8 Tanda Berat Badan Naik dan Penyebabnya, Bisa Terjadi Mendadak

Tanda-tanda berat badan naik yang mudah diamati tanpa timbangan.

oleh Laudia Tysara diperbarui 29 Mei 2023, 21:30 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2023, 21:30 WIB
Berat badan naik
Ilustrasi berat badan naik. (Pexels.com/Andres Ayrton)

Liputan6.com, Jakarta Mengetahui tubuh yang mengalami kenaikan atau kelebihan berat badan bisa diamati dari tanda berat badan naik. Coba perhatikan bagian-bagian tubuh yang berfungsi menopang. Kemudian perhatikan perasaan laparmu, apakah normal atau tidak?

Tanda berat badan naik bisa diamati dari bagian penopang tubuh yang sudah kuwalahan. Salah satunya bagian pinggang dan lutut. Seseorang yang kerap mengalami nyeri pinggang dan lutut tanpa alasan, waspadai ini tanda berat badan naik.

Selain itu, tanda berat badan naik bisa dirasakan oleh sistem pencernaan. Perut yang cepat merasa lapar merupakan indikasi tanda berat badan naik. Lalu tubuh akan merasa cepat lelah, sesekali sesak napas, dan tanda berat badan naik paling familiar adalah mengorok.

Hal-hal yang sudah disebutkan hanya sebagian kecil tanda berat badan naik. Agar tanda berat badan naik bisa diketahui lebih akurat, lakukan perhitungan indeks massa tubuh (IMT). Berikut Liputan6.com ulas tanda berat badan naik dari berbagai sumber, Jumat (30/4/2021).

Tanda Berat Badan Naik

Membuat Persendian Menjadi Kaku Sampai Nyeri Punggung Bagian Bawah
Ilustrasi Nyeri Pinggang. Credit: pexels.com/pixabay

Nyeri Pinggang dan Lutut

Lutut dan pinggang merupakan bagian terpenting dari penopang tubuh. Semakin berat suatu tubuh maka semakin berat beban yang harus ditopang oleh pinggang dan lutut. Tanda berat badan naik adalah merasa nyeri di bagian pinggang dan lutut. Jika merasa nyeri pada pinggang/lutut terutama saat berdiri lama atau berjalan, mungkin berat badan berlebih yang menjadi penyebabnya.

Mengorok

Berat badan berlebih menyebabkan akumulasi lemak di bagian tubuh tertentu seperti leher, perut, paha, dan sebagainya. Tanda berat badan naik adalah bikin mengorok. Akumulasi lemak di sekitar leher akan mempersempit saluran napas.

Hal ini dapat menyebabkan timbulnya tanda berat badan naik seperti mengorok saat tidur atau bahkan sleep apnea.  Sleep apnea merupakan suatu keadaan di mana terhentinya napas secara tiba-tiba saat tidur, biasanya sekitar 10 detik atau lebih.

Cepat Merasa Lapar

Tanda berat badan naik yang paling umum adalah cepat merasa lapar. Makanan yang tidak sehat dan tinggi gula atau karbohidrat membuat seseorang merasa ingin makan terus dan “ketagihan.” Sedangkan makanan kaya serat, protein, dan lemak tak jenuh (lemak sehat) membuat perut merasa kenyang lebih lama. Tanda berat badan naik seperti cepat lapar juga merupakan gejala resistensi insulin atau diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh kegemukan dalam waktu lama.

Hypothyroidism

Hormon tiroid dapat memengaruhi berat badan manusia. Jika kadar hormon tiroid terlalu rendah, maka proses metabolisme dalam tubuh akan melambat dan berpotensi meningkatkan berat badan.

Tanda berat badan naik adalah mengalami hypothyroidsm. Umumnya, gejala hypothyroid lebih banyak terjadi di masyarakat dengan mengakibatkan seseorang tetap mengalami penambahan berat badan meskipun telah melakukan diet yang benar. 

Kurangnya hormon thyroid pada tubuh akan mempengaruhi sistem metabolisme dalam membakar energi. Inilah mengapa hypothyroidsm termasuk tanda berat badan naik. Hal ini seringkali menyebabkan tubuh mudah lelah, lesu hingga mempengaruhi mood bahkan menjadi depresi.

Tanda Berat Badan Naik

Sesak napas
Ilustrasi Sesak Napas. Credit: unsplash.com/Laura

Pakaian Lebih Sempit

Tanda berat badan naik adalah pakaian mulai terasa lebih sempit dari biasanya. Jika merasa pakaian yang biasa dipakai lebih sempit inilah tanda kegemukan. Jenis pakaian yang paling kentara merasakan tanda berat badan naik adalah celana. Hal ini karena bagian tubuh yang pertama membesar sebagai tanda berat badan naik, yakni perut, pinggul, dan paha.

Mudah Merasa Lelah

Jika masih dalam rentang usia produktif dan tidak memiliki masalah jantung tetapi mudah merasa lelah saat beraktivitas ringan, ini tanda berat badan naik. Kegiatan yang bikin lelah misalnya saat naik tangga atau melakukan pekerjaan rumah. Inflamasi atau proses peradangan di dalam tubuh akibat lemak yang berlebihan lah yang menyebabkan kondisi tubuh menjadi lemah.

Hitung Indeks Massa Tubuh

Tanda berat badan naik bisa dilihat dari hitungan indeks massa tubuh. Menghitung indeks massa tubuh (IMT) merupakan cara objektif untuk mengetahui apakah berat badan Anda kurang, ideal, berlebih, atau obesitas. IMT yang normal adalah 18,5-24,9. Jika IMT di atas 24,9 dan memiliki salah satu gejala yang sudah disebutkan, segera konsultasikan dengan dokter dan mulai lakukan usaha-usaha untuk menurunkan berat badan.

Sesak Napas

Terakhir, tanda berat badan naik adalah sesak napas. Jika ada orang yang mudah terengah-engah saat beraktivitas, itu tanda berat badan naik atau kelebihan berat badan. Melansir dari boldsky.com, kelebihan berat badan dan lemak menciptakan tekanan pada sistem kardiovaskular dan mencegah pasokan oksigen yang cukup untuk bernapas. Inilah yang menyebabkan sesak napas dan menjadi tanda berat badan naik sesungguhnya.

Penyebab Berat Badan Naik

Gambar Ilustrasi Obat-Obatan
Ilustrasi obat. Sumber: Freepik

Obat

Banyak obat-obatan farmasi yang dapat menyebabkan penambahan berat badan sebagai efek samping. Misalnya saja obat-obatan dalam golongan kortikosteroid, antidepresan, obat antipsikotik, atau pil kontrasepsi.

Sejumlah penelitian telah mengaitkan antidepresan dengan kenaikan berat badan. Obat diabetes dan antipsikotik juga demikian. Obat-obatan ini mengubah fungsi tubuh dan otak Anda secara temporer, sehingga mengurangi tingkat metabolisme atau malah meningkatkan nafsu makan.

Resistensi Leptin

Leptin adalah hormon yang memainkan peran penting dalam obesitas. Hormon ini diproduksi oleh sel-sel lemak. Pada orang sehat, kadar leptin yang tinggi terkait dengan berkurangnya nafsu makan. Seharusnya hormon ini berfungsi memberitahu otak seberapa tinggi simpanan lemak yang ada.

Masalahnya adalah bahwa leptin tidak berfungsi sebagaimana mestinya pada beberapa orang gemuk. Kadar leptin mereka bisa saja tinggi, namun nafsu makan juga tidak berkurang karenanya. Kondisi ini disebut resistensi leptin dan diyakini sebagai faktor utama dalam patogenesis obesitas.

Kehamilan

Penyebab paling umum dari kenaikan berat badan yang tidak disengaja adalah kehamilan. Tetapi banyak wanita yang sengaja makan lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan bayi.

Selama kehamilan, sebagian besar wanita menambah berat badan saat bayi tumbuh. Berat badan ekstra ini terdiri dari bayi, plasenta, cairan ketuban, peningkatan suplai darah, dan rahim yang membesar.

Perubahan Hormonal

Antara usia 45 dan 55 tahun, wanita memasuki tahap yang disebut menopause. Selama tahun-tahun reproduksi wanita, hormon estrogen yang bertanggung jawab untuk menstruasi dan ovulasi mulai menurun. Begitu menopause terjadi, estrogen terlalu rendah untuk menginduksi menstruasi.

Penurunan estrogen dapat menyebabkan wanita menopause mengalami kenaikan berat badan di sekitar daerah perut dan pinggul. Selain dari perubahan hormonal menopause, wanita yang didiagnosis dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga dapat mengalami kenaikan berat badan.

Penyebab Berat Badan Naik

Ilustrasi Sembelit
Ilustrasi Sembelit. Sumber: Freepik.com

Menstruasi

Peningkatan berat badan berkala sering disebabkan oleh siklus menstruasi. Wanita mungkin mengalami retensi air dan kembung sekitar waktu menstruasi mereka. Perubahan kadar estrogen dan progesteron dapat menyebabkan bertambahnya berat badan. Biasanya, peningkatan berat badan hanya beberapa kilogram dan turun lagi ketika periode menstruasi berakhir untuk bulan itu.

Retensi Cairan

Peningkatan berat badan dengan cepat yang tidak dapat dijelaskan mungkin disebabkan oleh retensi cairan. Retensi cairan, juga dikenal sebagai edema dapat menyebabkan anggota badan, tangan, kaki, wajah, atau perut terlihat bengkak. Orang dengan gagal jantung, penyakit ginjal, atau mereka yang mengonsumsi obat tertentu mungkin mengalami kenaikan berat jenis ini.

Sindrom Cushing

Sindrom Cushing juga dikenal dengan istilah hiperkortisolisme. Kondisi ini terjadi karena kadar hormon kortisol yang tinggi secara abnormal. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan. Penyebab paling umum adalah penggunaan obat kortikosteroid berlebihan.

Gejala yang paling umum dari kondisi ini adalah penambahan berat badan. Terdapat timbunan lemak, terutama di bagian muka yang menyebabkan wajah bulat, atau di antara bahu dan punggung atas yang menyebabkan area tersebut tampak seperti punuk kerbau.

Dokter Anda dapat merekomendasikan beberapa tes dan perawatan diagnostik yang berbeda. Dalam kebanyakan kasus, obat dapat membantu Anda mengelola kadar kortisol Anda.

Sembelit

Konstipasi atau yang lebih kita kenal dengan istilah sembelit juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Terutama jika jenisnya adalah sembelit akut yang sudah berlangsung lebih dari seminggu. Walaupun begitu kenaikan berat badan seperti ini biasanya bersifat temporer.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya