masyarakat memperoleh keterampilan dan pendidikan yang diperlukan, lembaga sosial membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan meningkatkan kemampuan mereka untuk mandiri.
4. Menjembatani kebutuhan masyarakat dan pemerintah
Lembaga sosial dapat berperan sebagai penghubung antara masyarakat dan pemerintah, dalam hal memenuhi kebutuhan sosial. Hal ini dapat dilakukan melalui pemberian informasi, rekomendasi, dan dukungan untuk program-program pemerintah yang berkaitan dengan masalah sosial. Lembaga sosial dapat membantu memfasilitasi proses komunikasi dan koordinasi antara pemerintah dan masyarakat, serta membantu pemerintah dalam mengembangkan program sosial yang efektif dan efisien.
5. Mendorong partisipasi dan keterlibatan masyarakat
Lembaga sosial dapat mendorong partisipasi dan keterlibatan masyarakat, dalam proses pengambilan keputusan dan tindakan sosial. Dengan melibatkan masyarakat dalam proses-proses ini, lembaga sosial dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, tentang masalah sosial dan juga membantu memastikan bahwa program-program sosial yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat.
6. Menjadi agen perubahan sosial
Lembaga sosial dapat berperan sebagai agen perubahan sosial dengan mengubah kondisi sosial yang tidak adil atau tidak merata. Lembaga sosial dapat melakukan upaya advokasi dan kampanye sosial untuk memperjuangkan isu-isu sosial tertentu, seperti penghapusan kemiskinan, kesetaraan gender, dan hak asasi manusia. Lembaga sosial juga dapat membantu membangun kapasitas masyarakat untuk melakukan tindakan sosial yang positif dan berkelanjutan.
Advertisement
Tipe-tipe Lembaga Sosial
Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan adalah lembaga sosial yang memiliki peran penting dalam mengembangkan kemampuan dan potensi individu, sekaligus menyiapkan mereka untuk masa depan yang lebih baik. Lembaga pendidikan biasanya terdiri dari berbagai tingkatan, mulai dari pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi. Tujuan utama dari lembaga pendidikan adalah memberikan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat agar mereka bisa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja.
Lembaga Kesehatan
Lembaga kesehatan merupakan lembaga sosial yang bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Lembaga ini terdiri dari berbagai jenis, seperti rumah sakit, klinik, puskesmas, apotek, dan sebagainya. Tujuan dari lembaga kesehatan adalah untuk membantu masyarakat menjaga kesehatannya, mencegah penyakit, dan mengobati ketika sakit. Selain itu, lembaga kesehatan juga berperan dalam penyuluhan dan edukasi kesehatan agar masyarakat lebih paham tentang cara menjaga kesehatan dan menghindari penyakit.
Lembaga Keagamaan
Lembaga keagamaan adalah lembaga sosial yang berfokus pada kegiatan keagamaan dan kepercayaan masyarakat. Lembaga keagamaan meliputi berbagai agama, seperti Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan sebagainya. Tujuan dari lembaga keagamaan adalah untuk membantu masyarakat memperoleh pandangan hidup yang bermanfaat, dan mendorong ketaatan pada nilai dan ajaran agama. Selain itu, lembaga keagamaan juga berperan dalam memfasilitasi kegiatan sosial dan amal bagi masyarakat.
Lembaga Kemanusiaan
Lembaga kemanusiaan adalah lembaga sosial yang berfokus pada membantu individu atau kelompok yang mengalami kesulitan atau bencana. Lembaga ini dapat berupa Palang Merah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, atau lembaga kemanusiaan lainnya. Tujuan dari lembaga kemanusiaan adalah untuk membantu individu atau kelompok memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, air, perumahan, dan perlindungan. Selain itu, lembaga kemanusiaan juga berperan dalam memberikan pendidikan dan pelatihan untuk membantu masyarakat membangun kembali kehidupannya setelah bencana.
Lembaga Sosial Politik
Lembaga sosial politik adalah lembaga sosial yang berfokus pada kegiatan politik dan sosial. Lembaga ini dapat berupa partai politik, organisasi masyarakat sipil, atau lembaga swadaya masyarakat. Tujuan dari lembaga sosial politik adalah untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat, mempengaruhi kebijakan pemerintah, dan mempromosikan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia. Lembaga sosial politik juga berperan dalam membantu masyarakat memperoleh akses terhadap informasi dan partisipasi dalam proses politik.
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
Lembaga pemberdayaan masyarakat adalah lembaga sosial yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat. Lembaga ini dapat berupa organisasi non-pemerintah, yayasan, atau lembaga swadaya masyarakat. Tujuan dari lembaga pemberdayaan masyarakat adalah untuk membantu masyarakat memperoleh keterampilan, sumber daya, dan akses ke lembaga dan program yang dapat membantu mereka meningkatkan kualitas hidup. Lembaga pemberdayaan masyarakat juga berperan dalam membantu masyarakat mengatasi masalah sosial dan ekonomi.
Lembaga Sosial berdasarkan Perkembangannya
Lembaga sosial juga dapat dikelompokkan berdasarkan perkembangannya. Berikut adalah tiga jenis lembaga sosial berdasarkan perkembangannya:
1. Lembaga Sosial Tradisional
Lembaga sosial tradisional adalah lembaga sosial yang ada sejak lama, dan berkembang secara alami di masyarakat. Lembaga sosial tradisional dibentuk oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka, seperti lembaga adat, lembaga keagamaan, dan sebagainya. Lembaga sosial tradisional biasanya diterapkan secara turun-temurun dan terus dipertahankan oleh masyarakat karena dianggap memiliki nilai-nilai yang penting bagi kelangsungan hidup dan keberlangsungan masyarakat.
2. Lembaga Sosial Modern
Lembaga sosial modern adalah lembaga sosial yang dibentuk sebagai hasil perkembangan masyarakat modern. Lembaga sosial modern didasarkan pada kebutuhan dan perkembangan masyarakat modern yang semakin kompleks dan beragam. Beberapa contoh lembaga sosial modern adalah lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, lembaga ekonomi, lembaga politik, dan sebagainya.
3. Lembaga Sosial Kontemporer
Lembaga sosial kontemporer adalah lembaga sosial yang muncul sebagai respon terhadap masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat saat ini. Lembaga sosial kontemporer dibentuk oleh masyarakat untuk memecahkan masalah-masalah sosial yang dianggap sulit atau tidak dapat diatasi oleh lembaga sosial tradisional atau lembaga sosial modern. Beberapa contoh lembaga sosial kontemporer adalah lembaga lingkungan, lembaga anti-korupsi, lembaga anti-diskriminasi, dan sebagainya.
Advertisement