Liputan6.com, Jakarta Selebgram asal Indonesia, Aghnia Punjabi baru-baru ini menarik simpati warganet. Pasalnya, pemilik nama asli Hifdzan Silmi Nur Emyaghnia tersebut mengaku bahwa salah satu karyawannya telah tega melakukan penggelapan dana.
Baca Juga
Advertisement
Pemilik akun instagram @emyaghnia itu mengungkapkan dirinya dipenuhi rasa kecewa yang mendalam. Sebab, karyawan tersebut merupakan orang kepercayaan Aghnia Punjabi. Nasib malang, jumlah uang yang digelapkan oleh sang karyawan mencapai hingga Rp 800 juta.
Dalam video yang diunggah melalui akun Tiktok dan Instagramnya, Aghnia terlihat tak kuasa menahan isak tangis kala menjelaskan kronologi permasalahan yang tengah menerpa dirinya. Simak informasi selengkapnya yang telah Liputan6.com rangkum terkait kronologi penipuan yang menerpa selebgram Aghnia Punjabi, Selasa (16/5/2023).
Kronologi Ditipu Sosok Kepercayaan Hingga Rp 800 Juta
Dikutip dari video yang diunggah melalui akun tiktok pribadinya, Aghnia membongkar kronologi perilaku karyawan yang tega menggelapkan dana bernilai ratusan juta miliknya.
"Kamis, 4 Mei 2023. Satu bulan pas aku menahan rasa perih karena salah satu orang kepercayaan aku, yaitu karyawan aku, satu tahun lebih ini menggelapkan dana sebesar Rp 800 juta. Rp 800 juta lebih, di mana angka itu termasuk angka yang besar buat saya," jelas Aghnia.
Dalam video lainnya, Aghnia menuturkan bahwa dirinya baru mengetahui pencairan dana dapat dilakukan dengan tiga rekening.
“Jadi Shoppe sendiri itu, kalian bisa mencairkan dana total rekening yang bisa didaftarkan ada tiga. Selama ini aku taunya hanya satu, jadi dia bermainnya di situ. Dia juga tau kode OTP nya. Penggelapan ini dia pake dua rekening temannya dan rekening dia juga,” terang Agnia.
Advertisement
Kumpulkan Bukti Selama Satu Bulan
Melalui akun tiktok pribadinya @emyaghnia, Aghnia mengungkapkan bahwa dirinya telah mengumpulkan bukti-bukti penggelapan dana miliknya selama satu bulan terakhir.
"Satu bulan ini saya mengumpulkan bukti untuk diproses di polisi dan saya tetap bertemu dengan dia. Melihat wajahnya, memberikan dia THR (Tunjangan Hari Raya) dan juga gaji. Hak dia selalu saya kasih, hak dia sebagai karyawan saya penuhi semuanya. Saya menyayangkan perbuatannya," tuturnya dalam video yang diunggah pada Minggu (14/5)
Dalam video itu, Aghnia semakin tak kuasa menahan air mata kala menjelaskan bahwa selama proses pengumpulan bukti, dirinya harus tetap melihat dan memenuhi hak sosok karyawan yang telah tega menggelapkan uangnya.
Tak Tega Mengambil Tindakan Jalur Hukum
Masih dengan perasaan tak menyangka, Aghnia mengaku dirinya tak ingin karyawan tersebut dipenjara lantaran berstatus sebagai seorang ibu dengan dua anak yang masih kecil.
"Jujur sebenarnya nggak tega tapi aku sangat berharap mulai dari pintu masalah ini dia bisa berubah dan mulai hidup baru dan bisa bertanggung jawab. Sampai detik ini menurut keterangan pelaku uangnya habis tak tersisa bahkan tidak berupa aset atau barang. Ya ini salah satu uang tidak berkah, tidak akan jadi apa-apa," jelas Aghnia.
Namun begitu, Agnia tetap memproses sang pelaku dengan jalur hukum meski proses yang ia tempuh cukup panjang.
"Proses pelaporan memang cukup panjang dan saya tidak akan mau sebenarnya dia di penjara karena dia punya dua anak yang masih kecil," tutur Aghnia.
Advertisement
Saat Ini Hanya Dukungan yang Diperlukan
Atas kejadian yang menimpanya, Aghnia juga menyadari ada kesalahan dari perusahaannya yang tidak melakukan audit. Oleh karena itu selama proses hukum berlangsung, Aghnia hanya membutuhkan dukungan saja agar proses hukum berjalan dengan lancar dan segera menemui jalan keluar.