Penyebab Panu, Gejala, dan Cara Mengatasinya dengan Bahan Alami

Penyebab panu adalah jamur bernama Malessezia.

oleh Husnul Abdi diperbarui 12 Mei 2023, 14:01 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2023, 14:01 WIB
Penyebab Panu
Penyebab Panu. Foto: The Guardian

Liputan6.com, Jakarta Penyebab panu perlu diperhatikan agar kamu tidak mengalaminya. Panu merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Saat mengalami panu, pada kulit akan muncul bercak-bercak putih, coklat, merah, ataupun hitam disertai dengan rasa gatal-gatal.

Penyebab panu adalah jamur bernama Malessezia. Biasanya panu timbul pada area kulit yang sering berkeringat, yaitu wajah, leher, dada, ketiak, lengan, punggung, perut, lipatan paha, juga tangan. 

Kondisi ini tentunya dapat menurunkan tingkat percaya diri seseorang bila berada di tempat yang bisa terlihat. Walaupun tidak berbahaya dan tidak menular, dengan pertumbuhan jamur yang tidak terkendali, panu dapat menyebabkan bercak-bercak yang semakin melebar seiring berjalannya waktu.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (16/10/2021) tentang penyebab panu.

Penyebab Panu Secara Umum

Penyebab panu muncul adalah jamur Malassezia. Menurut Healthline, jenis jamur ini sebenarnya banyak hidup di kulit dam membantu melindungi kulit dari infeksi. Jamur Malassezia hidup berdampingan dengan sel-sel tubuh dalam hubungan simbiotik, dengan sel-sel kulit dan organisme kecil yang saling mendukung dan saling menguntungkan.

Namun, terkadang jenis jamur ini bisa tumbuh di luar kendali dan memengaruhi pigmentasi kulit. Ketika pertumbuhan jamur Malassezia tidak terkontrol kulit akan mengembangkan bercak kulit yang lebih terang dari kulit di sekitarnya. Kondisi inilah yang disebut dengan tinea versikolor atau panu.

Kondisi ini terjadi ketika jenis ragi jamur dari keluarga Malassezia menyebabkan infeksi atau menekan sistem kekebalan tubuh. Jadi, inilah penyebab panu yang perlu kamu pahami. Selain itu, ada beberapa faktor penyebab panu yang perlu kamu ketahui

Faktor Penyebab Panu

Panu
Panu

Sejumlah faktor dapat memicu pertumbuhan jamur Malassezia tak terkendali, ini termasuk:

Cuaca panas. Cuaca panas menjadi salah satu faktor utama penyebab panu. Kulit yang sering terpapar panas dan kelembapan tinggi cenderung lebih tinggi risikonya terkena panu. Ini juga bisa terjadi pada wajah yang tidak dilindungi oleh tabir surya.

Keringat berlebih. Kulit yang berkeringat cenderung memiliki kelembapan dan panas tinggi. Ini bisa menjadi penyebab panu yang menyebabkan pertumbuhan jamur berlebih pada kulit. Keringat berlebih bisa timbul setelah berolahraga, melakukan aktivitas berat, atau kondisi kesehatan tertentu. Jika memiliki keringat berlebih, segera bersihkan wajah.

Kulit berminyak. Selain berkeringat, kulit berminyak juga bisa menjadi penyebab panu. Kulit berminyak terjadi ketika kelenjar sebaceous di kulit menghasilkan terlalu banyak sebum. Sebum adalah zat lilin, berminyak yang melindungi dan melembabkan kulit. Kulit berminyak bisa disebabkan oleh genetik, usia, lingkungan, dan produk perawatan kulit.

Perubahan hormon. Panu juga bisa disebabkan oleh perubahan hormon. Remaja sering mengalami fluktuasi hormon, sehingga remaja mungkin lebih berisiko terkena tinea versikolor. Namun, perubahan hormon juga bisa terjadi pada orang dewasa karena kondisi tertentu seperti kehamilan atau konsumsi obat tertentu.

Sistem imun yang lemah. Sistem imun yang lemah dapat menyebabkan pertumbuhan jamur berlebih pada kulit. Ini membuat kulit lebih rentan terkena infeksi jamur. Sistem imun yang lemah disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu atau konsumsi obat-obatan tertentu.

Gejala Panu

Gejala yang timbul akibat panu adalah adanya bercak atau bintik putih pada kulit. Bercak ini bisa timbul pada wajah, lengan, dada, leher, atau punggung. Tinea versikolor yang berkembang pada orang dengan kulit gelap dapat menyebabkan hilangnya warna kulit, yang dikenal sebagai hipopigmentasi.

Namun, bagi sebagian orang, kulit mungkin menjadi lebih gelap. Kondisi ini dikenal sebagai hiperpigmentasi. Berikut tanda adanya panu pada kulit:

- Bercak lebih terang atau lebih gelap dari kulit di sekitarnya

- kering, gatal, dan bersisik

- cenderung menghilang dalam cuaca yang lebih sejuk dan kurang lembap

- Sebelum muncul bercak, biasanya muncul bintik terlebih dahulu.

Cara Mengatasi Panu dengan Bahan Alami

Ilustrasi bawang putih
Ilustrasi bawang putih. (Gambar oleh congerdesign dari Pixabay)

Bawang Putih

Cara mengatasi panu yang pertama adalah menggunakan bawang putih. Hal ini bisa didapatkan karena bawang putih memiliki senyawa anti-bakteri yang bisa membunuh seluruh tipe jamur dan kuman terutama pada kulit.

Cara menghilangkan panu dengan bawang putih:

1. Ambilah 1 siung bawang putih lantas potong bawang putih jadi dua segi.

2. Gosoklah segi dalam bawang putih pada panu sampai kulit agak memerah dan terasa sedikit perih.

3. Tahan saja perihnya, jika rasa perih sudah menghilang lanjutkan menggosok-gosok lagi sampai kulit memerah dan terasa perih lagi.

4. Lalu biarlah sebentar sampai bakteri jamur itu mati. Cara tersebut akan membuat panu menghilang.

 

Lengkuas dan Garam

Cara menghilangkan panu selanjutnya bisa menggunakan lengkuas dan garam. Lengkuas mempunyai senyawa kuersetin, amilum dan flavonoid yang berguna untuk mengatasi bakteri serta jamur. Lengkuas juga sudah banyak digunakan dari dulu untuk mengatasi penyakit kulit seperti panu.

Cara menghilangkan panu dengan lengkuas dan garam:

1. Ambilah 1 lengkuas untuk dibelah dan gunakan segi belahan lengkuas itu untuk digosokan pada panu.

2. Agar hasil lebih maksimal, kamu bisa menaburkan sedikit garam di bagian luar belahan lengkuas tadi.

3. Gosok kulit yang terserang panu sampai kulit agak memerah dan terasa pedih.

4. Lakukan sebanyak 3 kali dalam 1 hari saja agar panu menghilang dengan cepat.

 

Kunyit

Cara menghilangkan panu di wajah dengan cepat dan mudah berikutnya adalah dengan kunyit. Kunyit merupakan bahan rempah yang mempunyai sifat anti-inflamasi. Sifat ini sangat berguna untuk mengatasi peradangan pada kulit akibat infeksi jamur panu.

Selain itu kunyit juga mengandung senyawa antioksidan kurkumin yang dapat mengatasi radikal bebas penyebab infeksi kulit, termasuk panu. Untuk membuat ramuan ini mudah saja.

Cara menghilangkan panu dengan kunyit:

1. Haluskan 1 potong kunyit dengan menggunakan parut.

2. Jika sudah, segera menempelkannya pada bagian kulit yang terinfeksi panu.

3. Diamkan selama 15 menit, kemudian bilas sampai bersih.

 

Lidah Buaya

Lidah buaya juga mengandung sifat anti-inflamasi dan anti-jamur, sebagai cara menghilangkan panu di wajah dengan cepat dan mudah. Kandungan ini bisa menghalangi pertumbuhan jamur yang semakin menyebar di bagian permukaan kulit lain.

Cara menghilangkan panu dengan lidah buaya:

1. Ambil sepotong batang lidah buaya.

2. Kupas bagian kulitnya hingga terlihat daging beningnya yang tebal.

3. Lalu oleskan pada bagian permukaan kulit yang terdapat panu.

4. Kamu bisa menerapkan cara ini 2 kali sehari secara rutin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya