Liputan6.com, Jakarta Otoritas penjaga pantai di Amerika Serikat telah mengkonfirmasi kapal selam wisata Titanic telah meledak, menewaskan kelima penumpang di dalamnya.
Kapal selam itu membawa lima penumpang, termasuk dua miliarder, seorang ahli maritim Prancis, dan CEO OceanGate Expeditions, Stockton Rush.
Dikutip dari CNBC International, Jumat (23/6/2023) Laksamana John Mauger dari First Coast Guard District mengatakan bahwa puing-puing yang ditemukan selama pencarian kapal selam "konsisten dengan ledakan kapal yang dahsyat"
Advertisement
"Luapan dukungan dalam operasi pencarian yang sangat kompleks ini sangat diapresiasi. Belasungkawa kami yang paling tulus ditujukan kepada teman dan orang yang dicintai kru," ungkap Mauger.
Sebelum mengikuti ekspedisi, kelima penumpang dilaporkan telah menandatangani surat pengabaian tanggung jawab.
Namun bagaimana perusahaan OceanGate Expeditions dikenal, dan berapa biaya perjalanan yang harus dikeluarkan untuk menjelajah bangkai kapal Titanic bersama mereka ?
Menurut situs web mereka, OceanGate Expeditions didirikan pada tahun 2009 oleh CEOnya Stockton Rush, seorang pengusaha yang sebelumnya beroperasi di bidang teknologi dan kedirgantaraan, seperti dikutip dari laman Metro News.
OceanGate didirikan untuk memungkinkan para peneliti dan penjelajah ke dasar laut melalui kapal selam berawak, menggunakan material modern dan pendanaan swasta untuk mengurangi biaya.
Dalam dua setengah tahun pertama beroperasi, perusahaan memperoleh 'Antipodes' kapal selam serta, dua kendaraan robot, kapal pendukung yang berbeda, dan berbagai peralatan pendukung sebelum akhirnya memperoleh kapal selam keduanya, Cyclops 1, pada tahun 2012 (yang kemudian membentuk prototipe Titan).
Sejak didirikan, OceanGate Expeditions mengklaim telah melakukan 14 ekspedisi dan lebih dari 200 penyelaman di Samudera Atlantik, Samudera Pasifik, dan Teluk Meksiko.
Laporan The Independent menyebutkan bahwa perusahaan mengenakan biaya hingga USD 250.000 atau setara Rp. 3,7 miliar untuk membawa tamu ke situs bangkai kapal Titanic.
Â
10 Hari Perjalanan Jelajahi Situs Titanic
Terdiri dari 18 penyelaman, Ekspedisi Titanic OceanGate berjadwal selama 10 hari dan telah berlangsung selama musim panas 2023 di lokasi bangkai kapal Titanic, sekitar 380 mil laut di selatan Newfoundland.
Selama delapan hari di laut, ekspedisi ini dirancang untuk 'mengumpulkan gambar, video, laser, dan data sonar akan memungkinkan penilaian objektif dari tingkat pembusukan dan dokumentasi prosesnya.'
Situs web OceanGate mengatakan bahwa 'penjelajah yang memenuhi syarat' akan memiliki kesempatan untuk bergabung dengan ekspedisi tersebut, diberi label sebagai 'anggota kru Spesialis Misi'.
OceanGate mengatakan 'pelatihan dan Biaya Dukungan Misi' penjelajah yang memenuhi syarat akan membantu menanggung misi tersebut.
Dalam sebuah pernyataan oleh perusahaan kemarin, OceanGate mengatakan mereka 'mengeksplorasi dan memobilisasi semua opsi untuk membawa kru kembali dengan selamat' dan mengatakan 'seluruh fokus' mereka adalah pada anggota kru di kapal selam dan keluarga mereka.
Perusahaan juga berterima kasih atas 'bantuan ekstensif' yang mereka terima dari beberapa instansi pemerintah dan perusahaan laut dalam.
Advertisement
Fakta Fakta Bangkai Kapal Titanic
Wisata kapal selam Titanic hadir dengan kapal pesiar berusia ratusan tahun yang telah lama tenggelam di Samudera Atlantik, dan belum diangkat ke permukaan hingga saat ini.
Melansir laman Sky News, Jumat (23/6/2023) Titanic, yang telah berada di dasar laut selama lebih dari 111 tahun, masih menjadi salah satu bangkai kapal paling terkenal di dunia dan menjadi sumber intrik besar.
Dengan kapal yang telah lama dianggap terlalu rapuh untuk diangkat kembali ke permukaan, satu-satunya harapan yang dimiliki para peneliti dan penjelajah untuk melihat apa yang tersisa adalah menuju ke bawah air.
Sejarah mencatat sudah lebih dari 70 tahun sejak Titanic bertabrakan dengan gunung es pada pelayaran perdananya, ketika akhirnya ditemukan di lepas pantai Newfoundland, Kanada, pada tahun 1985.
Kecelakaan itu menewaskan lebih dari 1.500 orang, dengan hanya 705 orang yang selamat.
Puing-puing kapal pesiar mewah itu ditemukan oleh ekspedisi Prancis-Amerika. Saat ditemukan, Titanic telah terbelah menjadi dua bagian dengan jarak sekitar 2.600 kaki, dengan bagian belakangnya sebagian besar tidak dapat dikenali.
Tetapi bagian depan kapal itu masih sangat utuh.
Sejak ditemukan, sejumlah peneliti telah melakukan ekspedisi ke reruntuhan Titanic, termasuk upatya penelitian lebih lanjut, dan perjalanan terkenal oleh sutradara film James Cameron untuk mendapatkan cuplikan dalam proses pembuatan film blockbuster pada tahun 1997.
Ruang staf dan ruang kargo Titanic juga telah dieksplorasi, meskipun beberapa bagian interior yang paling ikonik, termasuk tangga besar, diperkirakan telah hancur saat Titanic tenggelam.
Titanic Berisiko Tak Lagi Bisa Dijelajah 10 hingga 15 Tahun ke Depan
Beberapa barang dalam kapal Titanic yang ditemukan selama bertahun-tahun telah terjual di pelelangan, termasuk menu makan siang yang disimpan oleh penumpang kelas satu seharga USD 88.000 pada tahun 2015, alat cukur, mainan anak-anak, dan pipa tembakau.
Meski bangkai kapal dilindungi oleh program warisan UNESCO PBB dan perjanjian Inggris-AS, para ilmuwan telah lama khawatir bahwa terlalu banyak ekspedisi berisiko menyebabkan Titanic membusuk lebih cepat.
OceanGate mengatakan kerusakan kapal membuat ekspedisi mereka menjadi lebih penting, sehingga mereka yang mengunjungi reruntuhan dapat melihatnya sebelum hancur dan peneliti dapat mencoba untuk membuka lebih banyak rahasia.
Misi perusahaan "dilakukan dengan hormat" dan mematuhi pedoman UNESCO, kata OceanGate di situs webnya.
Selain itu, para ahli juga memprediksi Titanic mungkin tidak lagi dapat dijelajahi dalam 10 hingga 15 tahun ke depan.
Para peneliti telah mempersiapkan hal yang tak terhindarkan dengan menciptakan kembaran digital Titanic, yang membuat ulang kapal dengan detail yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Pakar Titanic Parks Stephenson mengatakan ini adalah "awal dari babak baru" untuk eksplorasi dan penelitian Titanic.
Advertisement