Doa Bersama Jadi Sarana untuk Ciptakan Rasa Persatuan, Ketahui Manfaat dan Ayat Alkitabnya

Doa bersama menjadi sarana untuk menciptakan rasa persatuan di dalam lingkup komunitas.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 28 Jul 2023, 07:40 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2023, 07:40 WIB
Ilustrasi salib, rohani kristen
Ilustrasi salib, rohani kristen. (Photo Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Doa bersama adalah praktik spiritual, di mana sekelompok orang berkumpul untuk berdoa secara kolektif. Ini melibatkan mengucapkan doa-doa yang sama, atau berbagi niat yang serupa kepada kekuatan yang lebih tinggi, entitas ilahi, atau Tuhan sesuai dengan keyakinan agama masing-masing.

Doa bersama dapat dilakukan dalam berbagai konteks, termasuk dalam keluarga, komunitas keagamaan, gereja, masjid, kuil, atau tempat ibadah lainnya. Pada dasarnya, doa bersama menciptakan ruang untuk memperkuat ikatan sosial antarindividu, meningkatkan spiritualitas, dan menghubungkan individu dengan sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri.

Melalui doa bersama, orang-orang berbagi kepercayaan, harapan, perasaan, dan kebutuhan mereka dengan yang lain, menciptakan rasa persaudaraan dan kedekatan. Doa bersama juga dapat menjadi sarana untuk menciptakan rasa persatuan dalam komunitas. Ketika sekelompok orang berkumpul untuk berdoa bersama, mereka mengabaikan perbedaan dan fokus pada tujuan yang sama, yaitu menghubungkan dengan kekuatan spiritual dan mencari bimbingan atau berkat-Nya.

Praktik doa bersama dapat dilakukan dalam berbagai cara, tergantung pada tradisi agama atau keyakinan individu. Berikut ini doa bersama dalam Kristen dan ayat Alkitab yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (28/7/2023). 

Penggalan Doa

Ilustrasi memanjatkan doa
Ilustrasi memanjatkan doa. (Photo Copyright by Freepik)

"Percayalah, ya Tuhan, bahwa Engkau hadir di tengah-tengah kami saat kami berkumpul dalam doa bersama ini. Kami bersyukur atas kasih dan anugerah-Mu yang tak terhingga. Hari ini, kami mengangkat hati kami kepada-Mu dengan rendah hati, menyadari kelemahan dan keterbatasan kami.

Ya Tuhan, kami memohon kepada-Mu agar Engkau membimbing dan melindungi setiap individu yang hadir di sini. Limpahkan rahmat-Mu, kasih-Mu, dan hikmat-Mu pada hidup kami. Membuka hati dan pikiran kami, Ya Tuhan, agar kami dapat menerima kehendak-Mu yang sempurna dalam hidup kami.

Kami juga mendoakan mereka yang sedang mengalami penderitaan, kesulitan, atau sakit. Kirimkan penyembuhan, penghiburan, dan kekuatan-Mu pada mereka yang sedang berjuang. Ya Tuhan, kami memohon agar Engkau menuntun langkah-langkah mereka dan memberikan mereka kedamaian yang hanya dapat Engkau berikan.

Bersama-sama, kami berdoa untuk kedamaian di dunia ini. Ya Tuhan, hentikan kekerasan, pertumpahan darah, dan kebencian yang melanda dunia ini. Bimbinglah para pemimpin bangsa-bangsa agar berlaku adil, bijaksana, dan berkomitmen untuk menciptakan keadilan dan perdamaian di antara semua umat manusia.

Kami juga berdoa bagi para pemimpin gereja dan jemaat kami. Berilah mereka hikmat, kekuatan, dan kasih untuk memimpin kami dengan bijaksana. Ya Tuhan, berkatilah setiap pekerjaan pelayanan dan usaha yang kami lakukan dalam mengabdi kepada-Mu.

Akhirnya, kami berdoa agar kami semua dapat hidup dalam kesucian dan ketaatan kepada-Mu. Bantulah kami untuk hidup dalam kerendahan hati, kasih, pengampunan, dan rasa syukur. Jadikanlah hidup kami menjadi saksi bagi kasih-Mu yang tak terbatas.

Dalam nama-Nya yang kudus, kami berdoa. Amin."

Ayat Alkitab

Dihadiri Ribuan Jemaat, Uskup Agung Jakarta Pimpin Misa Pontifikal Natal
Umat Kristen Katolik terlihat khusyuk berdoa saat mengikuti Misa Pontifikal Natal di Gereja Katedral, Jakarta, Senin (25/12). Panitia Gereja Katedral mengatakan, telah menyiapkan 4.400 kursi yang bisa digunakan jemaah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Matius 18:19-20 (TB)

"Jika dua di antara kamu sepakat meminta sesuatu, apa pun juga yang mereka minta, akan diberikan kepada mereka oleh Bapa-Ku yang di sorga. Karena di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." Ayat ini menekankan kuasa doa bersama dan kehadiran Tuhan, saat orang-orang berkumpul dalam nama-Nya. Dalam konteks ini, kesatuan dan persetujuan dalam doa bersama memiliki kekuatan untuk menghasilkan jawaban dari Bapa di sorga.

Kisah Para Rasul 2:42 (TB)

"Dan mereka bertekun dalam ajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan, dalam memecahkan roti dan dalam doa." Ayat ini menggambarkan kehidupan awal jemaat Kristen yang setia, dalam praktik doa bersama. Mereka mengutamakan ajaran rasul-rasul, persekutuan, perjamuan kudus, dan doa sebagai bagian integral dari kehidupan rohani mereka.

Yakobus 5:14-16 (TB)

"Jika ada di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil orang-orang tua jemaat, supaya mereka berdoa untuknya sambil melumurinya dengan minyak dalam nama Tuhan. Doa yang demikian, yang diucapkan dengan iman, akan menyelamatkan orang yang sakit itu. Tuhan akan membangkitkannya; jika ia berbuat dosa, dosanya akan diampuni. Sebab itu, akui dosamu seorang kepada yang lain dan berdoalah seorang untuk yang lain, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." Ayat ini mengajarkan pentingnya doa bersama dalam situasi penyembuhan. Orang-orang sakit diimbau, untuk memanggil para pemimpin gereja dan berdoa bersama. Doa yang diucapkan dengan iman memiliki kuasa untuk menyelamatkan dan menyembuhkan, sementara saling mengaku dosa dan saling mendoakan juga merupakan bagian penting dari pemulihan rohani dan fisik.

Mazmur 133:1-3 (TB)

"Betapa baiknya dan betapa sedapnya, apabila saudara-saudara diam bersama-sama! Itulah seperti minyak wangi yang mahal yang tuangkan atas kepala Harun dan menitik ke janggutnya, menitik ke kuncir-kuncirnya, menitik ke pinggir pakaian serbanya, seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab di situlah Tuhan memberikan berkat, kehidupan sampai selama-lamanya." Mazmur ini memuji keindahan dan kelezatan persatuan di antara saudara-saudara. Doa bersama digambarkan sebagai simbol minyak wangi yang mahal, dan dituangkan atas kepala dan tubuh Harun, yang melambangkan berkat, kehidupan, dan persatuan yang abadi yang diberikan Tuhan saat saudara-saudara hidup bersama dalam harmoni. 

 

Manfaat

FOTO: Peringatan Jumat Agung di Berbagai Belahan Dunia
Umat Kristen mengambil bagian dalam peragaan ulang Via Crucis atau Jalan Salib saat peringatan Jumat Agung di Colina, Chile, 15 April 2022. Orang-orang Kristen di seluruh dunia menghadiri penyaliban tiruan dan drama gairah yang menandai hari Yesus disalibkan. (AP Photo/Esteban Felix)

1. Menggali Inspirasi dari Hidupnya

Melansir dari laman GKDI, manfaat doa bersama secara sadar atau tidak, dibaratkan seperti surat terbuka yang bisa dibaca oleh orang lain. Surat yang ditulis oleh Roh Allah yang hidup, di dalam hati kita. Paulus mengatakan bahwa hidup Jemaat Korintus ibarat surat, yang dapat dibaca oleh banyak orang. Ketika mereka melihat perubahan di dalam hidup jemaat, mereka pun memuliakan Tuhan. Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami, dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang. Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus – 2 Korintus 3:2-3a

Tak hanya dibaca oleh orang di luar jemaat, sesama anggota jemaat pun dapat saling membaca surat kehidupan masing-masing. Tentunya, melalui pengenalan yang lebih dalam melalui spend time dan doa bersama. Semua orang, termasuk yang hidupnya sederhana pun, sangat mungkin menjadi surat yang menginspirasi. Tentang bagaimana dia tetap setia mengikut Tuhan, dalam segala keterbatasannya.

"Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus" – Efesus 6:18 (TB)

2. Belajar dari Caranya Berdoa

Mendengar permintaan murid tersebut, Tuhan Yesus pun memberikan poin-poin penting dalam berdoa. Pujian, permintaan, serta permohonan ampun atas salah dan dosa. Inilah tiga unsur penting dalam doa, yang sekarang kita kenal sebagai Doa Bapa Kami. Meski begitu, bukan berarti kita wajib berdoa dengan urutan tersebut. Kita boleh saja menaikkan doa-doa kecil yang hanya berisi permintaan atau syukur. 

Sebagaimana murid Yesus yang minta diajari cara berdoa, kita juga bisa belajar dari doa orang lain. Kita memetik pelajaran ketika mendengarkan bagaimana orang tersebut berdoa, dengan penuh kedekatan dan keakraban kepada Tuhan. Seakan dia sedang berbicara kepada seorang teman atau ayah yang baik. Kalau kebetulan kita adalah pribadi yang kaku, berdoa bersama orang lain dapat membantu kita lebih luwes dalam menyampaikan maksud.

 

3. Menjalin Persaudaraan yang Hangat

Memiliki saudara-saudari yang ramah di gereja memang menyenangkan. Namun, alangkah lebih indah jika kita punya sahabat-sahabat rohani yang saling menguatkan. Tak sekadar menjadi kawan bertukar canda, tawa, atau salam, kita juga mengetahui apa yang dia gumulkan atau impikan. Lebih istimewa lagi, kita dapat terlibat dalam doa untuk pergumulan maupun impian yang ingin dicapai saudara kita.

Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! – Roma 12:15.

Doa bersama menyediakan lingkungan yang aman dan dukungan emosional bagi individu. Ketika seseorang berbagi kebutuhan, kekhawatiran, atau kesulitan mereka dalam doa bersama, mereka mendapatkan dukungan, penghiburan, dan pemahaman dari sesama yang berdoa bersama. Menghadapi tantangan hidup dengan bersama-sama dalam doa, memungkinkan individu untuk merasa didengar, dipahami, dan tidak sendirian dalam perjalanan mereka.

Doa bersama memperkuat iman dan pertumbuhan rohani individu. Melalui doa bersama, orang-orang saling mempengaruhi dengan keyakinan mereka yang kuat dan kesaksian hidup mereka. Ketika berkumpul dengan orang-orang yang memiliki iman yang sama, seseorang terinspirasi, didorong, dan dipacu untuk tumbuh dalam pengenalan dan hubungan mereka dengan Tuhan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya