Liputan6.com, Jakarta - Vas deferens merupakan sepasang tabung yang penting dalam sistem reproduksi pria. Fungsi vas deferens adalah membawa sperma dari epididimis, tempat penyimpanannya di dalam testis, menuju uretra untuk dikeluarkan dari tubuh saat ejakulasi.
Organ reproduksi vas deferens adalah berupa tabung yang panjangnya kira-kira 30 sentimeter dan dilindungi oleh massa otot polos. Keberadaan lapisan otot polos ini sangat penting dalam menjalankan fungsi vas deferens.
Vas deferens juga berkontribusi dalam sekresi cairan untuk transportasi sperma dan kemungkinan resorpsi sisa-sisa sperma yang tidak digunakan. Fungsi vas deferens ini menjadikannya salah satu komponen penting dalam proses reproduksi pria dan menjaga kesehatannya sangatlah penting untuk memastikan kelancaran sistem reproduksi.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang fungsi vas deferens pada alat reproduksi pria dan cara menjaga kesehatannya, Selasa (27/6/2023).
Tempat Keluarnya Sperma
Vas deferens atau ductus derferens merupakan sepasang tabung di alat reproduksi pria. Fungsi vas deferens, yakni membawa sperma dari epididimis ke uretra, untuk dikeluarkan dari tubuh. Mengingat perannya penting dalam sistem reproduksi, vas deferens perlu dijaga kesehatannya agar terhindar dari berbagai masalah.
Verywell Health menjelaskan bagian dari organ reproduksi pria, vas deferens adalah tabung yang panjangnya kira-kira 30 sentimeter dan dilindungi oleh massa otot polos. Keberadaan lapisan otot polos ini sangat penting dalam menjalankan fungsi vas deferens. Otot polos membantu dalam pergerakan dan pengangkutan sperma melalui saluran tersebut. Selama ejakulasi, otot polos vas deferens berkontraksi secara ritmik, menghasilkan gerakan peristaltik yang mendorong sperma maju melalui saluran tersebut.
Kontraksi otot polos vas deferens juga berperan dalam proses ejakulasi sebagaimana dijelaskan sebelumnya. Ketika tubuh mencapai tahap ejakulasi, impuls saraf akan merangsang kontraksi otot-otot vas deferens. Hal ini menyebabkan pengosongan ampula dan penggerakan sperma ke saluran ejakulasi yang menghubungkan vas deferens dengan uretra. Kontraksi otot-otot vas deferens ini membantu mengarahkan dan memindahkan sperma ke arah yang benar, sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh melalui ejakulasi.
Dalam penelitian berjudul "Physiological and pharmacological aspects of the vas deferens—an update" (2013) oleh David S. Koslov dan Karl-Erik Andersson, dijelaskan fungsi vas deferens tidak hanya sebagai saluran spermatozoa dari epididimis ke uretra. Apa fungsi vas deferens pada alat reproduksi pria lainnya yang dimaksudkan?
Akan tetapi, fungsi vas deferens juga berkontribusi pada sekresi cairan untuk transportasi sperma dan kemungkinan resorpsi sisa-sisa spermatozoa dari lumen saluran. Hal ini menunjukkan bahwa vas deferens juga memiliki peran dalam produksi dan pengangkutan cairan yang membantu kelancaran pergerakan sperma.
Health Line pun menjelaskan sperma dalam perjalanannya, juga mengumpulkan sekresi dari kelenjar prostat, kelenjar bulbourethral, dan vesikula seminalis, semua kelenjar seks aksesori pria. Sekresi ini memberikan nutrisi dan kondisi yang optimal untuk sperma agar tetap hidup dan aktif selama perjalanan mereka melalui vas deferens menuju uretra. Dengan demikian, vas deferens berperan sebagai jalur utama untuk mengangkut sperma dan menyatukan sekresi dari berbagai kelenjar seks aksesori dalam tubuh pria.
Advertisement
Strukturnya
Struktur vas deferens penting diketahui untuk bisa lebih memahami tahapan yang penting dalam perjalanan sperma menuju uretra. Di mulai dari epididimis, yang merupakan tempat penyimpanan sperma setelah diproduksi di dalam testis, vas deferens melanjutkan perjalanannya melalui daerah panggul.
Dalam perjalanan ini, kedua tabung vas deferens bercabang dan akhirnya membentuk dua ampula yang melekat pada dinding kiri dan kanan kandung kemih. Ampula ini berfungsi sebagai ruang penyimpanan sementara untuk semen sebelum ejakulasi terjadi.
Setelah mencapai ampula, vas deferens bergabung dengan saluran ejakulasi, yang merupakan saluran yang menghubungkan vas deferens dengan uretra. Melalui saluran ejakulasi ini, sperma yang telah mencapai kematangan di epididimis dapat mengalir ke dalam uretra untuk dikeluarkan dari tubuh saat ejakulasi terjadi. Kata lainnya, fungsi vas deferens di sini berperan sebagai penghubung vital antara tempat produksi sperma, yaitu testis dan epididimis, dengan saluran keluarnya, yaitu uretra.
Penting untuk dicatat bahwa selama proses ini, epididimis juga memainkan peran penting. Epididimis adalah struktur seperti tabung melingkar yang terletak di dekat vas deferens. Fungsinya adalah menyimpan sperma yang telah matang sehingga siap untuk dikeluarkan saat dibutuhkan.
Saat terjadi ereksi, di mana penis terisi darah, tekanan ini mendorong sperma keluar dari epididimis dan memasukkannya ke dalam vas deferens untuk melanjutkan perjalanan menuju uretra.
Cara Menjaga Kesehatannya
Fungsi vas deferens pada alat reproduksi pria sangatlah penting, maka menjaga kesehatan organ tersebut menjadi hal yang sangat penting. Begini cara menjaga kesehatan vas deferen pada organ reproduksi pria yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
1. Berolahraga secara teratur
Aktivitas fisik yang teratur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan reproduksi. Melakukan olahraga secara teratur dapat meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi dan membantu menjaga kesehatan vas deferens. Pilihlah jenis olahraga yang sesuai dengan kemampuan dan minat pribadi, seperti berjalan kaki, berlari, berenang, atau latihan kekuatan.
2. Hindari merokok dan produk tembakau lainnya
Merokok dan menggunakan produk tembakau dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan reproduksi pria, termasuk berpotensi merusak kesehatan vas deferens. Zat-zat berbahaya dalam tembakau dapat mengganggu aliran darah, merusak jaringan, dan mengurangi kualitas sperma. Menghentikan kebiasaan merokok atau menghindari produk tembakau lainnya akan membantu menjaga kesehatan vas deferens dan sistem reproduksi secara keseluruhan.
3. Lakukan seks yang aman
Melakukan seks yang aman dengan menggunakan kondom atau metode kontrasepsi lainnya dapat membantu melindungi vas deferens dari infeksi dan penyakit menular seksual. Penggunaan kondom juga dapat mengurangi risiko terkena infeksi yang dapat mempengaruhi kesehatan vas deferens.
4. Menjaga berat badan yang sehat
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat berdampak negatif pada kesehatan reproduksi pria, termasuk kesehatan vas deferens. Berusaha untuk menjaga berat badan yang sehat melalui pola makan seimbang dan aktifitas fisik yang cukup akan membantu menjaga kesehatan vas deferens.
5. Terhidrasi dan makan makanan sehat
Penting untuk memastikan tubuh terhidrasi dengan baik dan mendapatkan nutrisi yang cukup melalui konsumsi makanan sehat. Makan makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein nabati atau hewani yang sehat, dapat membantu menjaga kesehatan organ reproduksi, termasuk vas deferens.
6. Kenakan alat pelindung jika ingin berolahraga
Jika terlibat dalam olahraga yang berisiko cedera pada daerah genital, seperti sepak bola, hoki, atau balap sepeda, pastikan untuk menggunakan alat pelindung yang sesuai. Menggunakan pelindung genital dapat membantu melindungi vas deferens dari cedera yang dapat mengganggu fungsi reproduksi.
7. Perhatikan perubahan pada organ seks dan segera hubungi dokter
Penting untuk memperhatikan adanya perubahan pada organ seks, termasuk vas deferens. Jika Anda melihat adanya perubahan seperti nyeri, bengkak, atau perubahan warna pada vas deferens atau sekitarnya, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Pengamatan dini dan penanganan medis yang tepat dapat membantu mencegah dan mengatasi masalah kesehatan vas deferens dengan lebih efektif.
Advertisement