Punya Kehidupan Mewah, Ini 5 Fakta Ajudan Pribadi Diduga Lakukan Penipuan Rp 1,3 Miliar

Liputan6.com, Jakarta Kabar mengejutkan datang dari Akbar Pera Baharudin atau akrab dengan sapaan Ajudan Pribadi. Pria yang dikenal selebgram itu diduga telah melakukan penipuan. Kini, Ajudan Pribadi harus berurusan dengan kepolisian usai diduga melakukan penipuan terhadap korban inisial AL. 

Diketahui, Ajudan Pribadi melakukan penipuan hingga senilai Rp 1,3 miliar. Kini Ajudan Pribadi telah diamankan oleh penyidik Polres Jakarta Barat. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan membenarkan penangkapan tersebut.

"Inisial A, yang bersangkutan adalah selebgram, sementara masih berproses di kita. Kita amankan di Makassar," kata Andri di Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Kabar tersebut tentu membuat heboh warganet, pasalnya Ajudan Pribadi dikenal punya kehidupan mewah. Bahkan saat menikah ia memberikan mahar nikah berupa satu unit rumah. Berikut beberapa fakta Ajudan Pribadi yang diduga melakukan penipuan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (15/3/2023).

Ajudan Pribadi diduga melakukan penipuan dan penggelapan. Ia ditangkap di Makassar terkait dugaan tersebut. Andri menyebut penangkapan yang bersangkutan adalah buntut dari laporan ke pihak Polres Jakarta Barat pada 2022.

"Ada laporan awal terjadi November 2022 dengan kerugian Rp 1,3 miliar," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan.

Untuk saat ini, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai penangkapan selebgram yang dekat dengan sejumlah artis dan pejabat tersebut. Ia mnegatakan jika kasus Ajudan Pribadi masih dalam proses penyidikan.

"Saat ini masih berproses. Itu saja dulu yang bisa kami sampaikan," tuturnya.

AL, korban penipuan Ajudan Pribadi sempat lakukan somasi sebelum melaporkan perihal tersebut ke pihak kepolisian. Hal tersebut disampaikan oleh pihak kuasa hukum usai menagih janji kepada selebgram Ajudan Pribadi inisial A.

Dalam kasusnya Ajudan Pribadi menawarkan mobil Toyota Land Cruiser senilai Rp1,3 miliar. Namun barang tersebut tak kunjung datang.

"Kita somasi tiga kali, cuma dia hanya berjanji aja, 'oh iya nanti saya balikan', oh iya nanti saya cicil'," ungkap kuasa hukum korban, Sulaiman Djojoatmodjo dikutip Liputan6.com dari Merdeka.com Rabu (15/3/2023).

Menurut keterangan AL, Ajudan Pribadi tak kunjung memberikan mobil mewah itu dengan alasan terjadi masalah. Meskipun korban sudah membuka jalur untuk berkomunikasi, namun Ajudan Pribadi masih tidak memiliki itikad baik.

"Tapi saat sampai kita buat laporan polisi, tidak ada sama sekali apa yang dia omongkan itu terwujud gitu. Makanya kita polisikan soalnya cuma janji-janji aja," sambung Sulaiman.

Hingga saat ini, dijelaskan Sulaiman, kliennya itu masih tidak mendapatkan uang pengembalian tersebut.