Apa Itu Mukjizat? Ketahui Macam-Macam dan Perbedaannya dengan Karomah

Apa itu mukjizat adalah fenomena yang dianggap sebagai tanda atau bukti dari kekuasaan ilahi, yang melewati batas-batas alam dan hukum alam yang kita ketahui.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 01 Sep 2023, 18:20 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2023, 18:20 WIB
Mujizat, Domba Ini Miliki Lafaz Nama Nabi di Tubuhnya
Seorang peternak Saudi Arabia mengaku memiliki domba 'mujizat' karena ada lafaz nama Nabi di tubuh kambingnya.

Liputan6.com, Jakarta Apa itu mukjizat adalah suatu istilah yang sering yang sering kita dengar dalam konteks agama. Mukjizat adalah fenomena yang dianggap sebagai tanda atau bukti dari kekuasaan Ilahi, yang melewati batas-batas alam dan hukum alam yang kita ketahui.

Apa itu mukjizat juga dapat dipahami sebagai peristiwa luar biasa yang terjadi melalui seseorang yang mengaku Nabi, sebagai bukti kenabiannya. Selain itu, mukjizat biasanya ditunjukkan atau terjadi untuk melemahkan hujjah, maupun sanggahan kepada orang kafir yang mengingkarinya

Apa itu mukjizat biasanya memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan bentuk keajaiban lainnya. Salah satu ciri mukjizat adalah terjadi melalui seseorang yang mengaku nabi dan terjadi atas izin Allah SWT.

Dengan kata lain, tidak ada seorang pun termasuk nabi yang dapat memperlihatkan mukjizat tanpa izin Allah SWT. Untuk memahami lebih dalam apa itu mukjizat, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (1/9/2023).

Pengertian Mukjizat Secara Etimologi dan Terminologi

Apa itu mukjizat merupakan istilah yang berasal dari kata bahasa Arab, "ajaza-I’jazyang," yang memiliki arti "ketidakmampuan" atau "melemahkan musuh ketika ditantang." Istilah ini merujuk pada tindakan atau peristiwa yang mengungkapkan ketidakmampuan atau keterbatasan manusia ketika dihadapkan pada kejadian luar biasa. Orang atau entitas yang melakukan tindakan ini disebut "mukjizat."

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa secara harfiah apa itu mukjizat adalah orang yang menunjukkan tindakan atau peristiwa yang mengungkapkan ketidakmampuan atau keterbatasan manusia ketika dihadapkan pada kejadian luar biasa.

Secara terminologis, apa itu mukjizat adalah suatu kejadian atau keadaan yang melanggar atau menyalahi kebiasaan sehari-hari yang diharapkan. Mukjizat juga merupakan hal yang berada di luar batas pemahaman atau nalar manusia, yang tidak dapat dengan mudah dijelaskan atau dijelaskan secara ilmiah.

Mukjizat sering kali dianggap sebagai tanda atau bukti kekuasaan ilahi, dan mereka terjadi melalui individu yang dianggap istimewa, seperti para Nabi dan Rasul dalam agama-agama tertentu. Mukjizat muncul sebagai manifestasi kekuatan Allah SWT dan digunakan sebagai bukti atas kebenaran kenabian atau kerasulan individu yang mengalaminya.

Dari serangkaian penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa apa itu mukjizat adalah fenomena yang tidak dapat dijelaskan oleh hukum alam atau pemahaman manusia yang biasa. Ini adalah tanda kekuasaan ilahi dan sering kali digunakan untuk memvalidasi kenabian atau misi individu yang mengalaminya.

Mukjizat adalah manifestasi dari keajaiban yang diperlihatkan oleh Allah kepada manusia sebagai bukti kebenaran dan otoritas individu yang terkait dengan mereka, sebagaimana telah dijelaskan dalam Surat Ali Imran ayat 49,

وَرَسُوْلًا اِلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ ەۙ اَنِّيْ قَدْ جِئْتُكُمْ بِاٰيَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ ۙاَنِّيْٓ اَخْلُقُ لَكُمْ مِّنَ الطِّيْنِ كَهَيْـَٔةِ الطَّيْرِ فَاَنْفُخُ فِيْهِ فَيَكُوْنُ طَيْرًاۢ بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚوَاُبْرِئُ الْاَكْمَهَ وَالْاَبْرَصَ وَاُحْيِ الْمَوْتٰى بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚوَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا تَأْكُلُوْنَ وَمَا تَدَّخِرُوْنَ ۙفِيْ بُيُوْتِكُمْ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَۚ

