Berikut Ini Perilaku Tidak Jujur yang Tergolong Dosa Besar adalah Beri Kesaksian Palsu, Simak Lengkapnya

Perilaku tidak jujur yang tergolong dosa besar adalah memberikan kesaksian palsu.

oleh Dinda Hafid Hafifah diperbarui 30 Agu 2023, 16:50 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2023, 16:50 WIB
Membuatmu Membohongi Diri Sendiri dan Orang Lain
Ilustrasi Pasangan yang Toxic Credit: pexels.com/Oleg

Liputan6.com, Jakarta Berikut ini perilaku tidak jujur yang tergolong dosa besar adalah syahadat zur. Syahadat zur atau yang sering disebut dengan memberikan kesaksian palsu dosa atau persaksian palsu. Dengan memberikan kesaksian palsu dengan memutar balikan fakta sehingga membuat seseorang terzolimi.

Terutama ancaman memberikan kesaksian palsu sama saja dengan menipu, maka dalam pandangan Islam tindakan bersaksi palsu ini sangat dikecam Rasulullah SAW. Berikut ini perilaku tidak jujur yang tergolong dosa besar adalah persaksian palsu, karena membuat seseorang yang tidak bersalah menjadi bersalah dan yang bersalah menjadi bebas tidak bersalah.

Konsekuensi perilaku bersaksi palsu setara dengan musyrik atau menyekutukan Allah SWT. Dalam Al-Qur'an menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur'an bahwa seorang mukmin yang takwa harus senantiasa bersikap adil meskipun akan memberatkan kerabat sendiri. Serta menjelaskan siksaan bagi orang-orang yang musyrik termasuk di dalamnya pelaku saksi palsu.

Berikut ini perilaku tidak jujur yang tergolong dosa besar adalah syahadat zur yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (30/8/2023)


Syahadat zur

Ilustrasi mengungkap kebenaran, kejujuran
Ilustrasi mengungkap kebenaran, kejujuran. (Photo by Brett Jordan on Unsplash)

Syahadat zur atau persaksian palsu adalah salah satu dari dosa besar yang paling besar. Oleh karena itu, umat Islam harus tetap memahaminya, mewaspadainya, dan menjauhinya.

Di mana Allah SWT telah melarang perkataan dusta termasuk syahadat zur. Larangan ini digabungkan dengan perintah menjauhi berhala adalah syirik. Ini menunjukkan betapa persaksian palsu itu sangat berbahaya sebagaimana bahaya syirik.

Bahkan bahaya persaksian palsu dapat menimpa orang lain dan pelaku itu sendiri, sedangkan bahaya syirik hanya menimpa pelakunya saja. Kesaksian yang diberikan secara tidak benar dalam proses peradilan dianggap sebagai upaya agar kebenaran materil menjadi tidak berhasil atau menjadi gagal dibuktikan.

Memberikan kesaksian palsu adalah penghalang keadilan. Seorang dijadikan sebagai saksi dalam kondisi apapun maka harus memberikan keterangan yang benar dan tidak dibuat-buat, karena bagi saksi yang memberi keterangan palsu maka akan diberikan sanksi.

Di mana keberadaan saksi sangat penting. Saksi adalah orang yang mengetahui langsung tentang duduk perkara yang sedang dipersidangkan.


Pengaruh perilaku tidak jujur

Berkata Bohong Berkali-kali
Ilustrasi Pasangan Credit: pexels.com/pixabay

Perilaku tidak jujur adalah fenomena negatif yang banyak terlihat dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan tindakan tidak jujur telah menjadi sebuah kebiasaan yang tidak etis bagi sebagian orang. Perilaku tidak jujur dilakukan oleh individu dalam hal pendidikan atau akademik.

Ketidakjujuran saat ini menjadi hal yang sangat faktual. Islam adalah agama yang sangat menekankan ajaran kejujuran bagi umatnya. Namun, ketakutan akan respon negatif dari masyarakat akhirnya mendorong banyak orang enggan dan tidak berani berkata jujur terutama ketika melakukan suatu kesalahan.

Kebiasaan tidak jujur ini sangatlah berbahaya, tidak hanya bagi orang lain, tetapi juga bagi diri pembohong itu sendiri. Selain kepercayaan dan wibawanya hilang, penyakit pembohong akan semakin bertambah dan bertumbuh dalam dirinya.


Contoh perilaku tidak jujur dalam kehidupan

Ilustrasi Hoaks Berita Bohong (Freepik)
Ilustrasi Hoaks Berita Bohong (Freepik)

1. Manipulasi data

Manipulasi data adalah proses rekayasa dengan melakukan perbuatan menambahkan, menghapus, menyembunyikan, mengganti, menghilangkan atau mengkaburkan informasi atau data. Sehingga terjadi ketidakbenaran informasi atau data yang dapat merugikan pihak-pihak tertentu.

2. Berbuat Curang

Berbuat curang adalah perbuatan yang tidak jujur yang dilakukan oleh seseorang dengan menyembunyikan kebenaran dalam rangka mencari keuntungan sehingga menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Perilaku curang dapat terjadi dalam segala aspek kehidupan yang dilakukan manusia.

3. Pernyataan palsu

Pernyataan palsu adalah pernyataan dusta yang diucapkan dengan sengaja, secara khusus dengan bersaksi kepada allah Swt untuk menguatkan suatu perkara. Pernyataan palsu sering terjadi dalam urusan persidangan, seperti memberi kesaksian palsu, menyampaikan informasi yang tidak sesuai dengan fakta. Padahal apa yang mereka ucapkan tidak benar.

4. Menyebar berita bohong

Menyebarkan berita bohong lewat media sosial. Padahal berita tersebut tidak sesuai dengan kenyataan atau fakta. Tanpa klarifikasi ke pihak kedua mereka langsung membuat dan menyebarkan berita melalui facebook, instagram, twitter, line akan mendapatkan dosa yang sangat besar.


Melatih perilaku jujur

Berkata Jujur dan Menepati Janji
Ilustrasi Orangtua dan Anak Credit: pexels.com/pixabay

Tanamkan niat adalah kemauan dalam hati untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan hanya mencari rida Allah SWT.

Tekad yang kokoh adalah kemauan dan kehendak yang harus melekat pada diri seseorang dalam mempartahankan dan meluruskan niat agar tetap konsisten di jalan yang benar.

Memiliki keyakinan yang kuat adalah modal bagi semua umat islam akan melahirkan sifat optimis.

Memilih dalam berteman dan bersahabat yang memiliki karakter baik agar kita terpengaruh secara perlahan-lahan dalam hal kebaikan.

 

-------------------

Reporter Magang

Dinda Hafid Hafifah

Unversitas Teknologi Yogyakarta

Lanjutkan Membaca ↓

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya