Liputan6.com, Jakarta Cerpen dan novel adalah dua karya sastra yang sama-sama menyajikan cerita dengan tema, tokoh, penokohan, alur, konflik, serta penyelesaian. Apa kira-kira perbedaan cerpen dan novel itu? Perbedaan cerpen dan novel yang paling mencolok ada pada jumlah kata.
Apabila dalam cerpen jumlah kata hanya maksimal 10.000 kata. Dalam penyajian novel, jumlah katanya dapat mencapai 35.000 kata. Itulah perbedaan cerpen dan novel, yang bisa dibaca dalam sekali duduk dan bisa dibaca dalam waktu yang ditentukan oleh pembaca.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Dalam cerpen watak yang ditonjolkan hanya pemeran utama atau tokoh utama. Sementara dalam novel, wataknya sangat beragam dan memiliki porsi penyajian lebih seimbang. Cerpen hanya ada satu konflik yang disajikan, sementara dalam novel ada banyak konflik yang disajikan dengan beberapa titik klimaks cerita.
Itu hanya sebagian kecil perbedaan cerpen dan novel. Berikut Liputan6.com ulas lebih jauh dan mendalam tentang perbedaan cerpen dan novel yang mudah dipahami, Jumat (26/11/2021).
Perbedaan Cerpen dan Novel
1. Perbedaan cerpen dan novel adalah pada tokoh yang muncul. Dalam cerpen, tokohnya hanya sedikit sementara dalam novel lebih banyak.
2. Perbedaan cerpen dan novel adalah pada alur yang terjadi. Alur dalam cerpen lebih singkat, padat, dan jelas. Sementara dalam novel, alurnya lebih kompleks atau panjang dan rumit.
3. Perbedaan cerpen dan novel adalah pada watak yang disajikan. Dalam cerpen watak yang ditonjolkan hanya pemeran utama atau tokoh utama. Sementara dalam novel, wataknya sangat beragam dan memiliki porsi penyajian lebih seimbang.
4. Perbedaan cerpen dan novel adalah pada jumlah kata yang disajikan. Apabila cerpen lebih pendek, tentu saja dalam novel lebih banyak dan panjang. Rata-rata untuk jumlah kata dalam cerpen maksimal sekitar 10.000 kata. Kata-kata dalam novel dapat mencapai 35.000 kata.
5. Perbedaan cerpen dan novel adalah pada latar yang disajikan. Latar cerpen lebih sempit, sementara latar novel lebih banyak dengan jangkauan geografis tak terduga dari penulisnya.
6. Perbedaan cerpen dan novel adalah pada tema. Tema cerpen lebih sederhana dan mudah ditebak, sementara novel kompleks, segala impresi, efek, dan emosinya sulit ditebak.
7. Perbedaan cerpen dan novel adalah pada konflik yang disajikan. Dalam cerpen biasanya hanya ada satu konflik yang disajikan mengingat jumlah kata cerpen dibatasi. Sementara dalam novel ada banyak konflik yang disajikan dengan beberapa titik klimaks cerita.
8. Perbedaan cerpen dan novel adalah pada cara menikmati. Cerpen bisa selesai dibaca dalam sekali duduk. Sementara novel membutuhkan waktu lebih lama, bisa beberapa hari, minggu, bulan, dan tergantung pada pembacanya.
9. Perbedaan cerpen dan novel adalah pada perwatakan. Apabila dalam cerpen watak langsung dijelaskan di awal cerita, ini berbeda dengan novel yang baru bisa diketahui wataknya apabila pembaca sudah menyelesaikan banyak halaman novel. Dalam novel, watak tidak dijelaskan secara gamblang melainkan disampaikan penulis melalui kejadian-kejadian yang disajikan dalam cerita.
10. Perbedaan cerpen dan novel adalah bab yang disajikan. Sudah sangat jelas apabila cerpen bisa dibaca dalam sekali duduk, maka tidak memiliki bab. Sementara novel yang harus diselesaikan lebih lama dan panjang, memiliki bab untuk memudahkan pembaca memahami cerita.
11. Perbedaan cerpen dan novel adalah pada pemilihan kata. Apabila dalam cerpen kata-kata yang dipilih lebih sederhana, justru dalam novel kata-kata yang dipilih lebih dalam. Pembaca harus mengonsentrasikan pikiran untuk bisa dengan mudah memahami maksud atau amanatnya.
Advertisement
Tips Membaca Cepat Cerpen dan Novel
1. Jangan Membaca untuk Diri Sendiri
Ketika membaca, biasanya kita mengucapkan apa yang kita seakan Anda bercerita kepada diri Anda sendiri. Dan ini akan mengurangi kecepatan membaca secara signifikan. Anda harus berhenti melakukan ini. Kunyahlah permen karet saat Anda membaca dapat membantu menghentikan kebiasaan ini karena otot-otot mulut dan lidah Anda membuat perhatian Anda teralihkan untuk tidak berbicara dengan diri Anda sendiri.
2. Jangan Membaca Setiap Kata
Normalnya seseorang mampu memindai teks sepanjang 4 sentimeter yang biasanya berisi 3 sampai 5 kata. Jadi daripada Anda membaca setiap kata, lebih baik Anda memindainya per 3 sampai kata. Gunakan penglihatan tepi Anda jangan fokus pada kata-kata tertentu.
3. Buat Lebih Sedikit Pergerakkan Mata
Ketika Anda membaca terkadang Anda menemukan kata-kata yang membuat tersentak. Ketika Anda tersentak kemungkinan Anda akan menghentikan penglihatan Anda pada dengan kata-kata yang sangat panjang. Anda harus membacanya lebih cepat untuk mengurangi frekuensi pergerakkan mata per baris. Sehingga Anda tidak terhenti di kata-kata tertentu.
4. Jangan Kembali
Pernahkah Anda kembali pada kata-kata yang sebelumnya telah Anda baca? Anda terlalu menghabiskan banyak waktu. Untuk melatih diri Anda agar tidak kembali kepada kata atau baris selanjutnya, Anda bisa gunakan selembar kertas untuk menutupi baris yang sudah dibaca.
5. Belajar Membaca yang Dibutuhkan
Jika Anda membaca sebuah tulisan dari koran, lebih baik Anda baca judulnya sebelum Anda baca secara keseluruhan. Setelah baca judul, baca juga awal dan akhir di setiap bagian kemudian tandai kata-kata dalam teks. Anda cukup membaca bagian yang relevan dengan tujuan Anda. Bila Anda membaca yang Anda butuhkan, Anda memiliki kesempatan untuk mendapatkan poin utama dari teks lainnya.
6. Coba Aplikasi Spesial
Ada banyak aplikasi smartphone dan software komputer yang menandai sebuah kata dalam waktu yang singkat. Anda juga bisa memilih untuk membaca cepat dengan mengatur kecepatan yang nyaman di aplikasi tersebut.
7.Uji Diri
Gunakan timer, periksa berapa banyak kata atau halaman yang bisa Anda baca dalam waktu 1 menit. Lakukan secara rutin dan menentukan pencapaian Anda. Latihan secara rutin akan membantu Anda menemukan kecepatan yang sesuai dengan Anda.
Â