Artinya: "Dan sebagai Rasul kepada Bani Israil (dia berkata), “Aku telah datang kepada kamu dengan sebuah tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah berbentuk seperti burung, lalu aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan izin Allah. Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang berpenyakit kusta. Dan aku menghidupkan orang mati dengan izin Allah, dan aku beritahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu orang beriman."

Ciri-Ciri dari Mukjizat

Kisah Salah Satu Mukjizat Nabi Muhammad SAW dituangkan dalam lagu Bulan Terbelah oleh Serial Ibra Berkisah
Kisah Salah Satu Mukjizat Nabi Muhammad SAW dituangkan dalam lagu Bulan Terbelah oleh Serial Ibra Berkisah. (YouTube Ibra Berkisah)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, apa itu mukjizat adalah fenomena yang tidak dapat dijelaskan oleh hukum alam atau pemahaman manusia yang biasa. Mukjizat adalah manifestasi dari keajaiban yang diperlihatkan oleh Allah kepada manusia sebagai bukti kebenaran. Mukjizat memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari peristiwa biasa atau kejadian alamiah. Beberapa ciri utama mukjizat adalah:

1. Kejadian yang sangat luar biasa

Mukjizat adalah peristiwa yang di luar batas kebiasaan atau hukum alam yang biasa. Mereka sering kali melanggar norma-norma alam yang berlaku dan tidak dapat dijelaskan dengan cara konvensional.

2. Berasal dari Allah SWT

Mukjizat dianggap sebagai tanda kekuasaan Allah SWT dan muncul sebagai bukti dari campur tangan ilahi. Mereka tidak bisa diwujudkan oleh manusia atau makhluk lainnya.

3. Kejadiannya tidak dapat dinalar dengan akal sehat manusia

Mukjizat sering kali melebihi pemahaman manusia dan tidak dapat dijelaskan dengan akal sehat atau ilmu pengetahuan manusia. Mereka melibatkan fenomena yang di luar cakupan pengetahuan manusia.

4. Terjadi secara tiba-tiba

Mukjizat sering kali terjadi secara tiba-tiba dan tanpa adanya persiapan atau tindakan manusia. Mereka muncul sebagai reaksi langsung dari Allah SWT terhadap situasi atau tindakan tertentu.

5. Tidak ada unsur kesengajaan

Mukjizat tidak merupakan hasil dari upaya atau niat manusia. Mereka terjadi sebagai bukti dari kehendak Allah dan tidak dapat direncanakan atau dilakukan oleh manusia.

6. Terjadi kepada Nabi dan Rasul

Mukjizat sering kali terjadi kepada para Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan pesan-Nya kepada manusia. Mukjizat ini merupakan bukti atas kenabian atau kerasulan mereka.

7. Pembuktian dari kebenaran ajaran Allah SWT

Mukjizat sering digunakan untuk memvalidasi ajaran-ajaran agama dan sebagai bukti kebenaran ajaran yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul. Mereka membantu meyakinkan orang-orang tentang pesan ilahi yang disampaikan.

8. Berguna untuk melemahkan hujjah dan sanggahan

Mukjizat dapat digunakan sebagai argumen atau bukti yang melemahkan argumen atau sanggahan dari orang-orang yang mengingkari atau menentang ajaran agama. Mereka membantu memperkuat kasus kebenaran ajaran tersebut.

Dengan demikian, ciri-ciri ini membantu membedakan mukjizat dari peristiwa biasa dan menunjukkan sifatnya yang luar biasa dan ilahi.

Macam-Macam Mukjizat Menurut Pandangan Agama Islam

Ilustrasi Tahun Baru Islam (Istimewa)
Ilustrasi Mukjizat dalam Islam (Istimewa)

Menurut pandangan agama Islam, apa itu mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada para Nabi dan Rasul, dapat dibedakan menjadi beberapa macam atau jenis. Berikut adalah penjelasan mengenai macam-macam mukjizat dalam Islam:

1. Mukjizat Hissiyah atau Kauniyah (Mukjizat Materi)

Mukjizat jenis ini adalah mukjizat yang dapat dilihat, didengar, disentuh, dan dirasakan oleh indera manusia. Contohnya adalah mukjizat berupa perubahan alam, seperti pembelahan bulan oleh Nabi Muhammad SAW, air yang keluar dari tangan Nabi Musa AS, dan banyak lagi. Mukjizat ini bersifat tidak kekal dan terjadi pada waktu-waktu tertentu dalam sejarah.

2. Mukjizat Maknawiyah atau Aqliyah (Mukjizat Makna atau Intelektual)

Jenis mukjizat ini tidak bisa dirasakan atau diindra secara langsung, tetapi hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang memiliki pemikiran yang sehat dan perasaan yang halus. Contoh utama dari mukjizat maknawiyah dalam Islam adalah Al-Qur'an, kitab suci yang dianggap sebagai mukjizat besar karena keindahan bahasanya, kedalaman maknanya, dan ketepatannya dalam mengungkapkan ilmu pengetahuan.

3. Mukjizat Syakhsiyyah (Mukjizat Pribadi)

Jenis mukjizat ini terkait dengan peristiwa atau tindakan luar biasa yang berasal dari tubuh seorang Nabi atau Rasul. Contohnya adalah air yang keluar dari celah-celah jari Nabi Muhammad SAW, cahaya yang memancar dari tangan Nabi Musa AS, atau penyembuhan penyakit kusta dan buta oleh Nabi Isa AS. Mukjizat ini menunjukkan kekhususan dan kenabian individu tersebut.

4. Mukjizat Salbiyyah (Mukjizat Negatif)

Mukjizat jenis ini membuat sesuatu menjadi tidak berdaya atau tidak efektif. Contohnya adalah ketika Nabi Ibrahim AS dilemparkan ke dalam api oleh Raja Namrud, namun api tersebut tidak bisa membakarnya; bahkan, api tersebut terasa dingin. Mukjizat ini menunjukkan kekuatan Allah dalam mengubah hukum alam.

Semua jenis mukjizat ini merupakan bukti kekuasaan Allah SWT dan digunakan sebagai tanda kebenaran kenabian para Rasul dan Nabi. Mukjizat-mukjizat ini membantu memperkuat iman dan keyakinan umat dalam ajaran-ajaran yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul serta menegaskan bahwa mereka adalah utusan Allah.

Perbedaan Mukjizat, Irhas, Karomah dan Ma’una

[Bintang] Mahasiswa Termuda Asal Surabaya Ini Juga Penghafal Alquran Lho
Mahasiswa Termuda Asal Surabaya Ini Juga Penghafal Alquran Lho. (Ilustrasi: static.independent.co.uk)

Apa itu Mukjizat, Irhas, Karomah, dan Ma'unah adalah konsep-konsep dalam Islam yang berkaitan dengan kejadian luar biasa atau pengalaman spiritual. Meskipun semua hal itu memiliki beberapa kesamaan, masing-masing memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda.

Apa itu mukjizat adalah tanda atau kejadian luar biasa yang diberikan oleh Allah kepada para Nabi dan Rasul untuk membuktikan kenabian mereka dan melemahkan argumen orang-orang yang ingin menantang mereka.

Irhas, di sisi lain, adalah pengalaman istimewa yang terjadi pada calon Nabi atau Rasul ketika masih kecil, menunjukkan potensi kenabian mereka sejak dini. Karomah adalah kejadian luar biasa yang diberikan oleh Allah kepada para waliyullah, menunjukkan keberkahan dalam hidup mereka dan kekuasaan Allah.

Ma'unah, di sisi lain, adalah pertolongan atau bantuan yang diberikan Allah kepada seorang mukmin untuk mengatasi kesulitan dalam hidup mereka, dan ini dapat diberikan kepada siapa pun yang Allah kehendaki.

Meskipun semua fenomena ini berasal dari Allah dan merupakan kejadian luar biasa yang sulit dijelaskan oleh akal manusia, mereka memiliki tujuan dan penerima yang berbeda dalam konteks spiritualitas Islam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya