Doa Puasa Kristen adalah Sarana Menghubungkan Umat dengan Tuhan, Ketahui Ayat Alkitabnya

Liputan6.com, Jakarta Doa puasa Kristen adalah bentuk doa yang dilakukan oleh umat Kristen selama periode puasa, terutama pada masa Prapaskah. Puasa Kristen adalah waktu persiapan dan refleksi yang menitikberatkan pada pertumbuhan spiritual, dan mendekatkan diri dengan Tuhan.

Doa puasa Kristen memiliki arti khusus, di mana umat Kristen menggunakan doa sebagai sarana untuk mengungkapkan kerinduan, mencari petunjuk, memohon pengampunan, memperbaiki perilaku, dan memperkuat iman mereka. Doa puasa Kristen membantu umat Kristen untuk mendekatkan diri dengan Tuhan secara lebih mendalam. Selama masa puasa, doa menjadi sarana komunikasi yang intens antara umat Kristen dengan Allah.

Doa menjadi wadah di mana umat Kristen menyerahkan diri mereka sepenuhnya kepada Tuhan, dan mengandalkan-Nya sebagai sumber pengarahan. Doa puasa Kristen juga mencakup pengakuan dosa dan permohonan pengampunan, di mana umat Kristen memohon belas kasihan Tuhan, memohon pengampunan dan pemulihan dari kesalahan-kesalahan mereka.

Doa menjadi momen untuk memuliakan Tuhan dan mengakui keagungan-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini Doa puasa Kristen yang Liputan6.com rangkum dari berbagia sumber, Selasa (18/7/2023). 

Matius 6:16-18

"Dan apabila kamu berpuasa, janganlah kamu bermuka muram seperti orang munafik yang mengacung-acungkan muka, supaya mereka nampak berpuasa oleh manusia. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka telah menerima upah mereka. Tetapi engkau, apabila berpuasa, urapi kepalamu dan basuhlah mukamu, supaya jangan nampak oleh manusia bahwa engkau berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi; dan Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalas engkau."

Yoel 2:12

"Katakanlah kepada umat-Ku: 'Kembalilah kepada-Ku dengan segenap hatimu, berpuasalah dan menangislah dan merataplah.'"Mazmur 35:13: "Tetapi apabila mereka sakit, aku berpakaian dengan kain kabung; aku menyiksa diriku dengan berpuasa; aku merendahkan diriku dengan meratap, seakan-akan aku berduka bagi saudaraku dan sahabatku, aku berjalan dengan tertunduk-tunduk seperti orang yang berkabung ibu."

Lukas 2:37

"Ia janda, berumur delapan puluh empat tahun; ia tidak pernah meninggalkan tempat ibadat, melainkan siang malam berpuasa dan berdoa."

Markus 9:29

"Jawab-Nya kepada mereka: "Zaitun ini tidak bisa diusir kecuali dengan doa dan puasa."Ezra 8:21: "Aku menetapkan suatu puasa di tepi sungai Ahawa, supaya kami merendahkan diri di hadapan Allah kami dengan memohon dari-Nya jalan yang lurus bagi kami, bagi anak-anak kami, dan bagi segala harta kami."

Kisah Para Rasul 27:9

"Sebab ketika waktu sudah lama berlalu, dan pelayaran menjadi berbahaya karena cuaca, maka sudah lewat masa puasa, maka Paulus memberi nasihat kepada mereka."

Matius 4:2

"Dan sesudah berpuasa empat puluh hari empat puluh malam, Ia jadi lapar."

Markus 2:18-20

"Ketika itu murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa. Mereka datang dan berkata kepada Yesus: 'Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang-orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak berpuasa?' Kata Yesus kepada mereka: 'Mampukah pengiring pengantin berpuasa selagi mempelai masih bersama mereka? Selagi mereka mempunyai mempelai, tak mungkin mereka berpuasa."

Zakaria 7:5

"Katakanlah kepada segenap bangsa dan kepada para imam: 'Apabila kamu berpuasa dan meratap pada bulan yang keempat dan pada bulan yang kelima, maka apakah puasa yang kuperintahkan kepadamu itu, apakah demikian puasa yang Kupilih?"

"Ya Tuhan, Dalam niat yang tulus dan kerendahan hati, aku memasuki waktu puasa ini. Bantulah aku untuk mengarahkan hati dan pikiranku hanya kepada-Mu. Sungguhkanlah puasaku sebagai pengorbanan yang berkenan di hadapan-Mu, dan tunjukkanlah jalan-Mu yang lurus bagiku. Aku berharap agar melalui puasa ini, aku dapat mendekatkan diri kepada-Mu dengan lebih dalam, menemukan kebijaksanaan-Mu, mengalami penyembuhan dan pertobatan, serta memperkuat iman dan hubungan pribadiku dengan-Mu. Terima doaku ini, ya Tuhan, melalui nama Yesus Kristus, amin."

Doa Ketekunan dan Kekuatan

"Ya Tuhan, Di tengah hiruk-pikuk dunia ini, aku berpuasa mencari wajah-Mu. Tetapi aku tahu bahwa tanpa Engkau, aku lemah dan rentan. Kuatkanlah aku, ya Tuhan, dengan Roh-Mu yang kudus, agar aku dapat bertahan dalam iman dan mengalahkan godaan yang datang. Berikanlah aku ketekunan dan kekuatan untuk melanjutkan puasa ini, dan berikanlah aku penghiburan dan sukacita dalam penyatuan dengan-Mu. Sungguhkanlah hatiku agar terus fokus pada-Mu, dan temani aku dalam setiap langkah perjalanan ini. Terima doaku ini, ya Tuhan, melalui nama Yesus Kristus, amin."

Doa Penyembuhan dan Pertobatan

"Ya Tuhan, Sementara aku berpuasa, aku merenungkan kelemahanku dan dosa-dosaku. Buka mataku untuk melihat kebenaran-Mu, dan rasakan kasih-Mu yang memulihkan. Kucurahkan hatiku di hadapan-Mu, mengakuinya dengan rendah hati, dan memohon pengampunan dan penyembuhan dari-Mu. Sungguhkanlah aku, ya Tuhan, dalam pengalaman pribadi dengan-Mu, dan tolonglah aku untuk hidup dalam pertobatan dan ketaatan yang lebih besar. Sembuhkanlah luka-luka dan kerinduan dalam hidupku, dan berikanlah aku damai-Mu yang melebihi segala pengertian. Terima doaku ini, ya Tuhan, melalui nama Yesus Kristus, amin."

Doa Penyembahan dan Syukur

"Ya Tuhan yang Mahakuasa, Selama puasa ini, aku ingin mengucapkan pujian dan syukur kepada-Mu. Engkau adalah Allah yang baik, yang memberikan berkat dan kasih karunia tak terhingga. Terima syukurku, ya Tuhan, atas segala yang telah Engkau lakukan dalam hidupku. Aku bersyukur untuk anugerah-Mu yang tak terbatas dan kemurahan hati-Mu yang tak terhingga. Selama waktu puasa ini, kuatkanlah imanku dan biarkan hatiku penuh dengan rasa syukur yang tulus. Aku mengangkat nama-Mu yang tinggi dan memuliakan-Mu dalam segala sesuatu. Terima doaku ini, ya Tuhan, melalui nama Yesus Kristus, amin."

Waktu puasa dalam tradisi Kristen dapat bervariasi, tergantung pada tujuan dan praktik keagamaan masing-masing individu atau denominasi gereja. Berikut ini adalah beberapa waktu puasa yang umum dalam tradisi Kristen:

Prapaskah

Puasa Prapaskah adalah salah satu waktu puasa yang paling umum dalam tradisi Kristen. Dimulai pada hari Rabu Abu, yang jatuh sekitar 40 hari sebelum Paskah, dan berakhir pada Jumat Agung. Prapaskah adalah masa persiapan dan refleksi menjelang peringatan kebangkitan Yesus Kristus pada hari Paskah.

Hari Raya Agama

Beberapa denominasi Kristen juga mengamalkan puasa pada hari-hari raya agama tertentu, seperti Puasa Maria Bunda Allah pada tanggal 15 Agustus atau Puasa St. Yohanes Pembaptis pada tanggal 24 Juni. Puasa ini dapat bervariasi dalam lamanya dan praktik yang diikuti.

Hari Jumat

Beberapa umat Kristen melaksanakan puasa pada setiap hari Jumat, sebagai penghormatan kepada penderitaan dan kematian Yesus Kristus. Puasa Jumat ini dapat melibatkan menahan diri dari makanan tertentu, atau mengurangi porsi makan pada hari tersebut.

Tata cara puasa dalam tradisi Kristen dapat bervariasi di antara berbagai denominasi dan gereja. Namun, secara umum, berikut adalah beberapa langkah umum yang dapat diikuti dalam melaksanakan puasa:

1. Puasa dimulai dengan niat yang tulus untuk mencari Tuhan, memperdalam hubungan dengan-Nya, dan menghormati-Nya melalui pengorbanan makanan atau kegiatan tertentu.
2. Ada berbagai jenis puasa yang dapat dipilih, seperti puasa makanan (menahan diri dari makanan tertentu atau makanan secara keseluruhan), puasa minuman (menahan diri dari minuman tertentu atau minuman secara keseluruhan), atau puasa dari aktivitas tertentu (misalnya, puasa dari media sosial, puasa dari hiburan, dll.)
3. Sebelum memulai puasa, penting untuk menghabiskan waktu dalam doa, membaca Alkitab, dan merenungkan tujuan dan makna puasa.
4. Tentukan jangka waktu puasa sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pribadi. Puasa bisa dilakukan selama sehari penuh, beberapa hari, seminggu, atau dalam periode tertentu seperti Prapaskah.
5. Selama masa puasa, perbanyak waktu untuk berdoa, meditasi, dan memperdalam hubungan dengan Tuhan. Gunakan waktu yang biasanya dihabiskan untuk makan, atau kegiatan lainnya untuk berkomunikasi dengan Tuhan, mendengarkan Firman-Nya, dan merenungkan kehendak-Nya.
6. Puasa juga melibatkan kerendahan hati, pengakuan dosa, dan pertobatan. Manfaatkan kesempatan ini untuk merenungkan kelemahan dan dosa-dosa pribadi, memohon pengampunan dari Tuhan, dan memperbaiki hubungan dengan sesama.
7. Selama waktu makan yang dihindari, gunakan waktu tersebut untuk berdoa dan memfokuskan diri pada Tuhan. Baca Alkitab, nyanyikan pujian, atau luangkan waktu untuk berbicara dengan Tuhan dengan lebih intens.
8. Meskipun puasa melibatkan penahanan makanan atau kegiatan tertentu, penting untuk menjaga kesehatan tubuh.