7 Cara Menghilangkan Jamur di Rumah, dari Dinding sampai Perabot

Jamur bisa merusak dinding dan perabot rumah.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 20 Jun 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2023, 15:00 WIB
Ilustrasi rumah bebas jamur
Ilustrasi rumah bebas jamur (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Jamur kerap kali jadi masalah kebersihan rumah. Jamur bisa tumbuh di tembok, perabot rumah tangga, hingga pakaian. Spora jamur ada di mana-mana, di setiap jenis iklim.

Jamur bisa tumbuh dengan pesat dan terlihat seperti penumpukan tanah atau lumut. Selain bisa merusak penampilan tembok atau perabot, jamur juga bisa menimbulkan masalah kesehatan. Jamur yang dibiarkan tumbuh di rumah bisa menjadi penyebab gangguan pernapasan hingga alergi.

Jamur juga biasanya menimbulkan bau apek di permukaan benda. Jamur biasa tumbuh di lingkungan yang hangat dan lembap. Jamur dapat mengubah warna dan perlahan merusak permukaan benda. Namun, tak perlu khawatir. Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menyingkirkan jamur yang tumbuh di rumah.

Berikut cara menghilangkan jamur di rumah seperti dirangkum Liputan6.com dari The Spruce, Kamis (24/09/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cara mengetahui adanya jamur di rumah

Ilustrasi rumah
Ilustrasi jamur di rumah (sumber: Pixabay)

Jamur yang biasa ditemui di rumah biasanya dimulai sebagai koloni tepung abu-abu atau putih. Koloni ini akan berubah menjadi hitam atau coklat jika tidak segera dihilangkan. Keberadaan jamur biasanya bisa ditandai dengan bau apek yang khas.

Untuk menguji apakah permukaannya tertutup jamur atau hanya kotoran, oleskan noda dengan kapas yang dicelupkan ke dalam pemutih klorin rumah tangga. Jika noda berkurang atau hilang setelah dua atau tiga menit, itu jamur. Jika tidak, mungkin itu hanya kotoran.

Jamur yang parah biasanya juga bisa terlihat hitam atau hijau berlendir. Pada kayu, jamur bisa menyebabkan pembusukan dan kerusakan.


Cara menghilangkan jamur di kamar mandi

Apakah Kamar Mandi Anda Sudah Sehat?
Ilustrasi kamar mandi. (dok. Pixabay/Dinny Mutiah)

Kelembaban kamar mandi dan kotoran tubuh bisa menciptakan lingkungan yang sempurna untuk pertumbuhan jamur. Jamur seringkali muncul di sela-sela pintu kamar, dinding, dan jendela kamar mandi.

Anda bisa menghilangkan jamur di kamar mandi dengan bantuan klorin pemutih. Ini sama efektifnya dan jauh lebih murah dengan pembersih komersial yang dijual di pasaran.

Campurkan pemutih dan air dengan perbandingan 1:16. Atau bisa juga menggunakan takaran satu cangkir pemutih dengan satu galon air. Oleskan ke area yang terkena jamur. Diamkan setidaknya selama 15 menit sebelum menggosoknya. Bilas dengan air dan lap kering, biarkan jendela terbuka sampai benar-benar kering.


Cara menghilangkan jamur di kayu

Ilustrasi jamur di rumah
Ilustrasi jamur di rumah (sumber: Pixabay)

Kenakan kacamata pengaman dan pelindung pernapasan. Untuk membersihkan permukaan berpori seperti kayu, Anda bisa menggunakan campuran deterjen, pemutih, dan air.

Campurkan satu bagian deterjen pencuci piring, 10 bagian pemutih, dan 20 bagian air. Aplikasikan dengan spons atau kain pel. Jangan bilas, dan biarkan larutan mengering. Bilas setelah larutan benar-benar kering.


Cara menghilangkan jamur di eksterior rumah

eksterior rumah
eksterior rumah (sumber: Pixabay)

Jamur juga bisa tumbuh di permukaan eksterior rumah seperti dinding, kolam, batu, dan pagar. Pemutih klorin cukup efektif untuk membersihkan semua jenis pelapis dinding rumah, beton, bata, dan batu, namun berbahaya bagi tanaman dan rumput. Pastikan untuk menutupi tanaman yang rentan dengan terpal plastik tebal.

Campurkan satu cangkir pemutih klorin dengan satu galon air. Masukkan larutan tersebut ke dalam semprotan tanaman. Selalu kenakan kacamata pengaman, sarung tangan, pakaian pelindung, dan alat pernapasan.

Basahi area berjamur dengan air biasa lalu semprotkan larutan pemutih dan biarkan bekerja selama beberapa menit. Jika noda masih tertinggal, gosok area tersebut lalu oleskan kembali pemutih dan larutan air. Biarkan mengering sepenuhnya. Bilas dengan air biasa setelahnya.


Cara menghilangkan jamur di peralatan elektronik

Ilustrasi Mesi Cuci
Ilustrasi mesin cuci. (dok. Erika Wittlieb/Pixabay)

Peralatan seperti mesin cuci, lemari es, dan pembuat kopi yang menggabungkan kelembapan, panas, atau makanan yang bisa ditumbuhi jamur. Maka dari itu, peralatan-peralatan ini harus diberisihkan secara rutin.

Bersihkan mesin cuci dengan menjalankan siklus air panas dengan pemutih klorin (tanpa pakaian) minimal sebulan sekali. Periksa setiap sudut dan celah segel pintu mesin cuci muatan depan untuk memastikan tidak ada jamur yang tumbuh yang dapat membuat pakaian berbau berjamur.

Cuka putih suling bekerja dengan baik dalam membersihkan lemari es dan pembuat kopi serta membantu menghambat pertumbuhan jamur.


Cara menghilangkan jamur di Sepatu Kulit, Mantel, Aksesoris, dan Furnitur

Sepatu Kulit
Sepatu Kulit (Photo by rupixen.com on Unsplash)

Jamur pada mantel kulit, sepatu, dompet, dan furnitur harus dibersihkan dari luar, jika memungkinkan. Anda bisa menggunakan larutan cuka putih suling, sabun mandi, dan air hangat.

Seka permukaan dengan kain yang dicelupkan pada larutan tersebut. Keringkan dengan kain lembut dan biarkan kering sepenuhnya.


Cara menghilangkan jamur di kain

Ilustrasi Baju
Ilustrasi baju (dok. Unsplash.com/Lauren Fleischmann @theburbgirl)

Cara menghilangkan jamur di kain tidak bisa menggunakan pemutih klorin. Ini karena pemutih klorin bisa memudarkan warna kain. Bawa kain ke ruang terbuka untuk mencegah penyebaran spora jamur di dalam rumah.

Jika kain bisa dicuci, gunakan air terpanas yang direkomendasikan pada label perawatan kain dan tambahkan disinfektan. Jika noda tetap ada, buat larutan pemutih oksigen dan air dan biarkan pakaian terendam setidaknya selama delapan jam. Pemutih oksigen (oxygen bleach) dapat digunakan dengan aman pada semua kain yang bisa dicuci.


Cara menghilangkan jamur di buku dan kertas

Ilustrasi toko buku
Ilustrasi buku. (dok. mohamed_hassan/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Jamur juga bisa tumbuh di buku. Ini memberi tampilan kertas dengan bintik-bintik cokelat dan berbau apek. Biarkan kertas di buku mengering sepenuhnya di bawah sinar matahari atau tempatkan dalam wadah tertutup dengan bahan penyerap kelembaban seperti silika gel atau tepung jagung yang ditaburkan di antara halaman.

Saat buku kering, pergilah ke luar dan gunakan kuas atau kain lembut untuk membersihkan jamur dari sampul dan setiap halaman dengan lembut. Gunakan selembar kertas lilin di bawah setiap halaman untuk melindungi halaman di belakangnya.

Basahi sedikit kain bersih dan lembut dengan hidrogen peroksida dan seka setiap halaman dengan lembut agar benar-benar kering sebelum pindah ke halaman berikutnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya