Liputan6.com, Jakarta Doa penerang hujan dapat diamalkan ketika dalam keadaan di lingkungan sekitar sedang hujan deras disertai dengan badai. Kondisi tersebut dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada kehidupan manusia dan lingkungan, seperti banjir dan tanah longsor.
Meskipun begitu, hujan merupakan rahmat dari Allah SWT yang memiliki bermanfaat untuk seluruh makhluk hidup, mulai dari manusia, hewan dan tumbuhan. Namun dalam situasi tertentu seperti hujan yang terus menerus setiap hari ditambah angin kencang dan badai, membaca doa penerang hujan dianggap sah dan diperbolehkan dalam ajaran agama Islam.
Sebab dalam kondisi tersebut, membaca doa penerang hujan merupakan suatu bentuk usaha untuk mencegah kerusakan dan bencana. Perlu diingat, jika anda membaca doa penerang hujan, penting untuk melakukannya dengan niat yang tulus dan mengikuti petunjuk ajaran agama Islam.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas mengenai bacaan doa penerang hujan dalam bahasa Arab dan artinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (9/6/2023).
1. Doa Penerang Hujan dalam Bahasa Arab dan Artinya
Berikut ini bacaan doa penerang hujan dalam bahasa Arab dan artinya yang bisa anda hafalkan dan amalkan saat kondisi cuaca sedang tidak bersahabat, yakni:
اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا
Arab Latin: Allahumma shayyiban haniyya wa sayyiban nafi'a
Artinya: "Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat."
Advertisement
2. Doa Penerang Hujan Lebat yang Disertai Angin Kencang
Berikut ini doa penerang hujan lebat yang disertai angin kencang yang bisa dihafalkan dan amalkan, yakni:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا
Arab Latin: Allahumma innii as'aluka khairahaa wa a'uudzubika min syarriha
Artinya: "Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu kebaikan angin ini, serta aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya."
Selain itu, anda juga dapat membaca doa penerang hujan deras disertai angin kencang berikut ini:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلْتَ بِهِ
Arab atin: Allahumma innii as'aluka khairahaa wa khaira maa fiiha wa khaira maa ursilat bihi wa a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiiha wa syarri maa ursilat bihi.
Artinya: "Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan apa yang ada padanya, dan kebaikan pada tujuan angin ini dihembuskan. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan apa yang ada padanya, dan keburukan tujuan angin ini diembuskan."
3. Doa Mengalihkan Hujan
Selain bacaan doa penerang hujan di atas, ada bacaan doa untuk mengalihkan hujan ke tempat lain. Berikut bacaannya:
اللهم حوالينا ولا علينا اللهم على الأكام والظراب وبطون الأودية ومنابت الشجر
Arab Latin: Allahumma hawalayna wa la'alayna, allahumma alal akami wad thirobi, wa buthunil audiyyati wa manabitis-syahari.
Artinya: "Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami, dan jangan turunkan kepada kami untuk merusak kami. Ya Allah turunkanlah hujan di dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan."
Advertisement
4. Doa Penerang Hujan untuk Mencegah Bencana
Tak hanya bacaan doa penerang hujan lebat saja, berikut ini ada bacaan doa penerang hujan untuk memohon kepada Allah sebagai bentuk usaha mencegah bencana alam yang tak diinginkan oleh manusia. Berikut bacaannya:
سْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Arab Latin: Bismillahilladzi la yadhurru ma'asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwassami'ul 'alim.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” (HR Abu Daud dan Tirmidzi).
5. Doa Penerang Hujan yang Disertai dengan Petir
Berikut ini bacaan doa penerang hujan yang disertai dengan petir yang bisa anda hafalkan dan amalkan, yakni:
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
Arab Latin: Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.
Artinya: “Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya.”
Advertisement
6. Doa ketika Kita Mengeluh Karena Hujan
Hujan merupakan rahmat dari Allah SWT. Namun, ada beberapa momen ketika kita secara tidak sadar mengeluh karena hujan turun, kita dianjurkan untuk membaca istighfar. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT berfirman,
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙيُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙوَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ
Artinya: “Maka aku berkata (kepada mereka), ‘Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.’” (QS. Nuh: 10-12)
Anjuran untuk beristighfar saat turun hujan ini pun juga dijelaskan dalam sebuah atsar dari Hasan Al- Bashri ra yang artinya berikut ini:
“Sesungguhnya seseorang mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, ‘Beristighfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah’.”
7. Doa Ketika Hujan Reda
Terakhir, berikut ini terdapat bacaan doa ketika hujan telah reda dan berhenti, yakni:
أصْبَحَ مِن عِبادِي مُؤْمِنٌ بي وكافِرٌ، فأمَّا مَن قالَ: مُطِرْنا بفَضْلِ اللهِ ورَحْمَتِهِ فَذلكَ مُؤْمِنٌ بي كافِرٌ بالكَوْكَبِ، وأَمَّا مَن قالَ: مُطِرْنا بنَوْءِ كَذا وكَذا فَذلكَ كافِرٌ بي مُؤْمِنٌ بالكَوْكَبِ.
Artinya: “Pada pagi hari, di antara hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku da nada yang kafir. Siapa yang mengatakan muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih [Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah], maka dialah yang beriman kepada-Ku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan muthirna binnau kadza wa kadza’ [Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.” (HR. Bukhari, No. 846 dan Muslim, No. 71)
Advertisement