Liputan6.com, Jakarta Cara menghitung weton jodoh menjadi hal yang banyak dilakukan oleh pasangan sebelum melanjutkan ke jenjang yang lebih serius. Weton merupakan hari lahir berdasarkan penanggalan Jawa. Dalam tradisi Jawa, weton dipercaya memiliki peran penting pada peruntungan seseorang, termasuk dalam hal Jodoh. Sebagai hal yang dianggap sakral, menghitung weton sebelum memutuskan untuk menikah menjadi hal yang dilakukan hampir semua masyarakat Jawa di masa lalu.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Cara menghitung weton jodoh masih menjadi praktik yang banyak dilakukan di zaman yang sudah modern seperti sekarang. Sebagian orang melakukannya hanya untuk mempertahankan tradisi, tapi ada juga yang memang mempercayainya sebagai hal yang menentukan jodoh seseorang. Tujuan menghitung weton adalah untuk mengukur kecocokan antara pasangan yang menjadi salah satu penentu jalannya rumah tangga.
Penanggalan Jawa memang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari budaya masyarakatnya. Namun bagaimana jika berdasarkan perhitungan weton pasangan dinyatakan tidak cocok? Apakah mereka tidak boleh menikah? Tidak. Pasangan tetap dapat menikah, namun ada hal harus dilakukan untuk menangkal kesialan, biasanya pasangan yang memiliki perhitungan weton yang kurang baik dianjurkan untuk melakukan ruwatan atau memilih hari pernikahan khusus.
Berikut cara menghitung weton jodoh yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (21/6/2023).
1. Mengenal Penanggalan Jawa
Mengenal penanggalan dalam tradisi Jawa menjadi langkah awal pada cara menghitung weton jodoh. Pada kalender Jawa dikenal adanya tujuh hari dan lima hari pasaran yang juga dikenal sebagai pancawarna. Siklus hari pasaran atau pancawarna ini terdiri dari pahing, pon, wage, kliwon dan legi.
Setiap siklus pancawarna memiliki karakternya sendiri yang dipercaya memengaruhi perjalanan hidup seseorang, termasuk ketika menjalani pernikahan. Tiap hari dan pasaran memiliki neptu atau nilai berupa angka. Cara menghitung weton jodoh adalah dengan menjumlahkan angka-angka tersebut.
Neptu Hari
- Senin: 4
- Selasa: 3
- Rabu: 7
- Kamis: 8
- Jumat: 6
- Sabtu: 9
- Minggu: 5
Neptu Pasaran
- Legi: 5
- Pahing: 9
- Pon: 7
- Wage: 4
- Kliwon: 8
Advertisement
2. Menghitung Weton Pasangan
Setelah mengenal hari, hari pasaran, dan neptu pada penanggalan jawa, cara menghitung weton jodoh dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya. Seperti sudah disebutkan sebelumnya cara menghitung weton jodoh adalah dengan menjumlahkan masing-masing weton dari calon pengantin.
Contoh:
Calon pengantin pria lahir pada Jumat Wage maka wetonnya adalah 6 + 4 = 10. Sedangkan calon pengantin wanita lahir pada Minggu Legi maka wetonnya adalah 5 + 5 = 10.
Setelah itu jumlahkan weton keduanya, hasil penjumlahan inilah yang disebut sebagai weton jodoh. Dari perhitungan di atas, weton jodohnya adalah 10+10 = 20.
3. Menginterpretasikan Weton Jodoh
Setelah mendapatkan angka weton jodoh, cara menghitung weton jodoh dilanjutkan dengan menginterpretasikan karakter dari weton jodoh yang didapatkan. Berikut adalah karakter pada setiap weton jodoh.
1. Pegat, Hasil Penjumlahan 1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, 36
Pasangan Pegat akan sering dihadapkan pada masalah ekonomi, kekuasaan, perselingkuhan yang bisa menyebabkan perceraian atau pegatan.
2. Ratu, Hasil Penjumlahan 2, 11, 20, 29
Weton jodoh ini memiliki makna pasangan memang ditakdirkan untuk bersama. Kelak pasangan ini akan dihargai dan disegani oleh lingkungan sekitar. Bahkan keharmonisan rumah tangga yang akan terjalin membuat banyak orang iri. Pada contoh hitungan di atas hasil penjumlahan adalah 20, maka ini masuk kategori weton jodoh Ratu atau pasangan yang memang sudah jodoh.
3. Jodoh, Hasil Penjumlahan 3, 12, 21, 39
Pasangan dengan weton ini benar-benar cocok dan berjodoh. Kedua belah pihak akan bisa saling menerima segala kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bahkan diramalkan berjodoh serta hidup rukun sampai tua.
4. Topo, Hasil Penjumlahan 4, 13, 22, 31
Pasangan Topo di awal pernikahannya akan banyak mengalami kesusahan. Tapi keduanya tetap berusaha untuk saling memahami yang akan mengantarkan mereka pada akhir yang bahagia. Masalah yang akan dihadapi di awal pernikahan adalah masalah ekonomi, namun ketika sudah memiliki anak serta perjalanan pernikahan yang lama pada akhirnya akan mengantarkan pasangan ini pada hidup pernikahan yang sukses dan bahagia.
5. Tinari, Hasil Penjumlahan 5, 14, 23, 32
Pasangan ini akan menemukan kebahagiaan, diberikan kemudahan dalam mencari rezeki bahkan diramalkan akan selalu diberikan kemudahan dalam menghadapi segala masalah.
6. Padu, Hasil Penjumlahan 6, 15, 24, 33
Dalam menjalani kehidupan berumah tangga, pasangan ini akan sering dihadapkan pada perselisihan. Tapi meski sering berselisih pasangan Padu tidak akan sampai bercerai. Perselisihan yang terjadi sebenarnya hanya dipicu oleh hal-hal yang sepele.
7. Sujana, Hasil Penjumlahan 7, 16, 25, 34
Pasangan ini akan sering dihadapkan pada permasalahan perselingkuhan, bisa dari pihak pria ataupun wanita.
8. Pesthi, Hasil Penjumlahan 8, 17, 26, 35
Dalam kehidupan berumah tangga, pasangan ini akan hidup rukun, tentram, damai dan langgeng sampai tua. Meskipun dihadapkan pada masalah tidak akan merusak keharmonisan keduanya dalam membangun rumah tangga.
Advertisement