Influenza adalah Gangguan Pernapasan oleh Virus, Simak Gejala dan Cara Mencegah Infeksinya

Influenza adalah dapat ditularkan melalui kontak langsung maupun tidak langsung.

oleh Laudia Tysara diperbarui 28 Mei 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2023, 12:00 WIB
Akibat Flu hingga Penyakit Tiroid
Ilustrasi Flu Credit: pexels.com/Andrea

Liputan6.com, Jakarta Influenza adalah gangguan pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus, rentan menyerang saat musim hujan. Hal ini diungkap Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI dalam keterangan tertulisnya pada Februari 2020.

“Influenza adalah dapat ditularkan melalui kontak langsung maupun tidak langsung,” dijelaskan. 

Kontak langsung infeksi influenza terjadi apabila droplet dari penderita yang mengandung virus ditransmisikan ke orang lain saat penderita batuk, bersin atau berbicara. Sementara kontak tidak langsung berasal dari kontaminasi benda asing seperti saat berbagi alat makan, dan lainnya.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang influenza, gejala, dan cara mencegah infeksinya, Rabu (2/2/2022).

Mengenali Influenza

Mengalami Flu dan Pilek
Ilustrasi Flu dan Pilek Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Influenza adalah gangguan pernapasan yang disebabkan oleh virus. Kemenkes RI dalam keterangan tertulisnya, menjelaskan influenza adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan virus dan ditularkan melalui udara.

Ada dua tipe virus influenza yang perlu diketahui. Ahli Imunologi dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD-KAI, FINASIM, menjelaskan virus influenza dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu A dan B. Pada masing-masing virus terbagi kembali menjadi dua macam.

“Virus tipe A terdiri atas A/H1N1 (dikenal sebagai flu musiman) dan A/H3N2 (dikenal sebagai flu Australia), sedangkan virus tipe B terbagi menjadi B Yamagata dan B Victoria,” dijelaskan.

Jumlah kasus influenza adalah meningkat saat musim hujan tiba. Metode penularan virus influenza adalah dikenal dengan mekanisme air borne transmission. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam keterangan tertulisnya pada 2009, menjelaskan air born transmission adalah virus dapat menyebar oleh tangan yang terinfeksi virus.

“Untuk mencegah penularan, orang harus menutup mulut dan hidung mereka dengan tisu ketika batuk, dan mencuci tangan mereka secara teratur,” dijelaskan.

Kemenkes RI dalam kesempatan sama menjelaskan virus influenza adalah dari bersin dan batuk bisa menular ke orang lain dengan jarak 5 meter. Saat seseorang batuk, 3.000 droplet aerosol akan keluar dengan kecepatan mencapai 80 km per jam.

“Sementara saat bersin, jumlah droplet dan kecepatan yang dikeluarkan cenderung lebih tinggi, yaitu sekitar 40.000 droplet dengan kecepatan 321 km per jam,” dijelaskan.

 

Gejala Influenza

Gambar Ilustrasi Seorang Wanita Mengalami Flu
Ilustrasi influenza. Sumber: Freepik

Gejala influenza adalah lebih parah daripada flu biasa dan masa inkubasinya terjadi lebih cepat. Dalam keterangan tertulis Ciputra Hospital yang disampaikan dr. Lettisia Amanda Ruslan, gejala influenza adalah bisa membaik selama dua hingga lima hari dan tidak jarang baru membaik selama satu minggu atau lebih.

Dijelaskan lebih lanjut, begini gejala influenza:

1. Gejala influenza adalah pasien akan mengalami sakit tenggorokan.

2. Gejala influenza adalah pasien akan mengalami demam.

3. Gejala influenza adalah pasien akan mengalami sakit kepala.

4. Gejala influenza adalah pasien akan menyebabkan badan terasa pegal-pegal.

5. Gejala influenza adalah pasien akan mengalami nyeri otot.

6. Gejala influenza adalah pasien akan merasakan hidung tersumbat.

7. Gejala influenza adalah pasien akan mengalami batuk.

Ada gejala influenza yang lebih spesifik mengharuskan penderitanya melakukan pemeriksaan ke dokter. Apa saja?

1. Demam Persisten

Gejala influenza adalah berupa demam persisten. Demam yang berlangsung lebih dari tiga hari dapat menjadi tanda infeksi bakteri lain yang harus diobati.

2. Sulit Menelan

Gejala influenza adalah berupa rasa menelan yang menyakitkan. Meskipun sakit tenggorokan karena influenza adalah dapat menyebabkan ketidaknyamanan ringan, sakit yang parah bisa berarti adanya radang tenggorokan, yang memerlukan perawatan oleh dokter.

3. Batuk Terus-menerus

Gejala influenza adalah berupa batuk terus-menerus. Ketika batuk tidak hilang setelah dua atau tiga minggu, bronkitis bisa saja terjadi, yang mungkin memerlukan antibiotik.

4. Hidung Tersumbat dan Sakit Kepala

Gejala influenza adalah berupa hidung tersumbat dan sakit kepala yang persisten. Ketika selesma dan alergi menyebabkan penyumbatan pada saluran sinus, mereka dapat menyebabkan infeksi sinus (sinusitis).

Jika memiliki rasa sakit di sekitar mata dan wajah disertai keluarnya cairan hidung yang tebal setelah seminggu, ini infeksi bakteri dan mungkin perlu antibiotik. Namun, sebagian besar infeksi sinus tidak memerlukan antibiotik.

Sementara itu, ada gejala influenza yang membutuhkan perawatan medis darurat atau tidak sekadar pengobatan biasa. Apa saja?

Pada orang dewasa, tanda-tanda krisis meliputi:

1. Gejala parah influenza adalah nyeri dada hebat.

2. Gejala parah influenza adalah sakit kepala berat.

3. Gejala parah influenza adalah sesak napas.

4. Gejala parah influenza adalah pusing.

5. Gejala parah influenza adalah kebingungan.

6. Gejala parah influenza adalah muntah persisten.

Pada anak-anak, tanda-tanda tambahan darurat adalah:

1. Gejala parah influenza adalah kesulitan bernapas atau bernapas cepat.

2. Gejala parah influenza adalah warna kulit kebiruan.

3. Gejala parah influenza adalah tidak minum cukup cairan.

4. Gejala parah influenza adalah kelesuan dan kegagalan berinteraksi secara normal.

5. Gejala parah influenza adalah rewel terus-menerus.

6. Gejala parah influenza adalah ketika gejala yang membaik dan tiba-tiba memburuk.

7. Gejala parah influenza adalah demam dengan ruam.

Cara Mencegah Influenza

Ilustrasi cuci tangan | Burst dari Pexels
Ilustrasi cuci tangan | Burst dari Pexels

Kemenkes RI dalam kesempatan sama memberikan penjelasan cara mencegah infeksi virus influenza yang bisa dipraktikkan dengan mudah, apalagi saat mendekati musim hujan.

1. Menjaga Jarak

Cara terbaik untuk mencegah penyebaran influenza adalah penderita menjaga jarak dengan orang lain, terutama kelompok rentan seperti bayi dan anak-anak.

2. Menggunakan Masker

Penggunaan masker sangat dianjurkan saat seseorang sedang sakit influenza. Masker dapat meminimalisasi penyebaran virus dari hidung atau mulut penderita ke udara.

3. Menjaga Batuk dan Bersin

Apabila mengalami batuk atau bersin, mulut dan hidung dapat ditutup dengan tisu atau lengan baju. Tisu yang telah digunakan saat batuk atau bersin sebaiknya segera dibuang ke tempat sampah karena telah menampung virus. Hindari menutup mulut atau hidung langsung dengan tangan karena virus dapat menempel di tangan.

4. Waspadai Kontaminasi

Penularan influenza dapat terjadi melalui kontak tidak langsung dengan perantara benda-benda yang terkontaminasi virus, seperti alat makan, tisu, fasilitas umum (meja, pegangan pintu, pegangan tangga, telepon, keyboard komputer dll).

“Peralatan tersebut terkontaminasi saat disentuh oleh tangan penderita yang tidak bersih. Hindari menggunakan alat makan atau minum bergantian dengan orang lain selama seseorang sakit influenza,” dijelaskan.

5. Mencuci Tangan

Kebiasaan mencuci tangan adalah langkah terbaik agar kita dapat melindungi diri dari penularan penyakit serta mencegah kita untuk menyebarkan penyakit kepada orang lain. Segera cuci tangan kita setelah bersin atau batuk.

Cuci tangan dianjurkkan menggunakan air mengalir dan sabun. Desinfektan atau hand-sanitizer juga dapat digunakan untuk menjaga agar tangan tidak terkontaminasi virus tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya