Penawaran adalah Hubungan Positif Harga dan Kuantitas, Pahami Hukum dan Faktornya

Teori penawaran adalah menjelaskan berapa jumlah barang yang ditawarkan atau mau dijual dipengaruhi oleh harga barang bersangkutan.

oleh Laudia Tysara diperbarui 01 Jun 2023, 02:30 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2023, 02:30 WIB
Ilustrasi tempat kerja, cegah penyebaran COVID-19
Ilustrasi bekerja. (Photo by yanalya on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Hukum penawaran adalah menyatakan jika harga barang dan jasa naik, maka kuantitas yang ditawarkan juga naik atau lebih banyak. Hal tersebut berlaku untuk kebalikannya juga.

Berdasarkan hukum penawaran dapat dipahami bahwa penawaran adalah hubungan positif antara harga dan kuantitas. Entah itu kuantitas barang maupun jasa yang tersedia.

Penawaran adalah menurut T. Gilarso (2003) menunjuk pada hubungan fungsional antara jumlah yang mau dijual (Qs) dan harga per satuan (P). Berapa jumlah barang yang ditawarkan atau mau dijual dipengaruhi oleh harga barang bersangkutan.

Berikut Liputan6.com ulas tentang teori penawaran lebih jauh dari berbagai sumber, Sabtu (14/8/2021).

Mengenal Teori Penawaran

Ilustrasi Kerja Sama Internasional
Ilustrasi Kerja Sama. (Image by Gerd Altmann from Pixabay)

Supply atau penawaran adalah kuantitas barang dan jasa yang tersedia serta ditawarkan oleh produsen pada konsumen. Penawaran adalah terjadi dalam tiap tingkat harga selama periode waktu tertentu (ceteris paribus).

Adanya penawaran adalah ditentukan oleh berbagai faktor, seperti harga bahan baku hingga jumlah produsen di pasar. Selain adanya faktor-faktor tersebut, harga menjadi salah satu yang terpenting dalam menentukan kuantitas penawaran.

Di dalam hukum penawaran adalah menyatakan jika harga barang dan jasa naik, maka kuantitas yang ditawarkan juga naik atau lebih banyak. Begitu juga dengan sebaliknya, apabila harga barang dan jasa turun, maka kuantitas yang ditawarkan akan menjadi lebih sedikit.

Berikut pengertian penawaran menurut para ahli:

1. Pengertian Penawaran Menurut Gregory Mankiw (2000)

Pengertian penawaran adalah kuantitas yang ditawarkan berhubungan positif dengan harga barang. Kuantitas yang ditawarkan meningkat ketika harga meningkat dan menurun ketika harga menurun.

Hubungan antara harga dan kuantitas yang ditawarkan ini dinamakan hukum penawaran (law of supply) dengan menganggap hal lainnya sama, ketika harga barang meningkat, maka kuantitas barang tersebut yang ditawarkan akan meningkat.

2. Pengertian Penawaran Menurut T. Gilarso (2003)

Pengertian penawaran adalah jumlah dari suatu barang tertentu yang mau dijual pada pelbagai kemungkinan harga selama jangka waktu tertentu, ceteris paribus.

Dari perumusan tersebut dapat dilihat bahwa pengertian penawaran adalah menunjuk pada hubungan fungsional antara jumlah yang mau dijual (Qs) dan harga per satuan (P). Berapa jumlah barang yang ditawarkan atau mau dijual dipengaruhi oleh harga barang bersangkutan.

Fungsi dari Teori Penawaran

Fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga barang yang ada di pasar dengan kuantitas penawaran yang ditawarkan oleh produsen.

Seperti yang telah disebutkan dalam hukum penawaran adalah di mana ketika harga barang dan jasa naik, kuantitas yang ditawarkan juga naik.

Ketika harga barang dan jasa turun, kuantitas yang ditawarkan juga akan ikut turun. Hal tersebut menunjukkan jika penawaran dan harga barang yang ditawarkan selalu memiliki hubungan positif.

Itulah mengapa fungsi penawaran akan selalu positif. Berikut ini merupakan bentuk dari fungsi penawaran:

P = a + bQ

Q = a + bP

- a = konstanta

- b = kemiringan/slope/gradient

- P = harga barang per unit

- Q = jumlah barang yang diminta

Faktor Pemengaruh Penawaran

Orang Produktif Kerja Cerdas, Orang Sibuk Kerja Keras
Ilustrasi bekerja. Credit: pexels.com/pixabay

1. Faktor pemengaruh penawaran adalah harga barang itu sendiri

Faktor yang mempengaruhi penawaran adalah sama dengan permitaan, yaitu harga barang tersebut. Produsen atau perusahaan akan menawarkan lebih banyak barang jika harga naik. Begitupun berlaku sebaliknya.

2. Faktor pemengaruh penawaran adalah harga barang lain yang berkaitan

Seorang petani memiliki lahan yang dapat ditanami jagung atau kacang-kacangan. Ketika harga jagung naik, petani akan mengurangi penanaman kacang dan menggantinya dengan jagung karena lebih menguntungkan.

3. Faktor pemengaruh penawaran adalah biaya produksi

Jika biaya produksi mengalami kenaikan, maka harga barang akan cenderung naik. Hal ini disebabkan karena produsen cenderung mengurangi jumlah produksi, akibatnya jumlah penawaran pun akan berkurang. Begitu pula sebaliknya.

4. Faktor pemengaruh penawaran adalah penggunaan teknologi

Penggunaan teknologi tinggi dapat meningkatkan hasil produksinya dengan cepat dan akan menyebabkan biaya produksi semakin murah. Hal ini tentunya akan menyebabkan jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak pada tingkat harga tertentu.

5. Faktor pemengaruh penawaran adalah jumlah produsen

Semakin banyak jumlah produsen, semakin banyak pula jumlah barang yang ditawarkan. Contohnya, jika beberapa produsen keripik kentang memutuskan untuk berhenti berjualan dan keluar dari pasar, maka tentu jumlah keripik kentang yang dijual/ditawarkan di pasar akan turut berkurang.

6. Faktor pemengaruh penawaran adalah kebijakan pemerintah

Hal ini berkaitan dengan pajak dan subsidi pemerintah. Semakin besar pajak, jumlah barang yang ditawarkan akan menurun, begitu pula sebaliknya. Sementara itu, semakin besar subsidi, jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah.

7. Faktor pemengaruh penawaran adalah pengaruh alam

Faktor alam akan memengaruhi penawaran produk pertanian dan perikanan. Misalnya, bagi para petani padi, iklim yang tidak menentu dapat menyebabkan gagal panen. Oleh karena itu, jumlah beras yang ditawarkan akan berkurang.

8. Faktor pemengaruh penawaran adalah prediksi produsen tentang kondisi pada masa mendatang

Misalnya, jika produsen meramalkan akan terjadi kenaikan harga beras bulan depan. Maka, pada saat ini produsen akan mengurangi stok penjualannya dan menunggu hingga bulan depan untuk mengeksploitasi keuntungan yang mungkin akan diperoleh akibat naiknya harga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya