5 Cara Mengatasi Asma Kambuh saat Naik Gunung, Kenali Kondisi Tubuh

Cara mengatasi asma kambuh saat naik gunung harus dipersiapkan semenjak sebelum pendakian.

oleh Husnul Abdi diperbarui 26 Mei 2023, 00:30 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2023, 00:30 WIB
Cara Mengatasi Asma Kambuh saat Naik Gunung
Cara Mengatasi Asma Kambuh saat Naik Gunung (Photo by Eric Sanman from Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Cara mengatasi asma kambuh saat naik gunung perlu dilakukan dengan tenang. Persiapan sebelum pendakian menjadi faktor penting dalam penanganan asma saat naik gunung. Walaupun sehari-harinya asma terkontrol, serangan asma tetap bisa terjadi kapan saja, apalagi dengan suasana lingkungan yang sangat dingin seperti di gunung.

Penderita asma memang memiliki saluran pernapasan yang sensitif terhadap perubahan cuaca, debu, polusi, dan ketinggian. Hal inilah yang biasanya menyebabkan gejala asma kambuh. Oleh sebab itu, mendaki gunung tidak disarankan bagi penderita asma. Namun, dengan mengetahui cara mengatasi asma kambuh saat naik gunung, tentunya kamu bisa melakukan aktivitas ini.

Cara mengatasi asma kambuh saat naik gunung harus dipersiapkan semenjak sebelum pendakian. Gejala asma berupa sesak napas, batuk-batuk, bahkan bisa menyebabkan pingsan dan berakibat fatal tentunya harus segera ditangani. Oleh karena itu, sebelum naik gunung penderita asma sebaiknya berbicara kepada dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan pendakian.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (22/12/2020) tentang cara mengatasi asma kambuh saat naik gunung.

Jangan Panik

ilustrasi sesak napas/freepik
ilustrasi sesak napas/freepik

Cara mengatasi asma kambuh saat naik gunung yang pertama adalah dengan tetap tenang. Hal ini tidak hanya berlaku pada orang yang terserang asma, namun juga bagi orang sekitarnya. Bagi orang yang menderita asma, saat panik napas akan menjadi semakin sesak sehingga memperparah gejala asma.

Saat panik, kebanyakan orang akan bingung untuk melakukan sesuatu, sehingga pengetahuan untuk mengatasi asma jadi terlupakan. Ketika terjadi serangan asma, posisikan tubuh dan atur napas dengan benar. Bila teman kamu mengalaminya, bantu ia dengan memberikan inhaler.

Segera Beristirahat

Cara mengatasi asma kambuh saat mendaki selanjutnya adalah menghentikan perjalanan dan beristirahat. Ketika melakukan pendakian gunung, kamu tidak perlu terburu-buru. Jika mulai merasa sesak dan terdengar mengi, atau bahkan hanya sekadar batuk-batuk, segera hentikan perjalanan dan istirahatlah sejenak.

Beristirahat akan membantu meringankan gejala asma. Jadi, beristirahatlah sebanyak yang kamu inginkan ketika mendaki gunung. Lebih baik jangan memaksakan diri bila tidak mampu untuk melanjutkan perjalanan.

Gunakan Inhaler

Ilustrasi inhaler.
Ilustrasi inhaler. Credit: unsplash.com/Karla

Menggunakan inhaler merupakan cara mengatasi asma kambuh saat naik gunung yang paling penting. Inhaler merupakan barang wajib bagi penderita asma saat naik gunung. Hal ini karena obat inhaler bekerja langsung pada saluran pernapasan.

Sebelum pergi mendaki gunung, pastikan kamu menginfokan kepada teman-teman bagaimana penggunaan inhaler yang benar dan di mana lokasi penyimpanannya. Dengan begitu, teman-teman kamu juga bisa membantu ketika terjadi serangan asma.

Perhatikan Posisi Tubuh

Posisi tubuh yang baik juga dapat membantu meredakan gejala asma. Cara mengatasi asma kambuh saat naik gunung yang dapat dilakukan adalah dengan memosisikan badan menjadi tegak.

Saat asma kambuh, lepaskan segala beban yang ada pada tubuh, termasuk tas ransel, atau benda-benda yang bersifat mengikat, misalnya ikat pinggang. Posisikan diri dalam keadaan duduk tegak. Penderita asma boleh bersandar pada pohon atau dinding yang permukaannya datar dan rata. Letakkan kedua tangan pada paha, lalu atur pola napas.

Atur Napas

Atur Napas
Atur Napas (Photo by Karolina Grabowska from Pexels)

Mengatur napas juga tentunya sangat penting dalam cara mengatasi asma kambuh saat naik gunung. Maka dari itu kamu harus tetap tenang dan tidak panik agar napas tidak memburu. Sesak terjadi karena saluran napas mengalami peradangan sehingga saluran menyempit.

Jadi kamu harus mengatur pola napas untuk meringankan gejala. Setelah duduk, usahakan untuk menarik napas panjang, dan buang perlahan. Hal ini dapat membantu memperlambat laju napas. Tarik napas melalui hidung, kemudian buang melalui mulut.

Itulah beberapa cara mengatasi asma kambuh saat naik gunung. Selalu kenali kondisi tubuhmu saat akan melakukan aktivitas naik gunung. Kalau perlu, berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar lebih aman.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya