10 Tempat Wisata Hutan Mangrove di Indonesia yang Indah dan Menyejukkan

Tempat wisata hutan mangrove bisa jadi alternatif destinasi alam yang menyegarkan

oleh Husnul Abdi diperbarui 27 Mei 2023, 06:50 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2023, 06:50 WIB
Tempat Wisata Hutan Mangrove
Taman Wisata Alam Angke Kapuk (Sumber: Taman Mangrove Jakarta)

Liputan6.com, Jakarta Tempat wisata hutan mangrove bisa jadi alternatif destinasi alam yang menyegarkan. Menikmati udara hutan mangrove sambil berjalan kaki atau menumpangi perahu tentunya sangat menyenangkan. Ditambah lagi pemandangan yang begitu menyegarkan mata, pastinya membuatmu betah. 

Hutan mangrove atau bakau merupakan hutan yang tumbuh di air payau yang dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Manfaatnya dapat memengaruhi ekosistem pesisir pantai, laut, hingga daratan. Sekarang ini memang hutan mangrove tidak hanya menjadi wilayah konservasi bakau saja, namun juga menjadi lokasi tujuan wisata para pelancong.

Tempat wisata hutan mangrove di Indonesia tentunya menyuguhkan berbagai keindahan yang unik. Menyusuri sungai yang membelah hijaunya hutan bakau menjadi daya tarik tersendiri. Kamu bisa memilih destinasi hutan mangrove sebagai tempat untuk liburan dan menenangkan diri.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (6/4/20200 tentang tempat wisata hutan mangrove

Taman Wisata Alam Angke Kapuk dan Hutan Mangrove Ujungpangkah

(Foto: Dok Disparbud Gresik)
Banyuurip Mangrove Center (Foto: Dok Disparbud Gresik)

Taman Wisata Alam Angke Kapuk

Tempat wisata hutan mangrove pertama adalah Taman Wisata Alam Angke Kapuk. Taman Wisata Alam Angke Kapuk merupakan ekosistem lahan basah yang didominasi oleh pepohonan mangrove. Surga hijau seluas 99,82 hektar ini terletak di kelurahan Kamal Muara yang bersebelahan dengan kawasan elit Pantai Indah Kapuk di Jakarta Utara. Lokasinya cukup mudah dijangkau dengan transportasi umum. 

Taman Wisata Alam Angke Kapuk merupakan kawasan konservasi alam mangrove yang dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam. Apalagi, yang tak kalah pentingnya adalah fungsinya sebagai tempat habitat dan naungan bagi beberapa jenis satwa liar.

Pesona Taman Wisata Alam Angke Kapuk didapatkan dari ekosistem alamnya dan berbagai fasilitas penunjang yang memadai. Diresmikan pada tgl 25 Januari 2010 oleh Menteri Kehutanan saat itu Bpk. Zulkifli Hasan, Taman Wisata Alam Angke Kapuk merupakan habitat untuk berbagai flora dan fauna.

Hutan Mangrove Ujungpangkah, Gresik

Di Gresik, kamu juga bisa menemukan suasana hutan bakau yang asri. Tempat wisata hutan mangrove ini terletak di dusun Banyulegi, Desa Banyuurip, Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. Hutan Mangrove Ujungpangkah juga dikenal dengan nama Wisata Mangrove Banyuurip. Ekowisata ini masih tergolong anyar, karena baru diresmikan 2016 lalu.

Hutan Mangrove Ujungpangkah merupakan area pembibitan berbagai jenis tanaman mangrove. Kawasan ini juga menjadi habitat burung bangau. Ekowisata ini dibuka setiap hari jam 06.00 WIB hingga 17.00 WIB. Terdapat banyak gazebo untuk bersantai dan trek jogging untuk berolahraga ringan di kawasan ini.

Hutan Mangrove Kulon Progo dan Ekowisata Mangrove Wonorejo

Ekowisata Mangrove Wonorejo
Foto: Ahmad Ibo/ Liputan6.com.

Hutan Mangrove Kulon Progo, Yogyakarta.

Tempat wisata hutan mangrove selanjutnya adalah Hutan Mangrove Kulon Progo. Lokasinya berada di Dusun Pasir Mendit kecamatan Temon, Kulon Progo. Hutan mangrove yang satu ini berada di atas aliran Sungai Bogowonto.

Panorama pemandangan alamnya yang indah membuat kamu betah berfoto-foto dan menukmati liburanmu di tempat ini. Apalagi ditambah dengan keindahan jembatan bambu yang memanjang di tepinya.

Ekowisata Mangrove Wonorejo, Surabaya

Ekowisata Mangrove Wonorejo merupakan tempat wisata hutan mangrove di Surabaya. Lebih dari setengah jenis bakau yang ada di Indonesia tumbuh subur di kawasan ini. Vegetasi asli yang tumbuh di daerah ini didominasi oleh bakau, api-api, pidada, dan buta-buta. Beberapa jenis tumbuhan lain juga ditemukan di kawasan ini seperti ketapang dan nipah.

Selain bakau, terdapat pula 83 spesies burung eksotik dan langka seperti bambangan kuning, cangak merah, perkutut Jawa, dan punai gading. Di Hutan Mangrove Wonorejo ini, pengunjung akan melihat monyet jenis laut atau monyet berekor panjang yang hidup bebas.

Pengunjung cukup menyiapkan kocek sebesar Rp 25.000 untuk dewasa dan Rp 15.000 untuk anak-anak agar bisa masuk ke kawasan ekowisata ini. Wisata mangrove dibuka pada hari Sabtu dan Minggu juga hari libur dan buka mulai pukul 08.00-18.00 WIB.

Hutan Mangrove Bedul dan Hutan Mangrove Tarakan

Mangrove Bedul
Mangrove Bedul

Hutan Mangrove Bedul, Banyuwangi

Hutan Mangrove Bedul masih termasuk dalam area Taman Nasional Alas Purwo. Lokasi ini merupakan tempat wisata hutan mangrove yang ada di Banyuwangi. Hutan Mangrove Bedul juga merupakan habitat berbagai satwa seperti monyet, biawak, bangau, elang laut, dan blibis.

Lokasi ini menjadi tempat wisata rekreasi sekaligus rekreasi bagi warga sekitar. Di sini pengunjung bisa menyusuri segara anakan untuk menikmati hijaunya vegetasi hutan bakau. Jika sedang surut, banyak para pencari kerang atau nelayan yang sedang menjaring buruannya.

Hutan Mangrove Tarakan

Di Kalimantan Timur, tepatnya di Tarakan, terdapat juga tempat wisata hutan mangrove yang tak kalah indah. Luasnya bahkan mencapai 21 hektar dan menyimpan berbagai jenis tanaman bakau.

Hutan Mangrove Tarakan merupakan paru-paru kota Tarakan karena memang kota ini berada di dekat daerah pesisir. Ada juga beberapa penelitian yang sering dilakukan di sana untuk mengamati ekosistem tanaman mangrove.

Kamu bisa mengunjungi hutan bakau ini dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore. Selain itu, kamu hanya perlu membayar Rp 5.000 saja untuk menikmati liburan di hutan bakau ini.

 

Hutan Mangrove Muara Gembong dan Hutan Mangrove Karimunjawa

Hutan Mangrove.
Hutan Mangrove. | via: karimundieng.com

Hutan Mangrove Muara Gembong, Bekasi

Tempat wisata hutan mangrove ini masih alami karena belum banyak dikunjungi wisatawan, yaitu Hutan Mangrove Muara Gembong. Hutan mangrove di Bekasi ini pesonanya mampu membuat kamu terpesona.

Untuk luasnya hutan mangrove Muara Gembong mencapai 5 hektar dengan panjangnya sekitar 17km. Dengan area hijau seluas itu, hutan mangrove Muara Gembong dapat dikatakan sebagai paru-paru kabupaten Bekasi.

Hutan Mangrove Karimunjawa

Karimunjawa mungkin lebih terkenal dengan pantainya, namun kamu juga masih bisa menikmati tempat wisata hutan mangrove di sana. Kamu bisa menikmati kesejukan alam hutan mangrove Karimunjawa ini jika sudah bosan dengan suasana pantainya. Di Hutan Mangrove Karimunjawa ini kamu bisa melakukan trekking di atas jalur trek kayu sepanjang 1,3 km.

Setelah berjalan sejauh sekitar 700 meter kamu bisa menemukan menara pandang tinggi yang bisa digunakan untuk melihat luasnya area mangrove Karimunjawa. Dari ketinggian menara pandang ini kamu juga bisa melihat Pulau Cemara Besar dan Pulau Cemara Kecil.

Mangrove Gunung Anyar dan Hutan Mangrove Margomulyo Balikpapan

Hutan Mangrove Gunung Anyar
Hutan Mangrove Gunung Anyar (Sumber: surabaya.go.id)

Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar

Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya ini menjadi tujuan warga untuk mencari kesejukan dari Surabaya. Di ujung timur tempat wisata hutan mangrove ini terdapat terdapat menara pandang setinggi 12 meter yang bisa digunakan unuk melihat kawasan mangrove dari ketinggian.

Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya ini memiliki aliran sungai dengan rimbunan bakau yang hijau dan asri. Beragam fasilitas juga dapat dinikmati dengan bebas. Terdapat jogging track sepanjang 20 meter yang terbuat dari bambu dan disusun memanjang melintasi kawasan pohon bakau.

Di sepanjang kawasan ini terdapat spot foto dengan lansekap hijaunya hutan bakau yang banyak dicari pengunjung. Tempat foto ini berupa lingkaran bambu yang bisa digunakan untuk beristirahat. Ada pula gazebo yang berada di tengah hutan bakau tempat pengunjung bisa bersantai.

Hutan Mangrove Margomulyo Balikpapan

Tempat wisata hutan mangrove selanjutnya adalah Hutan Mangrove Margomulyo di Balikpapan. Hutan bakau yang merupakan hutan konservasi yang dilindungi oleh pemerintah ini bisa dikunjungi wisatawan yang ingin melihat secara langsung bagaimana kehidupan mangrove.

Berlokasi di Desa Margomulyo, hutan mangrove ini buka dari jam 8 pagi hingga 5 sore. Kamu hanya perlu merogoh kocek sebanyak Rp 5.000 saja untuk menikmati udara dan pemandangan di Hutan Mangrove Margomulyo ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya