Liputan6.com, Jakarta - Lumbung Pustaka UNY mendefinisikan kerja sama adalah sebuah sikap mau melakukan suatu pekerjaan secara bersama-sama tanpa melihat latar belakang orang yang diajak bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. Ini menggarisbawahi pentingnya kesamaan tujuan dalam kerja sama.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Kerja sama tidak hanya berkaitan dengan tujuan bersama, tetapi juga timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan yang sama pada saat bersamaan. Selain itu, pengetahuan dan kesadaran diri juga diperlukan untuk memenuhi kepentingan-kepentingan ini.
Di masyarakat Indonesia, gotong royong adalah salah satu bentuk kerja sama yang umum dilakukan. Selain itu, praktik kerja sama juga sering dilakukan di sekolah oleh siswa-siswi. Selain pengertian atau definisi, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang tujuan kerja sama dan tiga contoh perwujudan kerja sama dalam lingkungan sekolah, Rabu (13/9/2023).
Tujuan Kerja Sama
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan kerja sama sebagai kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang, lembaga, pemerintah, dan sebagainya, untuk mencapai tujuan bersama. Ini menunjukkan bahwa kerja sama bisa melibatkan berbagai pihak.
Dalam buku berjudul Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) SMP/MTs Kelas 7, kerja sama memiliki tujuan penting. Ini mencakup:
- melatih berpikir kritis dalam penyelesaian masalah,
- mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan berkomunikasi,
- meningkatkan rasa percaya diri, serta
- menumbuhkan sikap saling memahami antar individu dalam kelompok.
Menurut Abu Ahmadi dalam buku berjudul Sosiologi Pendidikan, terdapat tiga bentuk kerja sama yang perlu diketahui.
1. Primer
Pertama, kerja sama primer yang terjadi dalam kelompok terdekat, seperti keluarga. Dalam lingkungan keluarga, anggota keluarga bekerja sama dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari. Ini mencakup pembagian tugas rumah tangga, perawatan anggota keluarga yang lebih muda atau lebih tua, serta saling memberikan dukungan emosional.
Misalnya, orang tua dan anak-anak bekerja sama dalam memastikan rumah tetap teratur, aman, dan penuh cinta. Kerja sama primer adalah dasar dari banyak nilai dan norma yang diajarkan kepada individu sejak dini.
2. Sekunder
Kedua, kerja sama sekunder yang terjadi di lingkungan sekunder, seperti sekolah, tempat kerja, atau organisasi kemasyarakatan. Itu artinya, contoh perwujudan kerja sama dalam lingkungan sekolah bisa disebut bentuk kerja sama sekunder. Ini kolaborasi antara individu atau kelompok yang mungkin tidak memiliki hubungan keluarga langsung.Â
3. Tersier
Ketiga, kerja sama tersier bersifat longgar dan mudah pecah, contohnya adalah hubungan antara murid yang ditengahi oleh guru BK dengan orang tua. Dalam kasus ini, guru BK bertindak sebagai perantara yang membantu memfasilitasi komunikasi antara murid dan orang tua dalam menyelesaikan masalah atau mencapai tujuan tertentu, seperti perbaikan perilaku atau pencapaian akademik.
Kerja sama tersier seringkali lebih sementara dan spesifik dalam sifatnya, tetapi masih berperan penting dalam memberikan dukungan yang dibutuhkan dalam mengatasi tantangan atau konflik tertentu.
Advertisement
Contoh dalam Lingkungan Sekolah
1. Kelompok dalam Pembelajaran
Kelompok dalam pembelajaran adalah contoh perwujudan kerja sama dalam lingkungan sekolah. Dalam proses pembelajaran, guru seringkali mengatur proyek kelompok di mana siswa bekerja bersama untuk menyelesaikan tugas tertentu.
Misalnya, dalam proyek penelitian, setiap anggota kelompok memiliki peran yang berbeda, seperti mencari informasi, merancang presentasi, atau menyusun laporan. Melalui kolaborasi ini, siswa belajar bekerja sama, menghormati kontribusi masing-masing, dan mencapai tujuan pembelajaran bersama.
2. Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler
Sekolah sering memiliki beragam kegiatan ekstrakurikuler seperti klub, tim olahraga, atau paduan suara. Dalam mengelola kegiatan-kegiatan ini, siswa, guru, dan staf sekolah perlu bekerja sama. Pengelolaan kegiatan ekstrakulikuler bisa disebut contoh perwujudan kerja sama dalam lingkungan sekolah yang sangat umum dilakukan.
Misalnya, dalam tim olahraga, siswa berlatih bersama, pelatih memberikan bimbingan, dan staf sekolah mengatur logistik. Kerja sama ini membantu menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan siswa di luar kelas.
3. Program Konseling dan Bimbingan
Di lingkungan sekolah, para guru dan konselor sering bekerja sama untuk membantu perkembangan emosional dan akademis siswa. Ini contoh perwujudan kerja sama dalam lingkungan sekolah yang jarang disadari.
Guru nantinya akan mengidentifikasi siswa yang memerlukan bimbingan tambahan, dan konselor akan memberikan dukungan dan nasihat. Ini adalah contoh kerja sama antara berbagai pihak di sekolah untuk memastikan kesejahteraan siswa.
Â
Contoh Tiga Lainnya
4. Kegiatan Penanaman Pohon
Sekolah dapat mengadakan kegiatan penanaman pohon sebagai contoh perwujudan kerja sama dalam lingkungan sekolah. Dalam hal ini, siswa bekerja sama dengan guru dan staf sekolah untuk memilih lokasi yang sesuai, merencanakan waktu yang tepat, dan menggali lubang untuk menanam pohon. Kerja sama ini mengajarkan siswa tentang keberlanjutan lingkungan dan tanggung jawab terhadap alam.
5. Tim Keamanan Sekolah
Tim keamanan sekolah bisa disebut salah satu contoh perwujudan kerja sama dalam lingkungan sekolah. Bertujuan menjaga keamanan di lingkungan sekolah, umumnya terdapat tim keamanan yang terdiri dari guru, staf sekolah, dan kadang-kadang siswa.
Mereka bekerja sama untuk memantau lingkungan sekolah, mengawasi pintu masuk dan keluar, serta mengidentifikasi potensi risiko atau masalah keamanan. Kerja sama tim ini penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi semua.
6. Kolaborasi Guru dalam Pengembangan Materi Pelajaran
Guru dalam satu mata pelajaran atau tingkatan sering berkolaborasi dalam pengembangan materi pelajaran yang lebih baik. Contoh perwujudan kerja sama dalam lingkungan sekolah ini dilakukan dengan berbagi ide, sumber daya, dan pengalaman mengajar.
Tujuannya untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan efektif bagi siswa. Melalui kerja sama ini, pengajaran menjadi lebih terarah dan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Advertisement