Fakta Terkini Kapal Selam Wisata Titanic Dikabarkan Meledak

Kapal selam yang membawa lima orang dalam perjalanan menuju reruntuhan Titanic ditemukan dalam keadaan hancur karena ledakan hebat.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 23 Jun 2023, 15:40 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2023, 15:40 WIB
Kapal Selam Wisata Bangkai Titanic
Dikutip dari New York Post pada Selasa, 20 Juni 2023, penjaga pantai mengatakan pada Senin bahwa operator kapal selam tersebut, OceanGate Expeditions, memberi tahu mereka bahwa kapal yang hilang itu dapat menyediakan pasokan oksigen bagi lima penumpangnya selama sekitar empat hari sebelum akhirnya habis. (Action Aviation via AP)

Liputan6.com, Jakarta Kapal selam wisata Titanic yang dikabarkan hilang sejak Minggu 18 Juni 2023 dikabarkan meledak. Kapal selam yang membawa lima orang dalam perjalanan menuju reruntuhan Titanic ditemukan dalam keadaan hancur karena ledakan hebat. Diduga ledakan tersebut menewaskan semua orang di dalamnya. Penjaga Pantai Amerika Serikat memutuskan proses pencarian oleh tim penyelamat dari berbagai negara dihentikan pada hari Kamis, 22 Juni 2023

Angkatan Laut Amerika Serikat mengatakan telah mendeteksi "ketidaknormalan" yang memungkinkan terjadinya ledakan pada kapal selam wisata Titanic yang dilaporkan hilang sejak minggu 18 Juni 2023 lalu.

Tim penyelamat dari Angkatan Laut Amerika Serikat melakukan analisis data semenjak kapal selam wisata tersebut dinyatakan hilang. Data tersebut berasal dari jaringan sensor bawah air rahasia yang dirancang untuk melacak kapal selam musuh. Berikut ulasan lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (23/6/2023).

Proses Pencarian Dihentikan

Penjaga Pantai AS Sebut Kapal Selam Wisata Titanic Meledak
Komandan Distrik Penjaga Pantai Pertama AS, Laksamana Muda John Mauger (tengah depan mikrofon) berbicara kepada media di Pangkalan Penjaga Pantai Boston, di Boston, Kamis (22/6/2023). (AP Photo/Steven Senne)

Puing kapal selam wisata Titanic yang ditemukan memperkuat hasil analisis Angkatan Laut Amerika bahwa kapa selam tersebut meledak di dalam air. Ledakan tersebut juga diduga menewaskan kelima penumpang yang ada di dalamnya. 

Sebuah kendaraan penyelaman robotik yang dikerahkan dari kapal Kanada menemukan puing-puing dari kapal selam wisata Titanic pada Kamis pagi. Puing kapal selam wisata Titanic ditemukan di dasar laut dan berada sekitar 1.600 kaki (488 meter) dari ujung bangkai kapal Titanic. Posisi ini berada sejauh 2 1/2 mil (4 km) di bawah permukaan laut, di sudut terpencil di Samudra Atlantik Utara. Hal ini diungkapkan Laksamana Madya John Mauger kepada wartawan.

Lima fragmen utama dari kapal selam wisata Titanic berukuran 22 kaki (6,7 meter) ditemukan di medan puing-puing, termasuk cone ekor kapal dan dua bagian dari lambung tekanan, kata pejabat Penjaga Pantai. Tidak disebutkan apakah ada tampak jejak dari para penumpan. 

"Medan puing-puing di sini konsisten dengan implosi yang fatal pada kendaraan tersebut," kata Mauger.

Tidak Ada Korban Selamat

Kapal Selam Wisata Bangkai Titanic
Kapal selam wisata Titanic yang menghilang di perairan Newfoundland pada Minggu pagi itu hanya memiliki sisa waktu bantuan hidup (life support) berupa dukungan oksigen selama 96 jam, menurut Pihak Penjaga Pantai AS ketika pencarian berlanjut setelah hari pertama. (OceanGate Expeditions via AP, File)

Sebelum konferensi pers dilakukan oleh tim penyelamat, OceanGate telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa tidak ada yang selamat di antara lima orang pria di dalam kapal selam tersebut. Termasuk pendiri dan chief executive officer perusahaan, Stockton Rush, yang sedang mengemudikannya.

Keempat orang lainnya adalah seorang miliarder dan penjelajah asal Inggris Hamish Harding. Kemudian pengusaha kelahiran Pakistan Shahzada Dawood dan putranya yang berusia 19 tahun bernama Suleman. Penumpang terakhir adalah ahli oseanografi asal Prancis dan pakar Titanic terkenal, Paul-Henri Nargeolet, yang telah mengunjungi reruntuhan tersebut puluhan kali.

"Pria-pria ini adalah penjelajah sejati yang memiliki semangat petualangan yang khas, dan kecintaan mendalam terhadap menjelajahi dan melindungi samudra dunia," kata perusahaan tersebut. "Hati kami bersama dengan kelima jiwa ini dan setiap anggota keluarga mereka dalam saat tragis ini."

Tim pencarian dan personel pendukung dari AS, Kanada, Prancis, dan Britania Raya telah menghabiskan beberapa hari memindai ribuan mil persegi laut terbuka dengan pesawat dan kapal untuk mencari tanda-tanda Titan. Liputan media global yang intens tentang pencarian tersebut sebagian besar mengungguli akibat bencana maritim yang lebih besar yang berasal dari kapal pengungsi di lepas pantai Yunani pekan lalu, yang menewaskan ratusan orang. 

Terdengar Suara dari Dasar Laut

Mauger mengatakan masih terlalu dini untuk mengetahui kapan tepatnya kapal selam wisata Titanic mengalami ledakan. Tim pencarian telah menempatkan pelampung sonar di air selama lebih dari tiga hari di area tersebut tanpa mendeteksi suara keras yang dihasilkan ketika kapal selam tersebut meledak. 

Namun, posisi medan puing-puing yang relatif dekat dengan reruntuhan kapal dan rentang waktu komunikasi terakhir tampaknya menunjukkan masalah terjadi di dekat lokasi tujuan, yaitu bangkai kapal Titanic.

Pelampung sonar yang dilemparkan oleh pesawat mendeteksi beberapa suara pada hari Selasa dan Rabu yang memberi harapan bahwa kapal selam wisata Titanic masih utuh dan penumpangnya masih hidup. Tetapi pejabat mengatakan analisis suara tersebut tidak meyakinkan dan bahwa kemungkinan suara-suara itu berasal dari hal lain.

"Tidak ada hubungan antara suara-suara tersebut dan lokasi di dasar laut," kata Mauger pada hari Kamis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya