Tujuan Investasi, Pengertian, dan Jenis-Jenisnya

Tujuan investasi adalah memperoleh keuntungan dari penanaman modal.

oleh Laudia Tysara diperbarui 24 Mei 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2023, 15:00 WIB
Langkah-langkah Investasi dengan Reksadana
Ilustrasi Investasi. Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Tujuan investasi yang paling utama adalah memperoleh keuntungan dan mampu meningkatkan kekayaan seseorang. Investasi adalah bentuk penanaman modal atau uang, bisa dikatakan cara mengembangkan modal atau uang lebih cepat.

Tak hanya mampu memperoleh penghasilan yang menguntungkan, tetapi tujuan investasi pun berperan mengontrol sebuah perusahaan dan menjaga hubungan antar perusahaan. Menurut para ahli, tujuan investasi adalah mampu menghasilkan pendapatan positif dan/atau menjaga serta mampu meningkatkan nilainya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan secara gamblang bahwa tujuan investasi adalah memperoleh keuntungan. “Investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.”

Berikut Liputan6.com ulas tujuan investasi, pengertian, dan jenis-jenisnya lebih jauh dari berbagai sumber, Selasa (27/4/2021).

Tujuan Investasi Menurut Ahli

(Foto: Ilustrasi investasi saham. Dok Unsplash/Austin Distel)
Ilustrasi investasi saham. Dok Unsplash/Austin Distel

Farid Harianto dan Siswanto Sudomo (1998: 2)

Tujuan investasi adalah memperoleh penghasilan dan atau peningkatan investasi.

Gitman dan Joehnk (2005: 3)

Tujuan investasi adalah menghasilkan pendapatan positif dan/atau menjaga atau meningkatkan nilainya.

PSAK No.13 (dalam Standar Akuntansi Keuangan per 1 Oktober 2004

Tujuan investasi adalah digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (acceration of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, dividen dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi, dan ada hubungan perdagangan.

Martalena dan Malinda (2011: 1)

Tujuan investasi adalah memperleh konsumsi di masa yang akan datang.

Mulyadi

Tujuan investasi adalah mendapatkan hasil laba di masa yang akan datang.

Tandelilin (2010: 2)

Tujuan investasi adalah memperoleh keuntungan di masa datang.

Tujuan Investasi yang Umum

[Fimela] Investasi
Ilustrasi investasi | unsplash.com/@precondo

1. Tujuan investasi adalah untuk menghasilkan pendapatan. Dengan adanya investasi, kita bisa mendapatkan pendapatan yang tetap dalam setiap periode yang dapat berupa bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain sebagainya.

2. Tujuan investasi adalah membuat dana khusus untuk keperluan lain. Dengan hasil dari investasi kita juga dapat membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk suatu kepentingan ekspansi, kepentingan sosial.

3. Tujuan investasi adalah untuk mengontrol atau mengendalikan suatu perusahaan lain. Dengan melakukan investasi pada suatu perusahaan, kita ikut terlibat dalam pengambilan keputusan dengan melalui pemilikan sebagian ekuitas suatu perusahaan tersebut.

4. Tujuan investasi adalah untuk menjamin tersedianya sebuah bahan baku dan untuk mendapatkan pasar untuk produk yang dihasilkan.

5. Tujuan investasi adalah untuk mengurangi persaingan antar perusahaan-perusahaan yang sejenis.

6. Tujuan investasi adalah untuk menjaga hubungan antar perusahaan.

Mengenal Investasi

Investasi adalah kegiatan menanamkan modal, baik langsung maupun tidak, dengan harapan pada waktu nanti pemilik modal mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut. Sederhanya, investasi adalah cara mengembangkan jumlah uang atau modal yang kamu miliki saat ini.

Menurut KBBI, investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Misalnya, salah satu tujuan kamu berinvestasi adalah ingin membangun rumah, menyekolahkan anak, atau membuka usaha. 

Secara umum investasi adalah meluangkan atau memanfaatkan waktu, uang atau tenaga demi keuntungan atau manfaat pada masa yang akan datang. Jadi, investasi adalah kegiatan membeli sesuatu yang diharapkan di masa yang akan datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi dari semula.

Jenis-Jenis Investasi

(Foto: Ilustrasi dolar AS, investasi, uang. Dok Unsplash/Pepi Stojanovski)
Ilustrasi investasi. Dok Unsplash/Pepi Stojanovski

Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek memungkinkan kamu sebagai penanam modal mendapatkan keuntungan dalam kurun waktu satu tahun hingga tiga tahun. Jadi, kamu akan memperoleh keuntungan dengan cepat atau dalam jangka waktu yang cukup pendek. Namun, investasi jangka pendek juga memberikan untung yang lebih kecil.

Investasi jangka pendek cocok untuk kamu yang berencana pulang kampung dan ingin membeli segala akomodasi yang dibutuhkan, misalnya untuk membeli tiket, oleh-oleh, hingga mentraktir keluarga dan teman-teman.

Investasi adalah cara yang tepat juga agar kamu bisa berlibur ke tempat yang kamu inginkan. Ada berbagai instrumen investasi jangka pendek yang bisa kamu coba, yaitu investasi reksa dana dan investasi P2P Lending.

Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang beda dengan jangka pendek, investasi ini membutuhkan waktu lebih lama agar kamu mendapatkan hasilnya. Kamu bisa mendapatkan keuntungan dalam waktu tiga tahun, lima tahun, atau belasan hingga puluhan tahun yang akan datang. Namun, investasi jangka panjang ini juga akan memberikan hasil yang lebih besar dibandingkan investasi jangka pendek.

Investasi jangka panjang ini contohnya cukup banyak, seperti dana pensisun, investasi jangka panjang untuk dana pernikahan, hingga investasi saham. Selain saham, kamu juga bisa mencoba berinvestasi logam mulia seperti investasi emas batangan.

Investasi untuk Pemula

ilustrasi investasi
Ilustrasi investasi | pexels.com/@pixabay

P2P Lending

Peer to peer lending bisa jadi pilihan investasi bagi generasi sekarang yang dekat dengan teknologi. Karena investasi ini cukup mudah dilakukan dan hanya perlu modal Rp100 ribu saja sudah bisa melakukan investasi di P2P Lending. 

P2P Lending adalah situs yang memberikan fasilitas pemberi pinjaman dan peminjam, dan kamu bisa memilih jadi pemberi pinjaman atau investor. P2P Lending juga berani memberikan return sebesar 30 persen dan ada juga yang memberikan return belasan persen. Namun, kamu tentunya harus mempelajari dan memahami cara menggunakannya terlebih dahulu.

Reksa Dana

Reksa dana hampir sama dengan P2P Lending. Reksa dana adalah salah satu investasi yang cukup diminati, karena menguntungkan dan hanya perlu modal sedikit untuk memulai investasi. Hanya dengan Rp 100 ribu kamu akan dapatkan keuntungan investasi reksa dana.

Pada reksa dana, dana yang kamu berikan akan dikelola manajer investasi. Sehingga sebagai investor pemula, yang mungkin belum paham betul pergerakan investasi, kamu tak usah khawatir karena tak perlu melakukan apapun.

Saham

Saham menjadi pilihan investasi yang juga banyak dipilih orang sejak lama. Di zaman sekarang, investor besar bukanlah satu-satunya orang yang dapat bermain saham, karena investor pemula yang masih memiliki modal minim pun kini sudah bisa memulainya. Selain itu, tersedianya bahan ajar dan kursus mengenai saham serta ahli yang dapat disewa untuk membantu kegiatan dari pilihan investasi ini pun semakin membuatnya mudah untuk dilakukan.

Keuntungan dalam memilih jenis investasi ini adalah tidak diperlukannya modal yang besar, bisa diperjualbelikan dengan mudah serta memiliki potensi mendapatkan keuntungan yang tidak terbatas. Namun, kamu harus tetap pelajari strategi sebaik-baiknya agar tidak mengalami kerugian.

Deposito

Deposito adalah investasi jangka pendek yang paling terkenal di kalangan masyarakat. Dikarenakan deposito memiliki risiko yang kecil dan keuntungan dari investasi kita adalah 4-8 persen, dan juga deposito ini juga dijamin oleh Lembaga Peminjaman Simpanan (LPS). Hal ini membuat deposito menjadi pilihan pertama investasi jangka pendek yang sangat menguntungkan. 

Namun, jika tak tahu cara bermain investasi yang benar, kamu bisa dikenakan biaya penalti karena mengambil dana sebelum jatuh tempo. Maka dari itu, ambillah tenor yang sesuai dengan kemampuan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya