Liputan6.com, Jakarta Penyakit lupa ingatan atau amnesia merupakan suatu gangguan yang menyebabkan seseorang tidak bisa mengingat fakta, informasi, atau kejadian yang pernah dialaminya. Gangguan daya ingat pada penderita amnesia bisa ringan atau berat hingga mengganggu kehidupan penderitanya. Â
Baca Juga
Biasanya, penyebab lupa ingatan atau amnesia ini sering kali dihubungkan dengan benturan keras di kepala atau kecelakaan. Namun, ternyata penyebab seseorang lupa ingatan juga bisa dipengaruhi oleh berbagai kondisi gangguan lainnya.
Advertisement
Penyakit lupa ingatan perlu dikenali jenis dan penyebabnya agar bisa segera ditangani dengan tepat. Penyakit lupa ingatan biasanya dapat berupa hilang ingatan sebagian atau seluruhnya. Selain itu, amnesia dapat terjadi dalam waktu yang sementara saja atau bahkan permanen.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (22/2/2020) tentang penyakit lupa ingatanÂ
Jenis-jenis Penyakit Lupa Ingatan
Gejala utama amnesia tentunya adalah hilangnya ingatan masa lalu atau kesulitan untuk mengingat hal baru. Berikut beberapa jenis penyakit lupa ingatan dilihat dari gejalanya:
Amnesia Anterograde. Pada kondisi ini, penderita penyakit lupa ingatan biasanya akan sulit membentuk ingatan baru. Gangguan ini dapat bersifat sementara atau permanen.
Amnesia Retrograde. Pada kondisi ini, penderita penyakit lupa ingatan biasanya tidak bisa mengingat informasi atau kejadian di masa lalu. Â Gangguan ini bisa dimulai dengan kehilangan ingatan yang baru terbentuk, kemudian berlanjut dengan kehilangan ingatan yang lebih lama, seperti ingatan masa kecil.
Amnesia Global Sementara. Jenis penyakit lupa ingatan satu ini biasanya bersifat ringan dan sementara. Saat mengalami amnesia ini, penderita akan merasa bingung atau gelisah yang hilang timbul dan berulang.
Amnesia Infantil. Amnesia infantil adalah kondisi yang menyebabkan seseorang tidak bisa mengingat kejadian yang terjadi dalam 3 hingga 5 tahun awal kehidupannya.
Advertisement
Penyebab Penyakit Lupa Ingatan (Cedera Kepala dan Penyakit Alzheimer)
Cedera Kepala
Penyebab lupa ingatan atau amnesia yang pertama adalah cedera kepala. Cedera kepala memang kerap kali menjadi penyebab umum seseorang mengalami lupa ingatan. Benturan keras di kepala dapat menyebabkan lupa ingatan jangka pendek ataupun panjang.
Benturan keras di kepala akibat pukulan, jatuh atau kecelakaan dapat melukai otak dan menyebabkan seseorang kehilangan ingatan. Meski begitu, ingatan dapat kembali secara bertahap dari waktu ke waktu.
Penyakit Alzheimer
Penyebab lupa ingatan atau amnesia berikutnya adalah Penyakit Alzheimer. Hilang ingatan merupakan salah satu pertanda dari kondisi ini. Alzheimer merupakan penyakit otak yang fatal, degeneratif, dan progresif.
Alzheimer merupakan bentuk paling umum dari demensia, dan biasanya menyerang seseorang pada usia di atas 65 tahun. Hilangnya ingatan akibat demensia pada penyakit Alzheimer, dipengaruhi oleh penurunan kemampuan kognitif karena kerusakan dan gangguan fungsi sel otak.
Penyebab Penyakit Lupa Ingatan (Stroke dan Gangguan Mental)
Stroke
Penyebab penyakit lupa ingatan atau amnesia selanjutnya adalah stroke. Penyakit ini memang akan memengaruhi hidup seseorang baik fisik maupun mentalnya, termasuk dapat menimbulkan hilang ingatan. Penderita stroke dapat mengalami lupa ingatan sebagian atau jangka pendek.
Pada stroke, pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah, sehingga aliran darah ke otak terhenti. Hal ini menyebabkan gangguan fungsi otak, termasuk hilangnya ingatan.
Gangguan Mental
Penyebab penyakit lupa ingatan atau amnesia berikutnya adalah gangguan mental. Gangguan kesehatan mental ini bisa menyebabkan seseorang sulit untuk konsentrasi dan fokus, sehingga dapat memengaruhi daya ingat.
Pada kondisi stres, trauma, dan depresi yang cukup berat, ingatan yang berkaitan dengan penyebabnya dapat diblokir sebagai bentuk pertahanan diri. Kondisi ini sering dikenal sebagai amnesia psikogenik.
Advertisement
Penyebab Penyakit Lupa Ingatan (Obat-obatan dan Alkohol)
Obat-obatan
Selain itu, beberapa obat juga dapat menjadi salah satu penyebab penyakit lupa ingatan atau amnesia. Obat-obatan yang dapat mengganggu daya ingat seseorang ini misalnya obat tidur, obat antidepresi, obat pereda nyeri, antihistamin, relaksan otot, hingga obat penenang.
Oleh karena itu, konsumsi obat dalam jangka panjang perlu dilakukan sesuai dengan dosis atau anjuran dokter.
Alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan dalam jangka waktu singkat juga dapat menjadi penyebab penyakit lupa ingatan atau amnesia. Hal ini terjadi saat seseorang sedang mabuk. Dalam jangka panjang, konsumsi alkohol berlebihan juga dapat menyebabkan tubuh mengalami kekurangan vitamin B1 (defisiensi tiamin), dan mengalami sindrom Wernicke-Korsakoff, yang menyebabkan seseorang tanpa sadar kehilangan daya ingatnya.
Minuman beralkohol dapat merusak daya ingat seseorang karena kandungan zat kimia di dalamnya yang bisa memengaruhi fungsi otak dalam jangka panjang.Â
Penyebab Penyakit Lupa Ingatan (Ensefalitis dan Anoksia Otak)
Ensefalitis atau Peradangan pada Jaringan Otak
Ensefalitis atau peradangan pada jaringan otak merupakan salah satu penyebab penyakit lupa ingatan atau amnesia. Ensefalitis dapat disebabkan oleh infeksi. Bila peradangan menyebabkan kerusakan pada pusat memori di otak, maka seseorang dapat kehilangan ingatan.
Anoksia Otak
Kekurangan oksigen pada jaringan otak atau Anoksia Otak dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada fungsi otak. Termasuk fungsi memori, sehingga dapat menjadi salah satu penyebab hilang ingatan atau amnesia. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh serangan jantung, gangguan pernapasan, hingga keracunan karbon monoksida.
Advertisement
Cara Mengatasi Penyakit Lupa Ingatan
Setelah mengetahui penyebabnya, barulah kamu bisa mengikuti beberapa cara mengatasi penyakit lupa ingatan atau amnesia. Lupa ingatan akibat cedera kepala, umumnya akan pulih sesuai berjalannya waktu dalam masa penyembuhan.
Berikut beberapa cara mengatasi lupa ingatan atau amnesia:
- Gangguan daya ingat yang disebabkan oleh obat tertentu bisa diatasi dengan mengganti obat yang dikonsumsi.
- Stres, trauma, atau depresi yang menyebabkan gangguan pada ingatan dapat diatasi dengan melakukan perawatan untuk menangani depresi, atau pemberian obat antidepresan. Dengan cara ini, biasanya ingatan akan perlahan kembali normal setelah depresi mulai menghilang.
- Bantuan psikoterapi dan terapi perilaku, juga dapat membantu pemulihan ingatan dan kondisi mental penderitanya.
- Penderita stroke yang mengalami gangguan daya ingat dapat melakukan terapi untuk melatih beberapa aktivitas yang mungkin terlupakan, misalnya mengikat tali sepatu.
- Meski hingga kini belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit Alzheimer, namun dokter mungkin akan memberikan pengobatan yang bermanfaat untuk menjaga kemampuan berpikir dan daya ingatnya.
Dalam mengatasi lupa ingatan, penanganan akan diberikan sesuai dengan penyebabnya, dan biasanya dirujuk ke dokter spesialis sesuai penyakit yang mendasarinya, misalnya dokter spesialis saraf atau psikiater.
Cara Mencegah Penyakit Lupa Ingatan
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah lupa ingatan atau amnesia:
- Tidak mengonsumsi alkohol secara berlebihan
- Selalu menggunakan perangkat keselamatan ketika berkendara, seperti helm ketika mengendarai motor atau sabuk pengaman ketika mengendarai mobil
- Melakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami penyakit infeksi agar menurunkan risiko penyebarannya ke otak
- Segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala stroke atau aneurisma otak, seperti sakit kepala berat, mati rasa, atau kelumpuhan di satu sisi tubuh
Lupa ingatan mungkin membaik, memburuk, atau mungkin menetap seumur hidup. Kondisi ini merupakan hal yang serius dan mungkin menimbulkan keterbatasan. Karena itu, dukungan dari keluarga dan kerabat terdekat sangat penting untuk pemulihan.
Advertisement