Liputan6.com, Jakarta Hukum shalat jemaah adalah penting diketahui oleh umat Muslim. Shalat jenazah atau shalat mayit adalah shalat yang dilaksanakan empat kali takbir terhadap jenazah Muslim dengan tata cara tertentu.
Baca Juga
Advertisement
Shalat jenazah ini juga dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Sebab itu, sholat jenazah merupakan satu ciri dari umat Muhammad SAW. Secara istilah, shalat jenazah adalah shalat yang dilakukan untuk mendo’akan seorang muslim atau muslimah yang telah meninggal dunia, baik dia laki-laki maupun perempuan; orang dewasa maupun anak-anak.
Tata cara shalat jenazah tidak sama dengan shalat wajib maupun shalat sunnah pada umumnya. Bahkan bacaan yang diamalkan juga berbeda dengan shalat yang biasa kita lakukan. Oleh karena itu, anda perlu mengetahui hukum shalat jenazah, tata cara dan bacaan niatnya.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai hukum shalat jenazah beserta bacaan niat dan tata caranya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (26/7/2023).
Hukum Shalat Jenazah Adalah
Hukum shalat jenazah adalah fardhu kifayah. Hukum fardhu ini dapat gugur dari yang lain jika ada orang yang melaksanakannya, walaupun hanya satu orang. Sehingga tidak ada beban bagi yang lain untuk melaksanakannya. Akan tetapi, pahalanya hanya akan didapatkan bagi orang yang melaksanakannya. Namun jika tidak ada yang melaksanakannya maka seluruh kaum muslimin berdosa karenanya.
Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis, yakni:
“(Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda). Hak muslim kepada muslim yang lain ada enam. (Beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda). (1) Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam kepadanya; (2) Apabila engkau diundang, penuhilah undangannya; (3) Apabila engkau dimintai nasihat, berilah nasihat kepadanya; (4) Apabila dia bersin lalu dia memuji Allah (mengucapkan ’alhamdulillah’), doakanlah dia (dengan mengucapkan ’yarhamukallah’); (5) Apabila dia sakit, jenguklah dia; dan (6) Apabila dia meninggal dunia, iringilah jenazahnya (sampai ke pemakaman).” (HR. Muslim)
Ada pendapat lain yang mengatakan yakni Al-Ashbagh berkata bahwa hukum sholat mayit adalah sunnah kifayah. Arti dari sunnah kifayah adalah bila tak seorang pun yang melakukannya, tidak ada yang berdosa kecuali hanya kehilangan kesunnahan. Dalam melaksanakan sholat jenazah tidak disyariatkan untuk berjamaah. Sehingga, sholat jenazah tetap sah meski dikerjakan seorang diri.
Advertisement
Bacaan Niat Shalat Jenazah
Berikut ini bacaan niat shalat jenazah untuk laki-laki, yakni:
اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Arab Latin: Usholli 'alaa haadzal mayyiti arba'a takbiratatin fardhol kifayaatai imaman/ma'muuman lillahi ta'aala.
Artinya: “Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai imaman/makmum karena Allah Ta’ala.”
Sedangkan untuk bacaan niat shalat jenazah untuk perempuan adalah sebagai berikut:
اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Arab Latin: Usholli 'alaa haadzihil mayyitati arba'a takbiratatin fardhol kifayaatai imaman/ma'muuman lillahi ta'aala
Artinya: “Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Shalat Jenazah untuk Perempuan
Berikut ini tata cara shalat jenazah untuk perempuan yang bisa anda hafalkan, yakni:
a. Membaca bacaan niat shalat jenazah untuk perempuan yang telah dijelaskan di atas.
b. Takbir pertama dengan membaca Surat Al-Fatihah.
c. Takbir kedua dengan membaca sholawat yang berbunyi:
Allahumma sholli alaa muhammad wa ala aali muhammad. Kamaa sholaita ala ibroohim wa ala aali ibroohim. Innaka hamiidun majiid. wa baarik ala muhammad wa ala aali muhammad. Kamaa baarokta ala ibroohim wa ala aali ibroohim. Fil aalamiina Innaka hamidun majiid.
Artinya : "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Ya Allah, limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau telah beri berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Bahwasanya Engkau Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia di seluruh alam."
d. Takbir ketiga dengan membaca:
Allahummagh firlahaa waa warhamhaa wa'aafihaa wa'fuanhaa, wa akrim nuzuula-haa, wawassi madkhola-haa, waghsil-haa bil maa-i wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-haa minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-haa minal danasi, wa abdil-haa daaran khairan min daari-haa, wa ahlan khairan min ahli-haa, wa zaujan khairan min zau-ji-haa, waqi-haa fitnatal qabri waadzaban naari.
Artinya : "Ya Allah, ampunilah dia berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau suami di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), suami yang lebih baik daripada suaminya, dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka."
e. Takbir keempat dengan membaca:
Allahumma laa tahrimnaa ajro-haa walaa taftinaa bada-haa waghfir lanaa wa la-haa (versi pendek)
Wa li ikhwanina ladzina sabaquuna bil imaani wa la tajal fi quluubina gillal lilladzina amanuu robbana innaka rouufur rohiim
Artinya: "Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya serta ampunilah kami dan dia, dan juga bagi saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian terhadap orang-orang yang beriman (berada) dalam hati kami. Wahai Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."
f. Tutup dengan salam ke kanan dan ke kiri masih dalam posisi berdiri.
Advertisement
Tata Cara Shalat Jenazah untuk Laki-Laki
Setelah mengetahui tata cara shalat jenazah untuk perempuan, anda juga bisa menghafalkan tata cara shalat jenazah untuk laki-laki adalah sebagai berikut ini:
a. Membaca bacaan niat shalat jenazah untuk perempuan yang telah dijelaskan di atas.
b. Takbir pertama dengan membaca Surat Al-Fatihah.
c. Takbir kedua dengan membaca sholawat yang berbunyi:
Allahumma shalli 'ala sayyidinaa muhammad wa'ala aali sayyidinaa muhammad, kamaa shallayta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa'alaa aali sayyidinaa ibraahiim wa baarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa'alaa aali sayyidinaa muhammad kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidina ibraahiim fil 'aalamiina innaka khamiidum majiid.
Artinya: "Ya Allah berilah (tambahkanlah) sholawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi sholawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya Allah, berilah (tambahkanlah) berkah kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia."
d. Takbir ketiga dengan membaca:
Allahummagfir lahu warhamhu wa 'afihi wa 'fu'anhu wakrim nuzulahu wa wasi' madkholahu wagsilhu bilma'i watsalju wal bardi wa naqqihi minadzunubi walkhotoyaya kama yunaqqi atssaubulabyadhu binaddanasi wa abdilhu daaron khoiron min daarihi, wahlan khoyron min ahliho, wa zaujan khoyron min zaujihi waqihi fitnatalqobri wa 'adzabi nnar.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia (mayat) dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga istri yang lebih baik dari isterinya. Dan peliharalah (lindungilah) ia dari azab kubur dan neraka."
e. Takbir keempat dengan membaca:
Allahumma tarimna Ajrohu walataftinna bakdahu
Artinya: "Ya Allah, janganlah jadikan pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia."
f. Tutup dengan salam ke kanan dan ke kiri masih dalam posisi berdiri.