Liputan6.com, Jakarta Perut kembung merupakan sensasi adanya tekanan berlebih dari dalam perut. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai hal sederhana seperti merokok, minum dengan mnggunakan sedotan, makan terlalu cepat, dan lain sebagainya.
Baca Juga
Advertisement
Pada dasarnya perut kembung disebabkan oleh terlalu banyak gas dalam saluran cerna dan karena asupan garam berlebih. Asupan garam berlebih dapat menyebabkan cairan menumpuk atau tertahan, sehingga perut menjadi kembung.
Ketika ini terjadi, perut akan terasa penuh, kencang, dan tidak nyaman. Karena kondisi perut bergas, dampaknya akan membuat kamu lebih banyak bersendawa atau bahkan buang angin. Tentunya kondisi ini sangat mengganggu.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui makanan penyebab perut kembung yang perlu dikurangi atau bahkan ditinggalkan. Berikut makanan penyebab perut kembung yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (14/2/2020).
Makanan Penyebab Perut Kembung
Jenis Sayuran Tertentu
Makanan penyebab perut kembung pertama adalah sayuran. Beberapa orang kerap kesulitan untuk mencerna sayuran. Kondisi inilah yang menyebabkan perut menjadi kembung.
Ada beberapa jenis sayuran yang menyebabkan perut kembung adalah sayuran jenis kubis-kubisan seperti brokoli, kembang kol, wortel, kale, dan asparagus. Hal ini dikarenakan sayuran ini memiliki kandungan raffinose.
Ini merupakan gula yang sulit untuk dicerna di lambung dan baru dapat dicerna saat mencapai usus besar. Kamu bisa tetap mengonsumsi sayuran favorit tersebut dengan mengunyahnya secara perlahan hingga benar-benar halus.
Buah-buahan
Selain sayuran, ternyata buah-buahan juga menjadi penyebab perut kembung. Ada beberapa jenis buah yang dapat menyebabkan perut kembung seperti apel, nanas, pir, anggur, dan mangga.
Hal ini dikarenakan beberapa buah tersebut memiliki kandungan fruktosa (gula buah) dan sorbitol (gula alkohol) di dalamnya. Jenis gula tersebut lambat diserap di saluran pencernaan, sehingga mudah menimbulkan gas di dalam perut dan membuat perut menjadi kembung.
Advertisement
Makanan Penyebab Perut Kembung
Produk Olahan Susu
Produk olahan susu juga menjadi salah satu makanan penyebab perut kembung. Hal ini sering terjadi bagi mereka yang mengalami intoleransi laktosa, di mana tubuhnya kekurangan enzim laktosa (yang dapat memecah gula di dalam tubuh).
Kandungan laktosa pada produk makanan tersebut tidak dapat dicerna dengan baik pada penderita intoleransi latosa, laktosa menumpuk dan meningkatkan produksi gas dalam saluran cerna. Beberapa produk olahan susu seperti keju, susu, mentega, dan yogurt.
Apabila kamu ingin tetap mengonsumsi asupan tersebut. Kamu bisa menggantinya dengan yang bebas laktosa.
Makanan Berlemak
Makanan penyebab perut kembung selanjutnya adalah makanan berlemak. Makanan berlemak meninggalkan lambung paling lama dibandingan karbohidrat dan protein. Hal ini dikarenakan makanan berlemak sulit dicerna. Oleh karena itu, makanan berlemak dapat menyebabkan perut kembung.
Makanan Penyebab Perut Kembung
Junk Food
Junk food merupakan makanan tinggi kadar lemak, kadar gula, dan kadar garam. Jenis makanan ini juga dapat menyebabkan perut kembung.
Gula dan Pemanis Buatan
Makanan penyebab perut kembung berikutnya adalah makanan yang mengandung gula dan pemanis buatan. Pemanis buatan sulit untik diolah dan diserap sempurna di saluran pencernaan. Hal ini dapat menimbulkan perut kembung.
Advertisement
Makanan Penyebab Perut Kembung
Cokelat
Makanan penyebab perut kembung lainnya adalah cokelat. Jenis makanan ini dapat meningkatkan peregangan di lambung, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Gandum
Serat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk menjaga saluran pencernaan, mengatur gula darah dan kadar kolesterol. Namun, serat juga dapat menyebabkan pembentukan gas.
Biji-bijian seperti gandum dan oat dikenal kaya akan kandungan serat, rafinosa, dan pati. Ternyata, beras merupakan satu-satunya gandum yang tidak memicu timbulnya gas.
Makanan Penyebab Perut Kembung
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan juga menjadi pemicu hadirnya gas di perut. Hal ini dikarenakan kacang mengandung banyak rafinosa, yaitu gula kompleks yang membuat tubuh kesulitan mencerna.
Rafinosa akan melewati usus kecil menuju usus besar, dimana bakteri akan memecahnya, menghasilkan hydrogen, karbon dioksida, dan gas metana yang keluar melalui rektum (bagian akhir dari usus besar).
Apabila kamu tetap ingin mengonsumsi kacang-kacangan, kamu dapat mengonsumsi suplemen Beano terlebih dahulu. Merendam kacang semalaman juga dapat membantu mengurangi gas.
Bawang Merah
Bawang merah mengandung gula alami yang disebut fruktosa. Sama seperti rafinosa dan sorbitol, fruktosa juga berkontribusi memicu gas dalam perut.
Advertisement