9 Penyebab Ketiak Basah dan Bau, Berikut Cara Mengatasinya

Berkeringat adalah wajar, namun saat berlebihan dan mengakibatkan ketiak basah dan bau tentu jadi masalah

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mei 2023, 00:50 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2023, 00:50 WIB
Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Penyebab ketiak basah dan bau penting diketahui. Berkeringat memang hal yang wajar dan normal.  Tetapi bagaimana jika berkeringat secara berlebihan pada bagian tubuh tertentu, seperti ketiak? Walaupun ketiak basah dan bau bukan kondisi yang berbahaya, tetapi hal ini perlu diperhatikan untuk kenyamanan. 

Ketiak basah dan bau tentu menjadi sesuatu yang menakutkan bagi banyak orang, karena selain menganggu penampilan juga membuat percaya diri seseorang menurun. Hal ini dikarenakan ketiak yang basah cenderung mengeluarkan bau tak sedap, sehingga orang-orang yang berada di sekitarnya akan merasa terganggu dengan keberadaannya.

Untuk mengatasi ketiak basah dan bau akibat keringat, pelu mengenali terlebih dahulu penyebab ketiak basah dan bau. Dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com Selasa (5/11/2019), berikut penyebab ketiak basah dan bau.

Makanan panas dan pakaian tak serap keringat

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

1. Terlalu sering mengonsumsi makanan yang masih panas

Terlalu sering mengonsumsi makanan yang masih panas ternyata turut menjadi penyebab ketiak basah dan bau. Hal ini dikarenakan, saat mengonsumsi makanan yang masih panas, keringat yang dihasilkan oleh tubuh juga mengalami peningkatan. 

2. Bahan pakaian yang tidak menyerap keringat

Penggunaan bahan pakaian seperti akrilik atau polyester dapat memicu ketiak basah dan bau. Hal ini dikarenakan bahan pakaian tersebut dapat mencegah keringat untuk menguap.

Makanan pedas dan kondisi hyperhidrosis

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

3. Mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah banyak

Pada beberapa orang, mengonsumsi makanan pedas berpengaruh pada peningkatan produksi keringat. Hal ini dapat terjadi karena otak yang bereaksi dengan zat capsaicin yang terdapat dalam cabai sehingga memicu peningkatan produksi keringat. 

4. Faktor kondisi hyperhidrosis

Hyperhidrosis merupakan kondisi seseorang yang mengalami kelebihan keringat tanpa pemicu. Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang tidak percaya diri untuk mengenakan pakaian yang berwarna terang karena akan menimbulkan bercak noda yang terlihat.

Faktor cuaca dan banyak aktivitas

Ilustrasi Lipsus Cuaca Panas
Ilustrasi Cuaca Panas

5. Faktor cuaca lingkungan tempat tinggal

Orang yang tinggal di daerah panas seperti pesisir atau perkotaan akan cenderung lebih memiliki risiko ketiak basah dan bau dibanding dengan orang yang tinggal di daerah yang dingin atau pegunungan. 

6. Terlalu banyak beraktivitas

Memiliki banyak aktivitas dapat memicu produksi keringat yang banyak. Hal ini disebabkan karena aktivitas yang banyak tentu akan  memicu keringat yang dapat menyebabkan bau dan basah apabila tidak ditangani dengan tepat.

Merokok, alkohol dan obat tertentu

Berhenti Merokok
Ilustrasi rokok (iStockphoto)

7.  Merokok

Kandungan nikotin dalam rokok dapat memicu peningkatan denyut jantung, tekanan darah hingga suhu tubuh yang berpengaruh pada peningkatan produksi keringat. 

8. Mengonsumsi Alkohol

Mengonsumsi alkohol dapat memicu pelebaran pembuluh darah dalam tubuh sehingga membuat suhu tubuh meningkat, sehingga otak mengirimkan sinyal untuk mendinginkan dengan mengeluarkan keringat. 

9. Mengonsumsi obat-obatan

Penggunaan beberapa obat seperti obat diabetes, antidepresan dan sejenisnya dapat memicu keluarnya keringat secara berlebihan.

Cara mengatasi ketiak basah dan bau

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

1. Menggunakan antiperspirant sebelum beraktivitas

Penggunaan antiperspirant merupakan salah satu cara untuk menghambat produksi keringat di ketiak. Hal ini dikarenakan banyak antiperspirant yang mengandung aluminium klorida heksahidrat yang berguna untuk menghambat produksi keringat di ketiak. 

2. Memilih bahan pakaian

Pemilihan bahan pakaian yang menyerap keringat, seperti katun dapat mengurangi risiko keringat basah dan bau. Pilihan bahan ini dapat menurunkan suhu tubuh dengan cepat. 

3. Hindari makanan panas, pedas dan berlemak

Makanan yang panas, pedas dan berlemak akan memicu produksi keringat yang berlebih pada tubuh. Hal ini disebabkan karena makanan-makanan tersebut dapat menyumbang banyak produksi keringat pada tubuh, yang dapat memicu keringat basah dan bau. 

4. Melakukan terapi iontophoresis

Terapi iontophoresis dinilai efektif digunakan untuk mengurangi keringat berlebih. Terapi iontophoresis biasanya dilakukan selama 10 hingga 20 menit, dengan cara bagian tubuh yang berkeringat akan direndam dalam air yang dialirkan arus listrik daya rendah sehingga akan terasa sensasi geli.

5. Mencukur bulu ketiak

Memakai antiperspirant akan lebih optimal saat rutin mencukur bulu ketiak. Bulu ketiak dapat memperparah kondisi ketiak basah, karena bulu ketiak memiliki kelembapan alami. 

6. Mandi menggunakan sabun antibakteri

Mandi menggunakan sabun antibakteri lebih efektif membersihkan bakteri dibanding dengan sabun biasa. Hal ini efektif untuk membunuh bakteri penyebab bau badan.

7. Mengganti pakaian secara rutin

Mengganti pakaian setelah dipakai efektif untuk mengurangi bau badan. Hal ini dikarenakan pakaian yang telah dipakai tentu banyak bakteri dan kotoran yang menempel sehingga memicu bau badan.

 

Reporter: Addina Zulfa Fa'izah

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya