Liputan6.com, Jakarta Sahur merupakan salah satu amalan istimewa yang tidak terpisahkan dari ibadah puasa, baik puasa wajib maupun sunnah. Meski hukumnya sunnah, Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk tidak melewatkan makan sahur karena terdapat keberkahan di dalamnya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Bersahurlah kalian, karena di dalam sahur itu terdapat keberkahan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Dalam menjalankan ibadah sahur, membaca doa makan sahur puasa menjadi salah satu adab yang sering terlewatkan. Padahal, membaca doa sebelum makan sahur tidak hanya sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang diberikan, tetapi juga sebagai permohonan agar makanan yang dikonsumsi membawa keberkahan dan kekuatan dalam menjalankan puasa.
Keistimewaan doa makan sahur puasa terletak pada momen pembacaannya yang dilakukan pada waktu yang mustajab, yakni sepertiga malam terakhir. Pada waktu tersebut, Allah SWT berjanji untuk mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang berdoa dengan tulus dan penuh pengharapan. Oleh karena itu, momentum sahur sebaiknya tidak hanya diisi dengan makan dan minum, tetapi juga dengan doa dan dzikir.
Memahami dan mengamalkan doa makan sahur puasa dengan benar menjadi penting untuk memaksimalkan keberkahan sahur dan puasa kita. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang bacaan doa makan sahur puasa, waktu yang tepat untuk membacanya, serta berbagai keutamaan dan hikmah yang terkandung di dalamnya.
Bagi yang belum memahami bacaan doa sahur puasa Senin Kamis, berikut bacaannya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (11/7/2023).
Bacaan Niat Puasa Senin Kamis
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, doa sahur puasa Senin Kamis sebenarnya merupakan kombinasi dari bacaan niat puasa Senin Kamis dan bacaa doa sebelum makan. Dengan kata lain, lafal niat puasa Senin Kamis merupakan doa sahur puasa Senin Kamis itu sendiri.
Berniat atau membaca niat puasa Senin Kamis merupakan hal wajib untuk dilakukan, karena merupakan bagian dari rukun puasa sunnah Senin Kamis. Tanpa berniat, puasa yang kita laksanakan tidak sah.
Sebenarnya kita tidak harus berniat puasa sunnah di malam harinya atau di waktu sebelum imsak. Kita bahkan diperkenankan berniat untuk menjalankan puasa Senin Kamis pada pagi atau siang hari, dengan catatan kita belum melakukan sesuatu yang membatalkan puasa.
Akan tetapi, ketika kita sudah berniat untuk puasa sunnah sebelumnya, bacaan niat puasa Senin Kamis juga bisa dibaca sebagai doa sahur puasa Senin Kamis. Adapun bacaan niat puasa Senin Kamis adalah sebagai berikut:
1. Niat Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta’ala”.
2. Niat Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumil khamisi lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Kamis karena Allah ta’ala”.
Penting untuk dicatat bahwa bacaan niat puasa sunnah bisa dibaca sebelum atau sesudah makan sahur. Bahkan berniat juga bisa dilakukan setelah melewati waktu imsak, selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Advertisement
Bacaan Doa Sahur Puasa Senin Kamis
Selain bacaan niat puasa sunnah, doa sahur puasa Senin Kamis juga terdiri mencakup bacaan doa sebelum makan. Sebab sahur sendiri ada makan dan minum yang dilakukan pada malam hari sebelum waktu imsak.
Adapun bacaan doa sahur puasa Senin Kamis adalah sebagai berikut:
1. Doa Sahur Menurut Hadits Riwayat Abu Dawud
بِسْمِ اللَّهِ
Bismillah
Artinya: Dengan menyebut nama Allah
Bacaan doa sahur puasa Senin Kamis tersebut didasarkan pada hadis riwayat Abu Dawud dan Tizmidzi berikut,
Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia menyebut nama Allah Ta’ala. Dan jika ia lupa, hendaklah ia membaca ‘Bismilaahi awalahu wa aakhirahu’. (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)
2. Doa sebelum Makan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa doa sahur puasa Senin Kamis juga mencakup doa sebelum makan. Jadi kita juga bisa membaca doa sebelum makan sebagai doa sahur puasa Senin Kamis. Adapun bacaannya sebagai berikut,
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allohumma baariklanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar
Artinya: Ya Allah, berkahilah untuk kami apa yang Engkau karuniakan kepada kami dan peliharalah kami dari adzab neraka (HR. Imam Malik dalam Al Muwatha’)
3. Doa Sahur Puasa Senin-Kamis
Selain kedua tersebut, kita juga bisa membaca doa berikut sebagai doa sahur puasa Senin Kamis:
يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ
Yarhamullaahul mutasahhiriin.
Artinya: Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.
4. Doa Selesai Makan sahur
Ketika selesai makan sahur, kita bisa membaca doa setelah makan sebagai doa sahur Senin Kamis. Adapun bacaannya sebagai berikut:
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْنَ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Alhamdu lillahhil-ladzi ath-amanaa wa saqaana waja’alanaa minal muslimiin
Artinya: Segala puji milik Allah, Dzat yang memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami termasuk golongan orang-orang yang berserah diri.
Beberapa Keutamaan Puasa Senin Kamis
Dalam setiap ibadah sunnah yang dianjurkan tentunya mempunyai keutamaannya tersendiri. Berikut ini adalah keutamaan untuk puasa Senin Kamis yang harus kamu ketahui:
1. Puasa Sunnah yang Sering Dilaksanakan Rasulullah SAW
Puasa Senin Kamis adalah puasa yang selalu dilakukan oleh Rasulullah SAW. Siti Aisyah radhiyallahu anha pernah berkata:
كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يَتَحَرَّى صَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ
Artinya: “Nabi ﷺ selalu menjaga puasa Senin dan Kamis” (HR Tirmidzi dan Ahmad).
2. Senin Kamis adalah Hari Penyetoran Amal
Hari Senin dan Kamis merupakan hari penyetoran dari amal manusia dimana mempunyai kelebihan tersendiri. Seperti dalam satu riwayat dijelaskan dimana Usamah bin Zaid pergi bersama budaknya ke bukit Al-Qura.
Saat itu kondisi Usamah tengah berpuasa padahal usianya sudah lanjut dan budaknya pun bertanya “Mengapa engkau berpuasa Senin-Kamis padahal engkau sudah lanjut usia?”. Adapun Usamah menjawab “Sesungguhnya Nabi Muhammad ﷺ berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Ketika Nabi ditanya tentang hal itu, beliau menjawab,
إِنَّ أَعْمَالَ الْعِبَادِ تُعْرَضُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيْسِ
Artinya: “Sesungguhnya amalan para hamba disampaikan pada hari Senin dan Kamis”.
Dalam hadits lain pun beliau bersabda:
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: “Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa” (HR Tirmidzi).
3. Hari Dibukanya Pintu Surga
Hari Senin dan Kamis juga disebut sebagai hari yang istimewa karena Allah membuka pintu surga-Nya pada hari tersebut. Rasulullah bersabda:
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ
Artinya: “Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan” (HR Muslim, No. 4652).
4. Hari Lahir dan Wafat Rasulullah
Hari Senin adalah hari lahir dan juga kewafatan dari Rasulullah, adapun hal ini dijelaskan dalam salah satu hadits berikut:
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ: ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
Artinya: “Nabi ditanya soal puasa pada hari Senin, beliau menjawab, ‘Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku” (HR Muslim: 1162).
Advertisement
Hukum dan Adab Sahur dalam Islam
Meski sahur bukanlah kewajiban dalam ibadah puasa, namun aktivitas ini sangat dianjurkan dalam Islam dengan status hukum sunnah mu'akad (sunnah yang sangat diutamakan). Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, "Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan." Puasa tetap sah meskipun tidak melaksanakan sahur, namun dengan melakukannya kita akan mendapatkan keberkahan dan pahala tambahan.
Dalam pelaksanaannya, ada beberapa adab sahur yang perlu diperhatikan sesuai tuntunan Islam. Waktu sahur yang paling utama adalah pada sepertiga malam terakhir hingga menjelang waktu imsak, karena ini merupakan waktu turunnya rahmat Allah SWT. Saat menyantap hidangan sahur, hendaknya tidak berlebihan dalam makan dan minum, karena hal ini bisa membuat tubuh justru menjadi lemas saat berpuasa.
Para ulama juga mengajarkan untuk membaca doa sebelum dan sesudah sahur sebagai bentuk syukur atas rezeki yang diberikan. Selain itu, sahur juga sebaiknya dilakukan dengan tenang dan tidak terburu-buru, memberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual dalam menjalankan puasa.
Sunnah dalam Sahur
Dalam pelaksanaan sahur, terdapat beberapa sunnah yang sering kali terlewatkan namun memiliki keutamaan besar. Pertama, mengakhirkan waktu sahur hingga mendekati waktu imsak. Ini didasarkan pada hadits dari Anas yang menyebutkan bahwa jarak antara sahur Rasulullah dengan adzan subuh hanyalah sekitar waktu membaca 50 ayat Al-Qur'an.
Sunnah kedua adalah mengonsumsi kurma saat sahur, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Sebaik-baik sahurnya seorang mukmin adalah kurma." Kurma tidak hanya memiliki nilai ibadah tetapi juga manfaat kesehatan sebagai sumber energi yang dapat menjaga kestabilan gula darah selama berpuasa.
Hal yang juga sunnah namun sering diabaikan adalah tidak tidur setelah sahur hingga waktu Subuh. Rasulullah SAW mengajarkan untuk mengisi waktu setelah sahur dengan berbagai ibadah seperti sholat dan dzikir hingga matahari terbit. Waktu ini merupakan saat yang penuh keberkahan dan merupakan waktu pembagian rezeki, sebagaimana doa Rasulullah, "Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya."
Termasuk sunnah pula untuk sahur bersama keluarga atau berjamaah jika memungkinkan, karena hal ini dapat mempererat silaturahmi dan menambah keberkahan. Meski hanya dengan seteguk air, sahur tetap dianjurkan karena Allah dan para malaikat bershalawat kepada orang-orang yang bersahur.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)